FRUIT 5

24.9K 726 21
                                    

Nah, itu tampang asli Dante. Dia emank aslinya berambut panjang. Hanya kalo di skul aja dia rambutnya pendek. /maksa :'v/

Tanpa banyak cingcau(?) lagi, langsung baca aja deh yak!

Happy reading gais!

=================================


=[ Author POV ]=

Sudah bisa ditebak, dengan kedatangan Dante yang super extra-ordinary itu kelas mendadak jadi ramai bagai acara jumpa fans.

Seperti halnya jam rehat kedua, berbondong-bondong para kaum hawa mengerubungi bangku pojok belakang tempat Dante duduk.

"Dante asli negara mana?"

"Rumahmu mana? Nanti aku main yah."

"Dan, tinggimu berapa sih? Jangkung banget."

"Kamu beneran seumuran kita , kan?"

"Dante kok cakep banget makan apa kalo pagi?"

"Dan, itu rambut item kamu asli?"

"Dante ntar malam minggu kencan ama aku yok!"

"Ishh~ lo apaan sih gatel banget langsung ngajak kencan."

"Ehh~ siapa cepat dia dapet, bweekk!"

"Plis deh para cabe gak usah rempong di maree bisa?"

"Brengsek lo! Enak aja nyebut gue cabe!"

"Ya udah, terong."

"HAAHHH!!! Kalian bisa gak sih gak berisik di sini?!" tiba-tiba saja suara menggelegar Andrea sudah berhasil mengaum menghentikan kehebohan di belakang bangkunya.

"Hiihh~ Andre apaan sih? Cemburu? Mo diembat sendiri Dante-nya yah?"

"HAARRGHH!! Kalian semua alaii!! Yok Shel!" si tomboi lekas menarik tangan sahabatnya untuk keluar dari lingkup kehebohan di situ. Dan ia tak lagi mempedulikan ucapan - ucapan nyinyir dari para predator betina yang mengelilingi Dante.

"Haarkkhh!!" gusar, Andrea menghempaskan pantatnya di atas bangku kantin.

"Udah donk, Dre. Gak usah dibikin emosi." Shelly mengusap - usap punggung sahabatnya agar tenang.

"Abisnya mereka alayers banget sih. Cuma gegara ada bule yang rada kinclongan dikit aja langsung pada menthel lenjeh. Pada jadi cabe semua. Gue ulek juga sambil gue kasi terasi ntar mereka. Abis tu rujakan deh kita!" diangkatnya sebelah kakinya ala cowo. Namanya juga tomboi. Anggep sah aja deh.

"Hihihii~" ucapan Andrea malah menghasilkan kikikan dari Shelly. Andrea menoleh ke si sohib dan beberapa detik kemudian ikut cekikikan.

"Wihihiihh~ Apaan sih kamu malah ketawa gitu? Hihihh~"

"Abisnya~ hihi~" Shelly mengusap secuil airmata di ujung kelopak matanya. "Dah~ karena barusan marah - marah pasti laper kan, beb?"

"Iya saii, bener! Kamu emang paling tau aja. Kamu emank beneran solmet-ku!" Andrea mengusap hidungnya lalu memesan bejibun menu seperti biasanya.

-----◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆-----

Sepulang sekolah, duo cewe itu sudah bersiap untuk menuju ke mobil Shelly yang menunggu di dekat gerbang sekolah. Namun langkah Andrea dihalangi Dante.

"Lo maksudnya apa?!"

"Dre, udah ahh." Shelly sudah memegangi lengan sahabatnya yang tetiba nyolot gegara ulah Dante.

Devil's Fruit [Book 1]Where stories live. Discover now