2. All Of Sudden

4.7K 304 12
                                    

"Apa kau tidak mendengarku, eoh... Hentikan semuanya ge." Teriak seorang gadis pada seorang pria yang duduk di kursi kemudi yang melajukan mobil yang mereka berdua tumpangi dengan kecepatan tinggi. Membelah sunyinya jalan raya Beijing.

"Aku tidak akan menghentikannya, sampai kapanpun. Sudah kukatakan padamu. Aku tidak akan membiarkanmu bersama pria lain, selain diriku" balas sang pria itu yang semakin menambah kelajuan mobilnya.

"Aku mencintaimu. Bahkan sampai ajal menjemputku. Aku tidak akan pernah melepaskanmu. Tidak akan pernah" imbuhnya lagi.

Gadis itu menangis sesegukan sambil memegangi erat-erat seat belt."hentikan.. Ge.. Hentikan kau ingin kita berdua mati"

"Jika itu bisa membuat kita bersama, maka aku akan melakukannya" ia semakin menambah kecepatan hingga menunjukan angka kecepatan maksimal.

"Ge..kumohon hentikan semuanya. Kau membuatku ketakutan"

Sang pria tak menghiraukannya. Dan terus melajukan mobil. Dan...

Brakk...

Mobil yang mereka tumpangi itu terpental hingga mobil itu terbalik akibat bertabrakan dengan mobil trailer. Asap mulai bermunculan dari sela-sela mobil. Kaca mobil pecah, berserakan diatas aspal, jalan raya. Sedangkan sang gadis dan prianya sama-sama setengah sadar.

"Maaf. Maafkan aku" ujar sang pria yang menggerakan tangan lemasnya itu untuk menggapai sang gadis itu.

"Ge...bertahanlah" Gadis itu menangis. Menangis antara sedih melihat sang prianya itu dan kesakitan akibat kakinya terjepit oleh badan mobil. Ia menyentuh tangan sang pria dan meletakannya dipipinya.

"Aku mencintaimu, Chonse " sang pria bergerak menarik tengkuk sang gadis. Mendekatkan wajah mereka hingga bibir mereka saling bersentuhan. Ia mencium gadis yang sangat ia cintainya itu. Mengecupnya sebentar lalu melepaskannya. Dan mengelus pipi gadis itu lembut.

"Bertahanlah. Kau pasti selamat" ujar pria itu yang mulai tidak sadarkan diri akibat benturan besar dikepalanya sehingga darah mengalir dari kepalanya itu.

"Ge...sadarlah. Kumohon sadarlah" gadis itu nengguncang-guncangkan tubuh pria itu. Mencoba membuatnya tetap tersadar. "Tolong kami. Kumohon" teriaknya.

Dia menoleh kearah kanan dan kiri jalanan. Tak ada satu pun mobil kecuali mobilnya dan mobil trailer yang terpental akibat tabrakan tersebut.

Ia mencoba mengambil pecahan kaca dan menggesekan pecahan tersebut pada seat belt. Mencoba melepaskan dirinya. Tanpa memperdulikan darah yang mengalir ditangannya akibat terkena pecahan kaca. Namun usahanya gagal. Seat belt itu tidak mau terpotong.

It's Okay It's Love (I Miss You Sequel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang