CHAPTER 5

3.5K 235 65
                                    


yurobun , ciee chapter 5 ciee , ciee double update ciee , ciee yg ultah ciee , *apasih*

sebelim baca kita VOTE dulu yuk cuss.

Sebelumya maaf kalo ada kata kata yang belum teredit sempurna ataupun kesalahan mengetik.

.

Check it out.

.

.

di mobil

"kenapa terasa sangat canggung seperti ini ya ?" kata bambam mencairkan suasana saat perjalan pulang , mark menjemput bam dari sekolah barunya dan akan mengantar bambam pulang ke rumah .

sejak bertemu sampai saat ini mereka berdua sama sekali tidak berkata apapun dan hanya diam saja. mark yang menyetir terus memperhatikan jalanan dan bambam yang juga diam termenung di sampingnya

"benar ... " jawab mark singkat tanpa menoleh pada bambam yang sekarang memandangnya dengan lekat .

Bambam menghela nafas dan menunduk ,sejak hari itu ... hari dimana dia dan mark kembali bersama ... dia merasa kalau saat ini sedang berada di sisi orang asing yang sama sekali tidak dia kenal , mark hanya akan bicara untuk menjawab pertanyaan bambam itupun dengan kalimat singkat , dia juga akan diam saja saat bersama bambam malah terkadang hanya tidur tidak menghiraukan bambam di sampingnya dan yang paling membuat bambam sedih adalah mark sangat jarang melihatnya

"sudah sampai " ucap mark dan memarkirkan mobilnya di pinggir jalan dekat rumah bambam.

"kau mau masuk ?! aku akan memasak makanan kesukaan mu ..." tawar bambam sambil mengambil tasnya yang di letakan di kursi belakang

"aku harus ke rumah orang tua ku .... mianhae ... " bambam tersenyum kecil dan mengangguk jelas sekali jika dia kecewa terlihat sangat jelas di wajahnya , walau mark menyadari itu dia hanya tersenyum dan membelai rambut bambam sekilas

"aku masuk !" ucap bambam memandang mark yang ada di hadapannya, bambam tak langsung membuka pintu tapi malah memandang mark seperti menunggu sesuatu

"wae ?" tanya mark melihat bambam yang masih diam memandangnya. bambam tersenyum kecil dan kemudian berbalik membuka pintu dan kemudian keluar dari mobil

"kau akan mengantarku ke sekolah besok ?!" sebelum menutup pintu bambam merunduk melihat mark yang ada di dalam mobil

"ne ... aku tunggu di sini besok pagi "

"baiklah" bambam menutup pintu dan melambaikan tangannya sekilas untuk kemudian berjalan memunggungi mark dalam mobil , dia berjalan ke arah apartmentnya dengan langkah pelan tas ransel yang dia bawa di sampirkan di sebelah kanan pundaknya (mengerti ? bener gak sih kalimatnya ?!)

'aku merindukan mu ... kenapa kau menjauh dari ku ?' tanya bambam masih saat dia berjalan menuju ke apartmentnya . tanpa dia ketahui mark masih diam memandangnya mark menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan dan kemudian menyadarkan dirinya di kursi mobil itu memejamkan mata.

flashback

"kau mau masuk ?" bambam bertanya saat dia masih berada dalam mobil mark yang mengantarnya pulang

"aku ingin tapi aku harus mengurusi sesuatu sekarang " jawab mark dengan menyesal . bambam mengerucutkan bibirnya dan kemudian menghela nafas

"baiklah ... aku pergi !" ucap bambam mendekatkan wajahnya pada mark seraya menutup mata, mark memegang tengkuk bambam dan semakin mendekatkannya , mark menempelkan bibirnya pada bibir gemul bambam perlahan dia mulai menjilat dan melumat bibir bawah dan atas bambam bergantian setelah beberapa lama mark melepaskan bibir bambam dan mencium pipi kanan bambam lembut

Love And Pain (Markbam) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang