-4-

5.9K 257 1
                                    

SEON POV
Pagi ini,seperti biasa aku berada di kantorku. Karna tidak ada Hakyeon,jadi aku memutuskan untuk tidak melaksanakan pekerjaanku,melainkan hanya nonton YouTube,nonton V live dan membaca blog-blog di internet. Lagipula,tempat kerjaku ini ditutup papan batas tiap mejanya,jadi tidak akan kelihatan oleh tiap orang yang ada di ruangan ini.

"Hai!" seru seseorang yang mengagetkanku,Jeon Wonwoo.
"Astaga,kau mengganggu waktuku. Ada apa? Tugasmu sudah selesai?" tanyaku sambil melepas salah satu earphoneku.
"Sudah selesai doong~ Mau kemana kita hari ini?" tanya Wonwoo dengan suaranya yang keras. Aku langsung menaruh satu jariku di bibirnya.
"Ssh! Diam! Kau tidak lihat mereka sedang bekerja? babo" seruku. Wonwoo menatapku dengan wajah kaget.
"S-seon... Jarimu" setelah beberapa saat aku baru tersadar jariku sangat menyentuh bibirnya. Aku langsung menarik Wonwoo keluar ruangan dan siap-siap mengomelinya.
"Oppa,kau tidak sadar kita sedang di muka umum?" tanyaku.
"Hehe,maafkan aku. Kau takut ya kalau hubungan kita diketahui banyak orang?" tanyanya dengan wajah polos.
"Bukannya begitu.. Aku han-" belum selesai bicara,wonwoo mencium bibirku. Astaga,lagi-lagi jantungku rasanya seperti mau copot. Ia membuatku serangan jantung kalau begini terus.
"Wonwoo apa yang--"
"Aku mencintaimu" bisiknya di telingaku. Tanpa kesadaranku dan Wonwoo,ternyata Hakyeon dari tadi melihat yang kulakukan dengan wonwoo.
"Seon? Wonwoo? kalian...." tanya hakyeon terbata bata.
"Ah! Aku mau kembali ke mejaku hehe. Sebaiknya aku bergegas" ucapku yang langsung masuk ke ruangan timku.

WONWOO POV
Sementara Seon sudah masuk,aku ikut masuk. Tapi tindakanku ditahan oleh Hakyeon hyung.
"Ada apa sunbae?"
"Kau namjachingunya Seon?"
"Kurang lebih begitu"
Lalu Hakyeon memasang tatapan tajam kepadaku dan mendekatkan tubuhnya kepadaku.
"Dengar ya,aku sudah lama menyukainya. Jadi mundurlah atau kau terima akibatnya" ucap Hakyeon.
Aku lalu tidak peduli dan masuk ke dalam ruangan. Dasar sialan.
******
Pulang kerja,aku berencana untuk mengajak Seon berkencan. Lagipula,ini belum terlalu malam.
"Seon,mau pulang?" tanyaku selagi seon membereskan mejanya.
"Iya. Kenapa?" balas Seon.
"Mau pergi? Aku pikir kita bisa jalan-jalan sebentar" ucapku.
"Yasudah ayo. Kau bawa mobil?" tanyanya. Aku menggeleng.
*****
Akhirnya kami sampai di restoran korean beef. Untung saja Seon bawa mobil,tapi aku yang menyetir mobilnya.
"Kau mau pesan apa?" tanya Seon. Lalu aku memanggil pelayan.
"Aku mau 1 set korean beef,4 botol soju" ucapku.
"Kau minum 4 botol soju? Kau gila?" seru seon
"Tidak. Itu sudah kebiasaanku. Giliranmu" balasku.
"Aku 1 botol soju dan 1 set korean beef ya" tak lama kami memesan,pesanan kami diantar. Aku minum dengan cepat,tidak sampai setengah jam 4 botol soju sudah habis,sedangkan seon yang daritadi minum 1 botol pun belum habis. Kurasa ia memang bukan peminum soju sejati.
SEON POV
Wonwoo gila. Ia benar-benar aneh. Ia mampu menghabiskan 4 botol soju dan ia tidak mabuk sama sekali. Sekarang pun ia memesan 3 botol lagi.
1 jam kemudian,efek samping pun muncul. Ia mulai mabuk. Aku harus segera membawanya ke rumahnya.
"Oppa... Kau tak apa?" tanyaku.
"Seon,kau cantik sekaliii.... Aku mencintaimuuu" ucap wonwoo mabuk. Sial,kepalaku saja sudah mulai pusing padahal aku baru minum sebotol.
"Oppa,kau sudah parah. Ayo kita pulang" aku lalu membawa Wonwoo keluar restoran dan membawa ia ke rumahnya kembali. Aku menyetir mobil sebisaku,kepalaku sudah parah sekali.
Sampai di rumahnya,aku membaringkan Wonwoo di tempat tidurnya. Aku hendak berbalik arah dan pulang tapi wonwoo menarikku sehingga aku tidur di sebelahnya.
"Seoon jangan pergi" ucap wonwoo. Aku mau melarikan diri,tapi apa daya genggamannya kencang sekali. Karna aku sudah pusing sekali,jadi aku tertidur di rumahnya.
~~~~~
AUTHOR POV
Wonwoo terbangun dan terkejut,sebelahnya ada gadis yang tidur bersamanya.
"Ah,ini pasti efek tadi malam. Kepalaku sakit sekali. Hah? Kenapa ada Seon?" ucap Wonwoo yang terbangun. Lalu ia mencoba membangunkan Seon yang masih terlelap dari istirahat malamnya.
"Seon... Seonn? Kau tak apa? Ayo bangun" ucap Wonwoo. Beberapa menit kemudian Seon terbangun.
"Ah,wonwoo? Sudah tak mabuk?" tanya seon. Wonwoo tak bisa menjawab dan bingung.
"Mabuk? Kenapa kau bisa tidur di ranjangku? Dan apa maksudmu?" tanya wonwoo.
"Dengar ya,tadi malam kau mabuk karna minum 7 botol soju. Nah karna itu aku membawamu kembali ke rumahmu. Tadinya aku mau pulang,tapi kau malah menahan tanganku dan menarikku untuk tidur bersamamu. Karna aku juga pusing,jadinya aku ketiduran juga" jelas Seon.
"Aku.. minum 7 botol soju?" tanya Wonwoo. Seon mengangguk.
"Sudah sana kau bersihkan tubuhmu. Aku akan buatkan sarapan untukmu" kata Seon.
WONWOO POV
Setelah aku mandi,kulihat di dapur sudah ada japchae dan kimchi. Porsinya pun banyak,Seon sepertinya tahu kebiasaan makanku.
"Ah,enaknyaa. Kau yang membuat ini semua?" tanyaku.
"Iyaa,ayo makan. Kuharap kau menyukainya" balasnya.
Karna sudah tak sabar,aku langsung duduk dan memakan japchae serta kimchinya. Aigoo,ini enak sekali. Rupanya ia juga pintar masak ya selain membuat baju.
"Bagaimana? Enak?" tanya Seon yang ada di sampingku.
"Jagiyaa,ini enak sekali. Kau belajar masak darimana?" tanyaku.
"Dari appa-ku. Ia mengajarkanku banyak hal tentang memasak"
"Kau tidak makan?" tanyaku. Ia menggeleng. Lalu aku memberinya sesendok japchae dan hendak menyuapinya.
"Ayolah,makan sedikit. Ini enak sekali" rayuku. Seon lalu tersenyum dan membuka mulutnya.
"Enak kan?" tanyaku. Ia lalu mengangguk sambil mengunyah makanannya.
"Hei! Wonwoo mengapa kau tidak--" ucap seseorang yang tiba-tiba datang dari arah ruang tamu.

####

Haii akhirnya udah ngepost lagi niih. Maaf ya buat ceritanya kalau gajelas,atau typo atau apalah. Enjoy aja pokoknya hehe. Makasih lhoo udah luangin waktu untuk baca ff yang abstrak ini. Jangan lupa buat comments sama vote nya yaa. Part 5 bakal ku update secepatnya. Gomawoo~

Psycopath Boyfriend.Where stories live. Discover now