08. A Thousand Miles Away

7.4K 291 19
                                    

Seperti biasanya, disaat saat istirahat , Josh tidak pernah ke kantin atau dia tidak pernah keluar kelas. Saat itu, langit terlihat sangat mendung. Banyak siswa masih tetap berada di dalam ruangan menghindari hujan yang sepertinya akan turun.

Aretha yang sudah punya banyak teman itu, pergi ke bangku belakang meninggalkan Josh menyendiri.

Melakukan hal yang sama seperti biasa, Josh memainkan musik kesukaannya dari ponselnya. Saat lagu dimulai, tanpa ia sadari, Sam memperhatikannya dari meja guru. Josh memang pemalu, dan wajar kalau dia malu pada lawan jenisnya, tapi kekaumnya pun dia merasa malu. Seperti saat Sam melihatnya, wajahnya langsung memerah layaknya tomat yang perlu dipanen.

Josh mengalihkan perhatiannya. Lagi dan lagi, Sam mencoba mendekatinya. Dia semakin ingin melakukannya karna hanya Josh lah laki laki pemalu yang pernah ia temui sebelumnya. Josh bukan orang yang jelek, faktanya ia termasuk orang yang digemari karna ketampanannya. Tapi, ia selalu saja menghindar dan malu pada Sam merasa dirinya bukan apa apa dan tak pantas berteman dengan ketua kelasnya itu.

Menundukkan kepalanya mencoba mencari posisi nyaman untuk mulai tidur dimejanya itu. Tanpa disadari, Sam sudah ada disampingnya duduk dibangku Aretha. Antara cuek atau memang tidak benar benar melihat, Josh asik sendiri mendengar lagu kesukaannya. Sam ingin Josh mengetahui kehadirannya itu. Jadi, dia menarik salah satu headset Josh dari telinga kirinya lalu menyempulkannya ke telinganya. Josh tak terlihat peduli, dia masih berpura-pura menghayati lagu yang sedang didengarnya.

"Wah. Kayaknya kamu suka banget lagu ini" kata Sam setelah mendengar lagu I wont give up yang sedang Josh putar. "Uhum" Josh mengangguk kecil menahan kegugupannya dengan menjawab singkat.

Sam meninggalkan Josh tapi dia nampaknya tak peduli. Ia malah lega karena orang terganteng dikelasnya itu meninggalkannya.

"Duh.. sakit tau!" seru Josh seketika dia merasa sesuatu menarik pipinya. Walau sebenarnya dia sangat sangat menyukainya. Tapi tetap saja dia tidak bisa menghilangkan rasa gugupnya pada Sam. Pikirnya Sam takkan kembali, ternyata prediksinya itu tidak tepat. Sam kembali duduk disamping Josh dengan sebuah gitar ditangannya yang baru saja ia ambil. "Kamu mau gak nyanyi buat aku? Aku yang mainin gitar nya deh" tanyanya memberi tawaran sembari senyum manis tertampar diwajahnya. Kedua orang itu saling bertatapan, Sam menaikkan alis matanya berharap rayuannya itu berhasil.

Fuck you Sam ucap Josh dalam hati. "Gue gak bisa nyanyi" katanya. "Ish ish. sih Josh. Kamu masih malu sama aku?" tanya Sam membuat Josh semakin gugup. Josh ingin sekali menusuk lehernya sampai dia mengeluarkan banyak darah dan lalu mati, literally. Entah kenapa, Josh selalu gugup pada Sam apalagi disaat Sam menanyakan hal yang berhubungan dengan "apakah kamu malu".

Dengan mata indah Josh, dia menatap Sam. Gue gak tau harus bilang apa bisiknya dalam hati.

Sam tersenyum melihat kedua mata indah Josh itu. "I won't lose this" ucapnya dalam hati memberanikan dirinya. Tak tahan melihat lesung pipit lelaki terganteng kelas itu, dia mencubit kedua pipi Sam dengan kedua tangannya. Gitar didepannya hampir saja jatuh saat Sam menyingkirkan tangan Josh yang mencubit pipinya terlalu keras.

"Ih. Kamu pendiam tapi ternyata kasar juga, duh" kata Sam mengelus pipinya. "Alright tampan. Sing something for me" tambahnya. "Gamau" jawab Josh sambil melihat sekelilingnya yang masih ramai orang.

"Oh... aku tahu. Kamu ga mau nyanyi di depan banyak orang kan?" Tanya Sam lalu berdiri menarik tangan Josh sebelum dia menjawabnya. "Ikutin aku" katanya.

Dia itu cowok. Gak mungkin deh Sam suka sama Josh. Sam itu buat gue pikir Aretha melihat Sam dan Josh dari belakang bangku ruangan kelas. Aretha sudah mulai punya rasa pada Sam sejak Sam sering duduk dibangku. Hanya karna hal kecil itu.

My Man (boyxboy) [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang