BAGIAN 17

2.3K 254 24
                                    

Bagian 17




Allegra Stewart's View

Mereka absen di sekolah.

Ya. Mereka. Oh, bahkan aku tidak mau mengingat nama mereka berdua. Setelah dengan lancangnya mereka berkelahi di rumahku dan menghancurkan mood sarapanku. Aku jadi tidak menghabiskan panekuk yang sudah kubuat susah payah! Sialan, bukan? Dan aku tidak mengerti tentang apa masalah yang menjadi penyebab pertengkaran mereka. Aku berusaha tidak ingin tahu meski terkadang aku bertanya-tanya. Aku merasa..terlibat.

"Hei."

Aku berjengit kaget ketika seseorang tiba-tiba ikut duduk di sampingku. Aku segera menoleh dan menemukan Cara yang tengah mengulum senyum sambil menatapku. Rambut pirangnya tampak berterbangan, tertiup hembusan angin lembut. Dan ia tampak mengernyitkan hidungnya menahan silau matahari. Halaman belakang sekolah memang cukup panas hari ini.

"Aku sengaja datang ke sini. Selena sedang mengambil burger untuk kita. Jadi, kita bisa makan siang bersama di sini."

Oh, bahkan aku belum bertanya.

Tak mau banyak omong, aku memilih mengedikkan bahu lantas mengangguk. Kepalaku kembali mengarah ke depan memandangi hamparan rerumputan yang cukup bisa menenangkan pikiranku. Tidak seharusnya aku memikirkan dua lelaki menyebalkan yang beberapa jam lalu membuat kerusuhan di rumahku.

"Aku tahu kau sedang tidak baik. Kau..pendiam." Ujar Cara memecah keheningan panjang di antara kami.

Aku menggeleng samar. "Kau tahu aku memang pendiam."

"Kau tahu, pendiam dalam artian berbeda. Kau bisa menceritakannya padaku jika kau mau. Tapi aku tidak memaksa. Maksudku, mungkin ada yang ingin kau tahu dan aku bisa memberitahumu."

Aku termangu. Lantas? Jika aku bertanya mengenai masalah Justin dan Harry--sialan, aku menyebut nama mereka--yang sebenarnya, apa Cara akan tahu?

"Aku tahu. Aku tahu penyebab Justin dan Harry bertengkar. Selena tahu, Hailey dan teman-temannya pun tahu. Tapi kau, kau tidak pernah sedikit pun bertanya."

Katakan padaku, apa Cara seorang cenayang!? "Apa maksudmu!?" Balasku menyangkal.

"Oh, Allegra. Semalam Justin dan Harry berkelahi di club. Dan sebelum mereka bertengkar, aku mendengar mereka membicarakanmu."

Seketika aku terkejut. Hebat! Jadi penyebab semuanya adalah aku? Begitu? Atau bagaimana? Sungguh, ini benar benar membingungkan! Seharusnya aku tidak terlibat, aku tidak pernah mengharapkan semua ini terjadi.

"Selain kau, ada masalah lain yang membuat mereka saling membenci selama satu tahun ini, Alle. Percaya atau tidak, dulu mereka..bersahabat."

Astaga, cukup! Hentikan! Fakta apalagi yang tidak aku tahu? Harry dan Justin, bersahabat? Lantas, bagaimana bisa mereka jadi saling bertolak belakang seperti sekarang? Okay, aku sangat ingin tahu. Tapi aku tidak berhak mengetahuinya. Tidak. Itu bukan wilayaku, semua masalah ini bukan wilayahku. Semua bukan..urusanku. Sudah cukup. Aku ingin semuanya normal kembali. Tidak ingin ada masalah-masalah aneh lagi yang menimpaku seperti sekarang.

Tidak ada waktu untuk memikirkan semua ini. Seharusnya aku belajar dengan baik. Dan memikirkan Luke sialan yang tiba-tiba datang ke kota ini. Seharusnya aku memikirkan semua itu.

"Mereka dulu--"

"Tidak. Jangan katakan apapun. Aku tidak memintamu untuk memberitahukannya padaku. Dan aku tidak memintamu untuk melakukannya. Hentikan."

SOMETIMES [DISCONTINUED]Where stories live. Discover now