Chapter 22

13.7K 878 110
                                    

.

Baekhyun menggeliat di dalam pelukan suaminya, pukul 8 malam ia terbangun dari tidur pendek nya setelah melakukan aktivitas yang melelahkan bersama suami tercintanya. Sebenarnya, Baekhyun tak menyangka akan melakukan 'itu' setelah acara marah nya sama Chanyeol. Baekhyun tak dapat menolak lagi setiap sentuhan Chanyeol, dia juga sudah tau kebenaran nya dari Baekra kalau suami nya ini tidak bersalah, disini dialah yang salah paham.

Karena, pergerakan Baekhyun yang ingin bangun dari tempat tidurnya, Chanyeol jadi mengeratkan pelukan nya. Baekhyun berhenti bergerak menunggu Chanyeol kembali diam, saat Chanyeol sudah kembali diam, Baekhyun kembali dengan pelan melepaskan pelukan tangan Chanyeol pada tubuhnya. Setelah terlepas seutuhnya ia turun dari ranjang dengan mengendap-endap takut Chanyeol terbangun dari tidur nyenyak nya.

Baekhyun melangkah menuju dapur, mencari minum untuk membasahi tenggorokan nya yang sangat kering, apalagi beberapa jam yang lalu ia banyak mengeluarkan suara. Baekhyun jadi bersemu merah ketika mengingat nya lagi. Baekhyun berjalan menuju lemari pendingin, menyiapkan bahan makanan untuk ia masak dan untuk makan malam mereka.

30 menit Baekhyun membutuhkan waktu untuk menyiapkan makan malam mereka, setelah semua sudah siap barulah Baekhyun menuju kamar nya untuk membangunkan suaminya itu. Dengan pelan Baekhyun membuka pintu kamar, menyembulkan sedikit kepalanya melirik kea rah ranjang.

Terlihat Chanyeol yang masih terlelap sambil memeluk guling yang berada di samping nya, dengan keadaan yang masih tidak memakai apa-apa, tapi bagian bawah tertutupi oleh selimut sampai pinggang nya. Baekhyun mendekat dan duduk di sisi ranjang dekat suaminya.

"Chanyeol-ah bangun" Baekhyun sedikit menguncang pundak suaminya, tapi tidak ada respon sedikit pun.

"Chanyeol, bangun lah" Baekhyun masih berusaha, dan hanya gumaman dan gerakan mengubah posisi yang ia dapat kan, Baekhyun menggeram kesal kalau sudah membangunkan suaminya ini.

"Sayang bangunlah, kita makan malam" Baekhyun berbisik tepat di telinga Chanyeol, Chanyeol menggeliat geli dan membuka matanya perlahan, pertama kali yang Chanyeol lihat saat mata nya tak lagi kabur adalah senyuman Baekhyun. Chanyeol mendudukan tubuhnya, hingga jarak nya dengan Baekhyun sangat dekat.

Kecupan singkat di bibir mungil Baekhyun berhasil di curi Chanyeol dengan cepat, membuat Baekhyun jadi bersemu merah lagi. Chanyeol bangkit dari posisi duduk nya dan berjalan ke arah kamar mandi. Baekhyun yang melihat itu terbelalak.

"YAK! Pakai lah dulu celana mu, Bodoh!" teriak Baekhyun sambil mengalihkan pandangan dari Chanyeol, jangan lupakan tangan mungil yang menutup wajah nya. Chanyeol menyeringai membuat ide gila untuk menjahili Baekhyun. Bukannya langsung ke kamar mandi tapi ia malah berbalik arah menuju Baekhyun yang sedang memunggunginya, Baekhyun tak sadar dengan Chanyeol yang berjalan menujunya.

"Kenapa kau malu, eum? Bukankah kau sudah merasakan nya sayang?" Chanyeol berbisik di telinga Baekhyun membuat Baekhyun tersentak dan langsung mengambil bantal yang berada di dekatnya, memukuli Chanyeol sampai Chanyeol berjalan ke arah kamar mandi. Setelah Chanyeol masuk ke dalam kamar mandi baru lah Baekhyun menghela nafas kasar, mengembalikan bantal dan keluar menuju meja makan.

. .

..

..

Pagi menjelang, sinar matahari mulai mengusik tidur indah pasangan 'suami-suami' ini. Yang lebih mungil terbangun terlebih dulu karena perasaan yang tak enak di perut nya, Baekhyun dengan cepat berlari ke arah kamar mandi dan berjongkok di depan closet, Baekhyun memuntahkan sesuatu yang tidak ada, hanya liur saja.

Suara Baekhyun terus memuntahkan apa yang tidak ada itu membuat Chanyeol terbangun dari tidur nya, setelah dengan jelas ia mendengar suara itu dnegan cepat pula ia menuju ke sumber suara, setelah berhasil masuk kedalam kamar mandi, ia melihat Baekhyun yang berjongkok dengan lemah nya di depan closet.

One and Only [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang