ten

1.4K 73 1
                                    

Sepulang dari jalan-jalan sore bersama tiga temannya, yang gadis berambut pirang ini lakukan hanyalah melamun, melamun dan melamun. Percakapan singkat antara Louis dan Harry pada aplikasi BBM Louis masih teringat pada ingatan Bea.

Saat dimana Louis menyapa Harry.

Saat Harry menjawabnya.

Saat percakapan kecil terjadi sampai kearah tentang pendidikan dan Harry mengatakan akan pindah ke negara lain dekat-dekat ini.

Saat itu juga Bea merasakan seperti "Anjir, baru juga ada tanda-tanda mau deket. Udah mau jadi jauh lagi aja." dan "Sakit broh."

Bagaimana nanti kalo ia harus menjalani hari tanpa melihat wajah Harry, tentang bagaimana hari-harinya saat Harry telah menjadi alumni yang masih menyisahkan waktu kurang lebih sebelas bulan lagi saja dirinya tak sanggup.

Memikirkan itu membuat kerongkongan Bea terasa kering, dengan lemas ia menuju dapur dan mengambil satu minuman kaleng dari lemari pendinginnya.

"Bea,"

Bea menoleh ke asal suara dan menemukan perempuan yang berumur sekitar tigapuluhan dan memiliki wajah tak jauh berbeda dengan dirinya sedang menenteng gagang telepon rumah ditangan kanannya.

"Temen kamu," Sarah menyerahkan gagang telepon tersebut kepada Bea. Bea menerimanya kemudian menuju kearah tempat sampah yang berada 4 langkah didepanya.

"Halo,"

"Be, cek bm bego, buru!"

tutt..tutt..tutt

"Nih anak apaan banget si,"

"Kenapa tuh si Terre?" Bea menoleh dan menemukan ibunya yang masih berada ditempat awalnya. Untung saja dirinya tidak mengeluarkan kata-kata kasar, jika iya, matilah sudah dirinya.

"Gatau, gajelas." Bea menyodorkan gagang telepon tersebut dan dibalas oleh Sarah, "Ih engga engga. Kamu taro sendiri sana. Mamah mau pergi ke rumah temen mamah." Dengan begitu Sarah melangkah menuju pintu rumah ini.

"Ih ema-ema rempong dasar. Padahalkan ngelewatin telepon kenapa ga sekalian aja." Mengambil satu kaleng lagi Bea menuju ruang tengah untuk menaruh kembali telepon tersebut kemudian menuju kamarnya.

Teringat akan kata-kata Terre ditelepon, Bea segera mencabut charger yang sedang terhubung. Lima puluh delapan persen. Kembali ketempat tidur, Bea memasukkan passcode dan membuka aplikasi BBMnya.

Ada tiga pesan baru, dua broadcast promote dan satu lagi dari Terre yang mengirim PING. Membuka pesan dari teman perempuannya itu, pertama kali yang dilihat adalah PING!!! yang memenuhi layar ponsel Bea. Menscroll keatas, Bea menemukan pesan yang membuat dirinya terkejut.

Sesuai intruksi dari Terre, Bea segera membuka profile kontak Harry dan statusnya adalah Available. Kemudian beralih kekontak Ariana; Busy.

"Ohmaygattt!!!!!!!!!! Jadi gue mesti seneng apa sedih nih?.."

DOI -hsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang