Malam Mesum

2.1K 146 9
                                    

"Dasar keluarga overdosis"

"Lah, itu siapa pula?" Tanya Kisame. Saat melihatnya Hidan langsung kaget.

"K-kakashi-sensei!" Kata Hidan. Semua menatap Hidan. "Maaf sensei, PRnya belum Hidan kerjain!" Pengakuan Hidan membuat semua orang giant sweatdrop.

"Daripada main domino, mendingan gitu-gitu-an" kata Kakashi yang masih juga baca buku favoritnya.

"G-gitu-gituan?" Ucap Itachi dengan gugup.

"G-gak mau kalo Konan gak mau" ujar Pein dan mendapatkan satu bogem dari Konan yang mendarat mulus sekali semulus meja.

"Wah, jadi pada ambigu nih" kata Kakashi melihat kelakuan kedua pria dewasa yang lagi ambigu ini.

"A-aku gak ambigu kok!" Bela Itachi.

"Jangan liatin anu!" Kata Kakashi semakin membuat Pein dan Itachi ambigu. Sisanya yang gak ngerti (kecuali Konan yang ngerti tapi gak se-ambigu suaminya dan anak pertamanya) hanya menatap mereka bertiga dengan heran.

"Yang liatin anu siapa? Elu kali yang liatin anu dasar mesum!" Pein membela dan menutupi ke-ambiguannya walaupun makin keliatan.

"Lah yang ngomongin anu 'anu' siapa? Orang ane ngomongin anu" kata Kakashi. Dua pria yang tadinya ambigu jadi makin bingung. "Anu itu, satu kata beribu makna" Pein dan Itachi pun ber-oooh ria.

"Jadi sensei tuh ngomongin anu yang mana sebenernya?" Tanya Zetsu. Kakashi menunjuk sebuah benda aneh dirumah itu yang menjadi sasaran mata Itachi yang dipalingkan darinya. Semua kembali ber-ooh ria.

"Ya bilang aja patung" kata Konan yang kemudian menyeruput tehnya. Kakashi cengengesan.

"Ehehehehehe, sengaja biar ketauan mana yang mesum disini" alasan Kakashi menyebabkan darah di pembuluh Pein dan Itachi mendidih. Itachi pun melancarkan serangan namun ditangkis. Kakashi pun menunjukkan foto 18+ dan otomatis Itachi pun mojok.

"Aku gak terkecoh, aku gak terkecoh, aku gak terkecoh,...." Itachi komat-kamit dipojokan. Hidan yang melihat ini mengira kakaknya masuk aliran Jashin dan langsung melakukan ritual dipojokan seperti Itachi. Aura aneh keluar dari mereka.

"Kok auranya kayak di Anime?" Tanya Dei dengan polosnya.

"Kita kan emang anime bego!" Jawab Kisame.

"Bukan, ini fanfic buatan Akiko yang garing" kata Konan membenarkan dan Akiko yang lagi nulis ff langsung pundung dipojokan.

"Ff ku ini emang garing, tapi kan berkat ff ini Pein jadi Nikah ama Konan~" kata Akiko yang masih pundung. Pein pun nyengir sendiri ditempatnya dan sayangnya pemirsa, cengiran Pein keliatan sama Konan! Apa yang akan terjadi? Tetap saksikan di Insert In-//plak//

"Yaudah kalo gitu kita cerai" kata Konan dengan enteng.

"Yah, jangan gitu dong bu" protes Sasori.

"Iya, kalau ibu cerai siapa yang jaga Tobi?" Itachi ikut protes.

"Yaelah bercanda kali" kata Konan dan memalingkan pandangannya.

"Jangan liatin anu!" Kata Kakashi. Jdug! Akhirnya ada serangan yang kena ke Kakashi.

"Berhenti buat orang lain ambigu!" Kata Konan sambil nginjek-nginjek kepala Kakashi yang masih tepar.

"Awas ada Konan! Prikitiw!" Sorak Deidara ngikutin film Awas ada Sule. Konan pun memberikan death glare pada sumber suara.

"Garing woy, garing" ujar Kakuzu yang sedari tadi ngitungin duit. Keheningan pun menyelimuti keluarga overdosis + sensei abal-abalan itu. Semua menatap Kakuzu dengan bermacam-macam glare. Ya reader-sama tau lah glare ada apa aja.

"Apa?" Tanya Kakuzu heran karena diberi glare yang macem-macem adanya kayak Yupi.

1 abad kemudian...

"Woy, bosen nih. Gitu-gituan melulu" ujar Kisame memecah suasana dengan watadosnya. Itachi dan Pein mendeathglare Kisame.

"Kamu jangan ikutan deh" protes Itachi. Kisame menatap Itachi kemudian memasang smirk dan menarik nafas.

"Gitu-gitu-an, gitu-gitu-an,..." kata Kisame berkali-kali. Hidan, Zetsu, Sasori, dan Deidara ikut-ikutan. Kakashi juga udah ikutan.

"Nih menambah suasananya" kata Kakashi dan memberikan majalah bokep. Semuanya diam. Satu detik, dua detik,

BYUUR!

Air mancur merah raksasa terbentuk melalui hidung si Pein. Semua pun menertawakan Pein yang habis ambigu langsung dikasih begituan.

"Gila lu Hatake Bakakampret!" Kata Pein yang masih tepar. Semuanya makin ngetawain Pein.

"Lu aja kali yang mesum" bantah Kakashi. Itachi pun menjulurkan lidah dari tempatnya.

"Ayah lebih parah!" Katanya dari pojokan. Semuanya kembali ngetawain Pein.

JDER!

Sebuah suara menggelegar yang mirip suara bom di Jakarta waktu kemaren menggema diruangan itu. Apa yang terjadi? Oh ternyata, kepala Pein kena sambit Hidan!

"Woy, naro sambit jangan sembarangan!" Protes Pein. Hidan nyengir watados.

JDER!

Suara apa lagi itu? Oh ternyata...

"Naro pot jangan sembarangan Zetsu!" Pein protes lagi. Kali ini Zetsu yang nyengir watados.

"Idiot" ujar Kakashi melihat kelakuan keluarga ini.

"Super idiot sensei, super" tambah Dei.

"Super duper idiot Dei, duper" Kisame ikut menambahkan.

"Super duper idiot sekali Me, sekali" Konan ikut menambahkan.

"Ini kok jadi sambung kata begini sih?" Tanya Zetsu heran. Konan, Kisane, dan Dei pun saling berpandangan.

"Garing woy, garing" kata Kakuzu dan sekali lagi dikasih glare yang macem-macem kayak Chitato.

"Apaan sih? Daritadi gue ngomong dikasih glare mulu" protes Kakuzu yang masih ngitung duit. Tunggu, duitnya sebanyak apa ya sampe sekarang belum selesai dihitung?

"Okeh udah selesai. Cukup banyak nih. Dei, duit" pinta Kakuzu pada orang yang paling deket.

"Cari aja ndiri" jawab Dei.

"Udah kamu jangan gitu-gituan Zu" kata Kakashi. Kakuzu menunjukkan ekspresi datar sedatar jalan didepan rumah Akiko yang baru diaspal.

"Yang gitu-gituan siapa? Ceweknya aja kagak ada" kata Kakuzu. Semua sweatdrop sambil membatin 'Kakuzu bisa ambigu juga ternyata'

"Loh, keluarga gue pada gila" kata Kakuzu. Kakuzu pun pergi membawa setoples duit. Tapi sayangnya, dia kepeleset minyak yang dari tadi belom dibersihin.

"Astagfirullah OMG hello!" Latah Kakuzu. Waw, Kakuzu bisa latah.

"Kak, sejak kapan lu jadi islami?" Tanya Hidan. Kakuzu pun menatap Hidan.

"Sejak Naruto turun jabatan dari hokage hanya untuk masak makanan buat Boruto yang sama sekali gak dia sentuh kemudian dibuang sama Himawari ke selokan dan Naruto jadi hokage lagi" jawab Kakuzu. Giant sweatdrop.

"Idiot lu kak" kata Sasori. Semua mengangguk setuju. "Udah ah dede mau main berbi" ujar Sasori kemudian kepeleset juga.

"Aku mau ritual lagi" kata Hidan yang idiotnya malah melewati minyak dan ikut kepeleset.

"Zetsu mau nyiram taneman" kata Zetsu yang semakin idiotnya malah lewat minyak dan reader-sama tau apa yang terjadi.

"Woy gue jangan ditimpa nih!" Protes Kakuzu.

"Emang kakak aja? Dede juga ditimpa nih sama kakak Hidan yang berat!" Protes Sasori.

"Ane kagak berat cuk! Cuma 64 kilo!" Bela Hidan.

"Itu udah berat onta!" Kata Zetsu sambil menjitak Hidan.

"Kalian, idiot" ujar sisa keluarga yang ngeliatin sambil sweatdrop.

Dikejauhan...

"Hehe, misinya berhasil! Buat mereka ambigu juga sudah cukup. Dapet foto pula" ujar Kakashi dengan puas. Dia pun melesat pergi.

Tunggu, kapan Kakashi motret mereka?

Akatsuki Family [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang