04. Vice for Sweetness

9.1K 325 19
                                    

Hari kedua di SMA dimulai. Bagi Josh, yang terpenting sekolah hanyalah untuk lulus masuk ke universitas negeri terfavorit. Dia tak memikirkan hal lain sewaktu sekolah apalagi soal percintaan. Dia hanya ingin belajar dan belajar demi mewujudkan cita citanya setinggi langit elah.

Disekolah :
Sesudah baris, semua murid dipersilahkan masuk kelas untuk memulai pelajaran sesuai dengan jadwal mata pelajaran yang sudah diberikan sehari yang lalu. Saat sudah dikelas, Aretha kelihatan murung dan tak bersemangat.

'Lu kenapa Ret? Wajah lu kayak jeruk purut gitu' tanya Josh sambil membuat Aretha semakin kesal. 'Lo kayak gak tau aja kalo gue paling benci matematika' jawab Aretha memasang wajah murung.'lah terus?' Tanya Josh tidak tahu kalo jam pelajaran pertama saat itu adalah Matematika. Tiba tiba, seorang wanita tua berambut putih berkacamata masuk kekelas dan mengheningkan kelas sesaat. Melihat sekelilingnya dengan seksama sesekali berhenti pada seseorang.

'Pagi semua. Ibu adalah guru mtk yang akan mengajar dikelas ini. Ibu biasa dipanggil dengan gelar ibu MSK. Hampir sama dengan mapel yang ibu ajarkan' kata guru tersebut dengan mata tajam melihat sekelilingnya. Wajahnya terlihat seram dan terlihat seperti terbuat dari kumpulan angka. Mungkin karna dia mengajarkan pelajaran yang berkaitan dengan angka. 'Sebelum pelajaran dimulai, ibu mau yang tidak membawa buku matematika, silahkan keluar dari ruangan ini sekarang juga' katanya dengan memperhatikan setiap meja.

Josh yang semalam hanya berada didalam kelas, dia tidak tahu bahwa hari itu proses belajar akan dimulai. Dia juga tidak tahu kalo jadwal mata pelajaran sudah dibuat. Jadi, dia tidak membawa apa apa kesekolah kecuali handphone dan headset miliknya bersama satu buku tulis yang kosong. Josh melihat semua orang sudah punya buku dimeja masing masing begitu pula dengan Aretha.

'Lo kok gak bilang bilang sih Ret kalo sekarang kita udah aktif belajar?' Tanyanya pada aretha. 'Gue juga baru tau tadi pagi Josh sebelum kesekolah.' Kata Aretha berbisik pada Josh dan guru yang terlihat sangat galak itu tengah memperhatikan Josh dan Aretha. 'Buku kamu mana?' tanyanya mendekat.

'Sa- ga- gak ad' jawab Josh terbata bata. 'Pintunya ada disana dan silahkan keluar dan jangan ganggu saya mengajar' kata guru tersebut. Hal itu membuat Josh kesal pada dirinya sendiri karna tidak tahu informasi sedikitpun yang adalah urgent dan penting baginya.

Sebelum keluar kelas, Josh mengambil iphone miliknya lalu keluar. Saat melangkah keluar kelas, dia tak sadar bahwa Sam mengikutinya dari belakang. Josh keluar kelas dan berjalan menunduk menyesali sifat buruknya dikoridor sekolah yang sepi karena semua murid sedang belajar.

'Josh' teriak si lelaki tampan itu mengejar Josh yang terlihat murung dan menyesali perbuatannya. Josh membalik badan dan melihat Sam mengikutinya. Josh seketika merasakan suatu hal yang janggal lagi. Dia selalu gugup jika sedang berada didekat Sam. 'Tungguin Josh' teriak Sam mendekat. 'Lo kok keluar Ja?' Tanya Josh dengan panggilan yang diberikannya pada Sam itu.

'Gue juga gak bawa buku Jo' kata Sam tersenyum manis di hadapannya. Josh hanya terdiam dan kembali berjalan tanpa ada arah.

Keduanya sempat terdiam. 'By the way, gue Sam' ucap ketua kelas itu padanya memecahkan keheningan.

Yaelah, gue tau. Jangan ngikutin gue!! Gue malu tau..

Josh merepet dalam hati. Dia malu bukan karna apa apa, hanya saja segan berbicara dengan orang keren sekeren Sam.

My Man (boyxboy) [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang