2

16.2K 1K 8
                                    

.................

"Baby sitter" jawab lelaki itu.

"Whatt? Seriously? Yatuhan yang bener aja, aku lulusan s2 dan aku jadi baby sitter oh god" jawab ku kesal.

Sepertinya dia kaget pas aku bilang aku lulusan s2, emang kenapa? Apa penampilanku tidak meyakinkan? Yaa memang sih penampilanku tidak semewah dulu, dulu aku kemana mana selalu memakai barang branded, sekarang? Satu barang branded pun aku tidak punya.

"S2? Jangan bercanda kau" kata dia dengan melihat penampilanku dari atas sampai bawah.

"Heiii tuan! dengar ya, jangan suka menilai orang dari penampilannya, kalau saya s2 kenapa? Maksud anda saya bohong? Cih untuk apa saya bohong tidak ada untungnya juga buat saya, dan satu lagi saya tidak mau jadi baby sister" kataku dengan menujuk muka nya kesal.

Aku berjongkok untuk bicara dengan emmet.

"Emmet sayang aunty pulang dulu ya, bye emmet" kata ku sambil mencium pipi emmet

Mata dia berkaca kaca

"Aunty jangan pulang dong, nanti emmet kesepian lagi, aunty tinggal di rumah emmet aja ya, aunty nanti temenin emmet main, emmet kesepian aunty, daddy sibuk kerja terus emmet nya dicuekin" kata emmet dengan memanyunkan bibirnya yang membuat dia terlihat sangat menggemaskan

"Aunty harus pergi sayang, aunty mau kerja" jawabku dengan lembut

"Aunty tinggal dirumah emmet aja, aunty jadi mommy nya emmet aja" rengek dia

Deghhh
Jadi mommy nya, kenal sama dia aja belum ada sejam dan dia udah minta aku jadi mommy nya astaga

"Haha emmet, dengar ya sayang aunty gak bisa jadi mommy kamu" jawab ku dengan tersenyum paksa

"Kenapa emang?" Tanya dia polos

"Karna aunty tidak mencintai daddy nya emmet, dan aunty juga belum kenal kan sama daddy nya emmet" jawab ku

Ya dari tadi aku berbicara dengan emmet aku tau kalau ayah nya emmet sedang memperhatikanku dia juga sempat menegang pas emmet bilang kalau dia ingin aku jadi mommy nya dia

"Aunty kenalan aja sama daddy tlus aunty nikah deh sama daddy, kalna aunty udah kenal sama daddy" jawab emmet dengan memanyunkan bibirnya

Huh susah sekali menghadapi anak kecil yang sangat pintar ini

"Maaf ya emmet, aunty engga bisa, aunty harus pergi sekarang, bye emmet" kataku dan aku langsung berdiri

"Permisi" kataku dengan orang itu

Tapi lagi lagi dia menahanku pergi

"Tunggu" katanya

Aku langsung berbalik menghadap dia dan memasang muka tidak suka ku

"Apa lagi?" Tanyaku dengan nada sinis

"Ini" dia memberiku sebuah kartu nama dia

"Buat apa" tanyaku heran

"Ambil aja, kalau kamu berubah fikiran, kamu bisa menghubungi saya buat jadi baby sitter anak saya" kata cowo itu dengan nasa dingin nya

Aku mengambil kartu nama itu dan langsung pergi meninggal kan cowo itu dan emmet

Uhh emmet dia sangat lucu, pipi nya yang gembul rasanya aku ingin sekali mencubit pipi dia terus menerus, apalagi kalau dia sedang bicara sangat menggemaskan, tapi apa aku harus menjadi baby sitter?? Aku ini lulusan s2 dan aku menjadi baby sitter, buat apa aku sekolah tinggi2 kalau ujung ujung nya aku menjadi baby sitter huh

Aku terus larut dalam fikiran ku, aku bingung harus menerima tawaran itu atau tidak






For My BabyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora