Pertama Melihat

783 6 0
                                    

Sinar fajar mengetuk kedua
mata,pantulan cahaya matahari membangunkan Fara dari tidur tak nyenyak semalam. Jam di dinding
menunjukkan jam setengah 7
"Sial,bisa telat gue ke sekolah" Teriak Fara yang masih di atas tempat tidur.
"Maah,aku berangkat dulu ya" Pamit Fara kepada mamahnya yang sedang menyiram tanaman.
"Hati-hati ya nak,baik-baik di sekolah baru kamu"
Hari pertama sekolah di SMA . Memakai rok abu-abu,memakai atribut yang aneh-aneh. Hari pertama MOS. Hari yang paling nyebelin. Fara melihat jam
di tangan menunjukkan jam 7 kurang 20 menit. "Bisa telat ini gue jam segini gak ada angkot lewat" Oceh Fara.
Setelah sampai ke sekolah,Clara
berlari tanpa melihat sekitar.

Bruukk!!

Fara jatuh karena menabrak
seseorang. ,Clara yang terburu-buru tak sengaja menabrak siswa yang ada di depannya. "Punya mata gak sih lo!"
Bentak cowok yang di tabrak Fara. "So..so..sorry,gue gak sengaja,tadi gak ngeliat lo didepan gue" Gugup
Fara lehernya menengok ke atas.
Seseorang bertubuh tinggi,berhidung mancung,putih dan rambut melebihi
telinga. Seorang laki-laki yang tidak memakai atribut MOS. Tandanya dia kakak kelas.
"Jangan..jangan tuh cowok kaka kelas gue" Batin Fara menatap cowok
yang menabraknya.
Tak sadar Clara memandangi cowok yang menabraknya tadi. Aneh bagi Fara,karena dia tidak memakai atribut yang aneh-aneh. Tidak seperti peserta MOS. Dan tidak bisa di pungkiri
cowok yang di tabrak Fara adalah kakak kelas.
"Kok lu ngeliatin gue sih? Gue
ganteng ya" Ledek cowok itu sambil tertawa kecil.
"Apaan sih lo keGR-an banget jadi cowok" Ucap Fara kesal sambil bangun dari jatuhnya dan membersihkan roknya.

Bukannya tolongin,malah diem aja. pergi gitu aja. Gak ada tanggung jawabnya sama sekali tuh cowok.

Fara melihat kesal langkah kaki cowok yang di tabraknya tadi mulai menjauh.
Terlihat Eca,Vira dan Indah. Teman satu SMP dengan Fara. Dari kejauhan Eca melambaikan tangannya dan
memanggil Fara teriak-teriak.
"FARAAAAA!!" Teriak Eca gak tau malu. Eca memang seperti itu. Cewek tomboy yang gak tau malu.
"Apaan sih lo teriak-teriak Ca,bikin tambah kesel aja"
"Lo kenapa sih Ra,pagi-pagi udah kesel aja" Tanya Indah sambil senyum-senyum
"Tadi pagi gue gak sengaja nabrak kakak kelas di gerbang. Sumpah itu kakak kelas nyebelin banget. Gue
dibilang gak punya mata. Bukannya nolongin malah ninggalin gitu aja. kan
nyebelin. Pagi-pagi udah bikin orang emosi aja."
"Cewek atau cowok Ra kakak
kelasnya?" Tanya Vira serius.
"Cowok,sok kegantengan banget lagi." Jawab Fara ketus.
"Lo tau namanya gak ra?" Tanya Eca.
"Gak tau ah,gak mau tau,disini ada kantin gak?kantin aja yuk Vir" Fara mengajak Vira ke kantin. Dengan
penuh kesal,Fara membeli air mineral dan di tenggaknya habis seketika.
Fara seperti orang kesambet setan.
"Nyantai aja kali Ra,minumnya gak usah segitunya juga kali." Celetuk Vira yang tertegun melihat Fara meneguk air mineral dengan sekejap.
Terdengar suara seseorang yang memanggil semua peserta MOS agar menuju ke lapangan karena pembukaan MOS akan segera di mulai. Fara dan
Vira yang berada di kantin segera menuju ke lapangan. Pagi hari itu
sangat panas sekali. Panas-panas
kumpul di lapangan sekolah. Berdiri dan
menggunakan atribut yang aneh-aneh.
"Nama saya Fajar dari kelas 12
MIA1,ketua OSIS SMA Harapan. Di sini
saya yang mengkoordinasi kegiatan
MOS selama 3 hari. Saya juga yang bertanggung jawab untuk 3 hari ke depan" Ucap Kak Fajar melalui mic.
"Namanya Fajar,ganteng juga ya.Udah ganteng,tegas,baik,berani bertanggung jawab pula" Puji Vira
yang tidak bisa melepaskan
pandangannya dari Kak Fajar.
MOS atau masa orientasi siswa adalah masa yang paling aneh dan yang paling nyebelin saat beranjak ke SMA. Ada senior yang galak. Ada senior yang
jail. Ada juga senior yang carmuk. Di saat MOS kita harus beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Bertemu dengan teman-teman baru dan guru-
guru baru.
Hampir semua orang menganggap MOS
itu "Menakutkan". MOS itu adalah
masa dimana kakak kelas balas
dendam. Memang pada dasarnya tujuan
mulianya adalah untuk membantu siswa
dan siswi baru bisa beradaptasi dengan
lingkungan sekolah. Bukan membantu
beradaptasi,yang lebih tepatnya aja
adalah "Uji Mental". Mereka para
senior hanya menguji sejauh mana
mental kita kuat. Disini ketauan,siapa
yang mentalnya "Baja" dan siapa yang
mentalnya "Kerupuk". Oke, "Uji
Mental" tapi kalau kelewat batas
namanya "Bully". Dimana segi
mendidiknya?.
MOS berlangsung 3 hari. Selama MOS
Fara tidak merasakan hal yang buruk
dan MOS berjalan dengan lancar. Esok pagi nya sudah mulai masuk kelas dan
mulai kegiatan belajar mengajar. Fara
terlihat pucat sepulang
sekolah,karena hari ke-3 MOS sangat melelahkan. Apalagi terik sinar matahari yang membuat kepala Fara
semakin pusing.
"Ra..lo gak apa-apa?muka lo pucet gitu" Tanya Indah.
"Gue gak apa-apa kok Ndah,cuman kecapean aja. lo balik duluan aja Ndah,gue mau naik angkot"
"Yaudah lo hati-hati ya Ra,gue balik duluan,gue udah di jemput" Ucap Indah
melangkah pergi.
Fara berjalan ke arah gerbang. Di lihatnya cowok yang di tabraknya tadi
pagi di gerbang sekolah. Cowok itu berada di parkiran,sedang memakai helm dan naik ke atas motor Ninja.

"Cowok yang tadi gue tabrak tuh"
Ucap Fara sendiri sambil menyipitkan
matanya dan langkah kakiknya di perlambat seketika menuju gerbang.
Sepulang sekolah jam 2 siang,hari begitu panas. Panasnya menyengat kulit dan membuat keringat menetes.
Di tambah lagi lama menunggu angkot dan berdesak-desakkan. Apalagi Jakarta yang sangat macet. Menambah
kesengsaraan Fara.
Sesampainya di rumah,Fara membuka smartphone nya dan ada notifikasi dari Eca,si jail.

1 Pesan Teks
From : Eca
Far,besok temenin gue ke perpus
ya,gue tadi liat ada novel yang
menarik deh. Mau masuk tapi banyak
kaka kelas gitu. Gak enak.
To : Eca
Iyaa..iya besok gue temenin lo ke
perpus.
Send

Secangkir Cappucino CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang