part 5

36.5K 1.7K 18
                                    

Pov citra

"Ndaa",panggil revan sambil berlari-lari kecil dengan tubuhnya yang sedikit gempal dengan pipi yang tembem siapa yang melihat pasti akan langsung gemas dengan anakku itu dan ingin mencoel pipi tembem nya itu,eitts itu pasti tidak akan aku izin kan karena aku akan langsung memeloti mereka yang mencoel pipi anakku itu,hah bahagianya aku mempunyai anak seperti revan jagoan kecil aku ini

"Mbak",kata rena memanggilku

"Iya ren,makasih kamu udah jagain revan dan merepotkan kamu lagi",kataku penuh penyesalan

"Gak kenapa kok mbak,aku juga udah anggap revan sebagai keponakan aku sendiri",jawabnya lagi

"Makasih ya ren",kataku lagi

"Sama-sama mbak,mbak juga udah banyak bantu aku",jawabnya lagi

"Mbak,tadi revan Gak sengaja nabrak orang karena dia berusaha kabur dari aku karena Gak izin in beli es krim",katanya lagi

"Trus revan Gak kenapa kan ren",kataku lagi sambil menarik anakku ini kedalam gendongan dan melihat apakah ada yang terluka

"Revan Gak kenapa kok mbak,tapi yang bikin aku kaget orang yang ditabrak revan itu mirip sekali dengan revan mbak,apalagi wajahnya dan matanya mbak,persis revan sekali mbak,kalau mereka jalan berdua,pasti orang akan mengira mereka ayah dan anak mbak",kata rena lagi aku cuma bisa mengerutkan kening ku bingung dengan yang dibicarakan rena

"Dan yang lebih bikin aku tambah kaget lagi revan minta orang yang menabraknya itu untuk bisa dipanggil dengan ayah",katanya lagi aku cuma bisa melongo mendengar penuturan rena yang bikin aku tambah kaget,pasalnya revan anak ku ini sangat susah sekali dekat dengan orang lain,apalagi ini yang baru dia kenal aku jadi penasaran siapa orang itu,batinku bertanya

"Iya sayang kamu panggil om itu dengan ayah sayang"?,tanyaku pada anakku yang tersayang ini

"Iya,ndaa",katanya sambil menenggelamkan kepalanya keleher ku mungkin dia takut aku memarahinya

"Gak kenapa kok sayang bunda Gak marah kok sama revan",kataku lagi supaya anakku ini Gag takut

"Revan benar mau es krim",tanyaku lagi pada anakku ini

"Iya nda,epan mauu",jawabnya antusias dan sambil tersenyum,senyuman yang mengingatkan aku pada seseorang yang tidak akan pernah aku lupakan karena cintaku padanya semakin hari semakin bertambah walaupun kita sudah lama tidak bertemu,tapi dia sudah memberikan aku harta yang terindah jagoan kecil yang ada digendongan ku sekarang ini

"Ayo",kataku lagi sambil mencium pipinya chubby nya dan dia ke gelian dengan aku mencium dia bertubi-tubi seperti ini

"Yeeee",katanya bersorak dengan girang

Aku melirik ke arah rena,"kamu mau kuliah kan ren"? Tanyaku pada rena

"Iya mbak",jawabnya lagi

"Ayo",kataku mengajak rena

Setelah membelikan revan es krim dan rena juga sudah pergi kuliah,hp ku bergetar pertanda ada telfon masuk

"Ya vanya,ada apa tanyaku",pada penelfon diseberang sana

"Mbak Ceo ingin bertemu dengan mbak",katanya lagi

"Tumben van"?kataku lagi

"Gak tahu mbak kita juga kaget mbak,mungkin ini inspeksi mendadak mbak",katanya lagi

"Iya mbak akan segera kesana",jawabku lagi sambil mematikan ponsel ku dan melirik ke arah revan yang sudah selesai dengan es krimnya yang belepotan dimulutnya dan aku melap nya dengan tisu

"Ayo sayang,bunda harus ketemu sama bos bunda sayang",kataku pada anakku ini

"Yaaayaa,nda",katanya dengan muka yang ditekuk karena mengganggunya minum es krim nya

"Ayo",kataku lagi sambil membawa revan kegendonganku

Sepanjang perjalanan kenapa jantung ini deg deg an ya,apa karena aku belum pernah bertemu ceo ini sebelumnya dan dia mendadak datang kali ini karena mungkin kerjaan aku sebagai manajer pemasaran tidak bagus dan tidak memenuhi standarnya dan dia mau memecat aku,ya ampun punya pikiran apa sih aku ini yang seingat ku tidak pernah melakukan kesalahan dan malah memajukan mall milik dia ini,kalau sampai aku dipecat mungkin aku akan buat usaha sendiri saja dengan uang yang sudah aku tabung selama ini,itupun kalau berhasil kalau tidak dengan apa aku menghidupi kehidupan ku dengan anakku ini nantinya,pikirannya ku berkecamuk hingga sampai dimana tempat ceo itu berada.

Akupun mengetuk pintu

"Pemirsi",kataku lagi sambil berjalan kearah orang yang duduk membelakangi ku ini dan aku melirik kearah vanya dengan isyarat mata vanya bahwa orang yang membelakangi aku ini adalah ceo nya,sambil aku terus menggendong revan karena sepertinya revan tertidur dibahuku,mungkin karena kecapekan

"Maaf pak",kataku dari belakang punggungnya

"Tadi saya ada keperluan sebentar menemani anak saya pak",kataku lagi

Dan yang aku rasakan adalah jantung ku berdetak tidak menentu serasa mau lepas saja,batinku

Setelah aku mengucapkan kata maaf itu dan reflek ceo ku ini berbalik dan aku cuma bisa diam terpaku dengan apa yang aku lihat saat ini,dan dimata itu aku bisa melihat semuanya kerinduan,kekecewaan,dan kebahagiaan sekaligus karena aku juga merasakan hal yang sama dengan orang yang ada didepan ku saat ini,tanpa ada yang bisa diucapkan karena dengan tatapan ini kita bisa menyalurkan kerinduan dua tahun ini dengan hanya tatapan mata ini

Ya dia adalah arya ku,apakah aku masih bisa menyebut dia arya ku setelah aku meninggalkan dia tanpa menjelaskan apapun padanya saat aku meninggalkannya dan mungkin sekarang diapun sudah bahagia dengan pasangannya sekarang mungkin! Pikirku lagi

"Citra",katanya dan langsung memelukku dengan revan yang masih ada dalam gendongan ku,sehingga membuat revan terbangun dari tidurnya dan karena ada pergerakan diapun melepaskan pelukannya dan menatap anak yang kini sedang aku gendong

"Uh nda",rengek anakku karena merasa tidurnya terganggu dan anakku reflek membalik menghadap orang yang ada didepan ku ini dan langsung memanggil

"Ayaaaah",yang sukses membuat aku tambah kaku ditempatkan berdiri

Tbc

Maaf ya mungkin setelah part ini aku agak sedikit lama updatenya ya:-)

SonTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon