GO AWAY AGAIN

7.2K 412 87
                                    

Happy Reading All. 

Jangan lupa votenyaaaaaaaaaaaaa >_______<

Comentnya juga ya :)

Follow juga boleh biar ga ketinggalan update terbarunya sama kalo aku keluarin judul baru jadi kalian semua bisa baca dan kasih masukan bagus ato ngga nya xixixixixi

Ya udah gitu aja.

Enjoy.


Aku diantar berbelanja oleh Alex, berbelanja bahan-bahan untuk membuat bubur untuk mami dan Rosie. Alex juga mengizinkanku memasak di rumahnya karena aku belum punya tempat tinggal untuk aku tempati selama aku di Bandung. Sepanjang jalan tadi aku merenung, apa yang sebaiknya aku lakukan. Apakah seharusnya aku mendengarkan penjelasannya? Tapi aku takut akan lebih terluka. Tetapi jika dia tidak peduli kepadaku dia tidak akan repot-repot mengejarku. Suara batinku ini membuat aku beradu argument dengan diriku sendiri. Mungkin nanti ketika aku siap aku akan mendengarkan penjelasan darinya.

"Hey lo kenapa? kaya orang linglung, cemberut, mengernyit terus menghela nafas." tanya Alex sambil dia mengedip-ngedipkan matanya meneliti mukaku.

"Bukan urusan lo." kataku judes.

"Dasar pasangan yang aneh, dua-duanya hobby bilang "Bukan urusan lo". kata Alex sambil memutar bola matanya. Aku hanya mendelik tajam ke arahnya, malas berdebat dengan Mr. Kepo. Aku dengan sigap menyiapkan bahan-bahan masakan yang aku beli tadi ke atas meja dapur. Lalu terdengar ketukan dari pintu depan. Alex segera meluncur ke ruang tamu.

"Ada tamu buat lo nih." kata Alex sambil masuk kembali ke area dapur sedangkan aku mengernyit tidak mengerti. Ini rumah dia kenapa ada tamu buatku. Lalu tidak lama kemudian muncullah Daniel di belakang Alex sambil tersenyum lebar.

"Ngapain lo kesini?" tanyaku judes.

"Wow, wow, easy girl, lo salah makan ya? Galak amat." kata Daniel sedikit menggodaku.

"Gue kira, dia galak cuma sama gue doang, ternyata..." belum sempat melanjutkan ucapannya aku terlebih dahulu memberikan tatapan membunuh kepadanya. Alex langsung mengangkat kedua tangannya ke udara menadakan dia menyerah berdebat denganku.

"Lo ngapain disini Eve?" tanya Daniel santai.

"Eve?" tanya Alex lagi tapi kami berdua mengabaikannya.

"Lo ga liat gue lagi apa?" jawabku ketus.

"Lo lagi bete sama Jason kenapa marah-marahnya sama gue. Gue kan ga tau apa-apa." Daniel sedikit cemberut memajukan bibirnya sehingga dia tampak begitu menggemaskan. "Denger ya Eve, waktu lo tiba-tiba aja ngilang di kantornya dia panik setengah mati, ditambah berita mami kecelakaan, dia takut lo kenapa-napa, soalnya kita lagi ada masalah intern di kantor, takut lo jadi sasaran berikutnya. Begitu lo dateng tadi, lo ngilang lagi, semua orang dia marahin, bahkan dia sampai mau sewa jasa interpol buat nyari lo. Kalau pun lo ada masalah pribadi sama dia sebaiknya bicarain baik-baik. Jangan menghilang seperti itu." Daniel menatapku serius, sedangkan aku sibuk membuat bubur. Tetapi aku mendengarkan seluruh ucapannya dan sedikit memikirkannya.

"Lo tinggal dimana sekarang?" tanya Daniel lagi. Aku hanya mengangkat bahu sambil menatapnya sendu.

"Dan dia siapa?" tanya Daniel sambil memajukan dagunya ke arah Alex.

"Gue Alex." kata Alex sambil mengacungkan tangannya ke arah Daniel.

"Gue Daniel. Adiknya Jason pacarnya Eve." kata Daniel mencoba menekan kata pacar. "Lo kenal Eve darimana?" tanya Daniel sopan.

"Eve?" Alex masih tidak mengerti Eve itu siapa. Kumat deh lemotnya.

"Gue Evangeline Jasmine." jawabku malas. Lalu Alex hanya ber O ria.

Just MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang