Chapter 8

2.5K 130 0
                                    

Gudang

"LILO, Lily, Papa dan Mama mau pergi sebentar. Kalian dan Lily di rumah aja ya," Sore itu, Mama memanggil kedua saudara itu, Lilo dan Lily.

"Oke, Ma. Beres deh kalo sama Lilo," jawab Lilo, kakak laki-laki Lily, yang bernama lengkap Geronimo Olivero.

"Lilo, Lily, kalo kalian sempet nanti, mau kan bantu Mama rapihin barang di gudang? Tolong kalian susun kardus itu di dalam gudang, Mama udah pisahin, kalian cari aja kardus yang ada tulisan 'gudang'nya," pinta Mama.

Keluarga mereka memang baru saja pindah ke rumah itu, ingat kan dengan Lily dan sekolah barunya?

"Okay, ma! Nanti aku sama Kak Lilo beresin," jawab Lily sambil mengacungkan jempolnya.

"Alright, Papa sama Mama berangkat dulu, kalian baik-baik di rumah yaa," Papa kemudian muncul dan meraih kunci mobil, lalu bergegas ke garasi dan menaiki mobil.

Papa dan Mama kemudian menaiki mobil, lalu mobil melaju, pergi dari garasi rumah mereka. Keheningan terjadi sejenak, sebelum akhirnya Lily buka suara.

"Kak, kita beresin barangnya sekarang yuk?"

"Um, boleh, yaudah yok ke gudang,"

Kedua saudara itu kemudian menuju ke gudang, ruangan kecil yang terletak di bawah tangga. Mereka menyalakan lampu, kemudian memandang keadaan dalam gudang.

"Whoa, di gudang ternyata udah ada lemarinya, keren juga," puji Lily.

"Iya. Ya udah, ayo kita beresin kardus-kardus di depan,"

Kedua saudara itu keluar dari gudang, kemudian menuju ke arah tumpukan kardus di pojok ruangan. Setelah menemukan beberapa kardus bertuliskan "gudang" sesuai dengan instruksi Mama, mereka bahu-membahu memindahkan kardus-kardus tersebut ke dalam gudang.

Setelah selesai membawa seluruh kardus itu ke gudang, Lily kemudian membuka satu per satu isi kardus itu.

Kardus pertama berisi majalah dan buku-buku usang milik Papa. Beberapa dari buku tersebut ada yang sudah menguning termakan usia.

"Sayang banget, ya, bukunya. Coba aja kalo rumah kita ada perpustakaannya, pasti bakal seru banget," ujar Lily seraya mengeluarkan buku-buku itu dan mulai menyusunnya di dalam lemari gudang.

"Yaudah, Ly, lo buka kardus yang lain aja, gue yang beresin ini buku-buku ke lemari," suruh Kak Lilo.

Lily mengangguk setuju, kemudian bergegas membuka kardus kedua. Ternyata isinya adalah album foto dan beberapa catatan milik Mama. Berbekal iseng dan rasa penasaran, Lily membuka lembar catatan Mama secara acak. Tak disangka, ia menemukan selembar foto di dalamnya.

Foto siapa itu ya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto siapa itu ya?

Lily kemudian membalik lembaran foto itu, kemudian menemukan sebaris tulisan. Tulisan itu membuat dirinya terbelalak.

'My two precious daughters ❤️'

Apa Mama punya anak perempuan lain selain dirinya?

"Kak, kak, kak, sini deh, kakak harus liat ini!" Lily kemudian membawa lembaran foto itu ke arah Kak Lilo.

Kak Lilo menoleh, kemudian menerima lembaran foto itu dengan wajah bingung. "Ini foto siapa?"

"Lily juga nggak tau kak,"

"Eh, ini tuh lo bukan, sih?"

"Kayaknya sih, iya, Kak, gue yang kiri. Tapi, yang kanan itu siapa ya?"

"Gue nggak tau, Ly. Coba aja nanti lo tanya Mama,"

"Kak, lo harus baca tulisan di belakang foto itu!"

Lilo kemudian membalik lembaran foto itu, kemudian ia tak kalah kaget dengan Lily tadi.

"Jadi maksud lo, kita punya saudara lagi?!" Lilo menunjukkan ekspresi kagetnya.

"Gue nggak tau, Kak, tapi kalo dari tulisan itu sih kemungkinan besar iya,"

"Kita harus tanya ke Mama abis ini,"

"Nggak, Kak, selama ini Mama nggak pernah cerita ke kita, gue yakin Mama pasti nggak bakal mau jawab kalo kita tanya nanti,"

"Lo bener. Itu artinya, kita harus cari tau sendiri siapa bayi di foto itu,"

***

Different [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang