part 8

31.3K 1.5K 9
                                    

"Arya",panggil citra saat mereka selesai makan didalam kamar hotel.karena arya tidak mengijinkan citra untuk keluar sedikitpun.

"Hmmm",gumam arya

"Aku belum mau pulang ke indonesia",raut wajah arya langsung berubah tak suka saat mendengar citra bicara belum mau pulang ke indonesia dengannya besok

"Kenapa?"

"Aku masih belum bisa bertemu kedua orang tua ku dan juga orang tuamu",sahut citra lagi dan belum mau memandang wajah arya

"Sampai kapan kamu akan sembunyi dari kedua orang tua kamu? Yang pasti mereka sangat merindukan kamu"citra yang masih menundukkan wajahnya tanpa mau melihat kearah arya karena sudah lama mereka tidak bertemu dan terjadilah kecanggungan yang dialami mereka saat ini

"Gak,aku tetap Gak mau"bentak citra yang membuat arya kaget karena citra yang dia kenal dulu selalu lembut,tetapi kenapa sekarang dia merubah,batin arya mulai bertanya

"Mmm,aku harus tahu alasan yang jelas,kenapa kamu Gak mau ikut aku pulang ke jakarta"balas arya dengan nada yang mulai melembut karena kalau dia ikut terbawa emosi masalah yang mau mereka bicarakan akan semakin rumit dan tidak akan selesai dan yang lebih parahnya lagi citranya akan meninggalkan dia lagi kalau sampai tidak bisa menahan emosinya

"Aku, aku udah bikin malu dan mencoreng nama keluargaku arya,kamu juga harus paham posisi aku sebagai wanita,bukan seperti kamu yang Gak akan malu sama sekali"balas citra lagi

Arya cuma bisa menghela nafas berat mendengar alasan citra,kalau masalah ini terus dilanjutkan bisa saja dia akan bertengkar dengan citra,karena arya tidak mau sampai itu terjadi dan mereka juga sama-sama lelah

"Oke,kita Gak akan pulang ke jakarta besok"putus arya cepat

"Gak bisa, kamu harus tetap pulang ke jakarta,katanya kerjaan kamu udah numpuk disana,jangan hanya karena aku kamu jadi punya alasan untuk tinggal in tanggung jawab kamu yang besar,dan aku juga Gak mau nanti ada yang nyalahin aku karena perusahaan kamu bangkrut,hanya karena aku dan anakku"jelas citra panjang lebar dan citra dapat melihat rahang kokoh arya yang sudah sedikit ditumbuhi bulu-bulu halus itu mengeras menahan amarahnya yang siap meledak

"Anak kita citra"balas arya sambil mengusap wajah lelahnya yang masih tampak memukau dan tampan

"Maaf"gumam citra lagi

"Jadi,kamu Gak senang ada aku disini,ooh atau jangan-jangan kamu berniat lagi kabur dari aku sampai kamu tega mengusir aku padahal kita belum cukup satu hari bertemu"arya meluapkan emosinya dari tadi yang sudah dia tahan

"Mmm,bukan begitu arya"sambil menggenggam tangan arya supaya dia tetap tenang,karena citra tahu betul dengan dia menggengam tangan arya pasti akan membuat emosi arya turun dan ternyata benar,setelah emosinya mulai mereda arya menatap citra sampai kedalam manik wanita yang sangat dicintainya sekaligus ibu dari anaknya

"Aku Gak mau dengar apapun alasan kamu lagi,kita sama-sama lelah dan kalau pembicaraan ini dilanjutkan,mungkin kita akan bertengkar dan membangunkan jagoan kita yang udah tidur itu"tunjuk arya dengan dagunya kearah ranjang tempat jagoan mereka tertidur dengan pulasnya tanpa sama sekali merasa terganggu dengan pembicaraan orang tuanya sedari tadi

"Hmm",gumam citra sambil melangkah keranjang tempat jagoan mereka tertidur dengan pulasnya dan langsung memeluk jagoannya tersebut dan disusul dengan arya

"Good night"ucap arya dan mencium kening citra dengan lembut dan mereka hanyut dalam mimpi masing-masing yang jelas terlihat diwajah keduanya bahwa mereka bahagia sekarang,tidak peduli pada hari esok yang akan mungkin menimbulkan masalah yang lebih berat yang terpenting hari ini mereka bahagia walaupun dibarengi dengan pertengkaran kecil mereka tapi itulah yang membuat cinta mereka makin tumbuh

Pov arya

"Ayyaah,ngun-ngun".ah ternyata jagoan ku sudah bangun dan dia menganggu tidur ayahnya yang nyenyak ini,batin arya sambil melengkungan senyum dibibirnya walaupun matanya belum mau dibukanya karena dia menunggu seorang untuk membangunkan dari tidur indahnya itu

"Ah,nda ayaah dak au ngun".kesal revan kepada bunda nya yang aku tahu pasti sekarang lagi senyum disamping ku,aku pengen dia yang membangunkan ku pagi ini tapi jawaban yang ku dapat dari bibir indah dan manis itu tak sesuai pikiran ku

"Kalau ayah Gak mau bangun kita pergi berdua aja ya sayang".perkataan citra sungguh membuatku ingin menerjangnya dan melumat bibir indah yang sudah membuat aku candu dari awal aku mencicipi bibir indah itu,ah kenapa juga dia Gak mau membangunkan aku sih apa susahnya coba.gerutu ku dalam hati

"Ayo sayang kita pergi nanti ayah juga bangun sendiri".ajak nya pada jagoan ku yang sekarang tubuhnya tidak lagi terasa di tubuhku mungkin sudah dibawa citra kedalam gendongan nya.ah masa aku ditinggal sih nanti kalau mereka pergi lagi gimana

"Aku tahu kamu udah bangun jangan pura-pura lagi,ayo cepat mandi kalau Gak aku berdua sama revan pergi nih dan belum tentu balik loh".bisiknya ditelinga ku dan aku pun langsung membuka mata ku untuk melihat dua orang yang berarti dalam hidup ku dan mungkin nanti akan bertambah beberapa orang lagi dan apa itu mereka cekikikan berdua apa yang membuat dua orang yang sangat berarti dihidupku ini menertawakan aku,apakah ada yang salah dengan wajah tampan dan rupawan aku ini

"Kenapa kalian tertawa".sungut ku kesal sambil bangkit dari ranjang ku dan berjalan kearah mereka dan mencium kening wanita-ku setelah itu beralih kejagoan ku yang masih tertawa kegelian

"Ayaah,auu".sambil jagoan ku ini menyembunyikan wajahnya ke lekukan leher bunda nya sambil masih tertawa,apanya yang lucu ya dariku pagi ini,ah tapi aku tak peduli yang kurasakan adalah kebahagian dipagi yang indah ini ada dua orang yang berarti dalam hidupku yang tampak bahagia karena kehadiranku walau mereka menertawakan aku sekalipun

"Ah,ayah Gak bau kok,revan kok yang bau".sambil terus berusaha menciumnya dengan hidung mancungku

"Dak,epan dak auu kan epan dah andi cama nda,ayah yang auu an lum andi".jawabnya yang masih menempel erat dengan bunda nya,ah aku jadi iri sama anakku sendiri yang bisa menempel pagi-pagi begini dan apa yang aku dapatkan dari wanitaku pagi ini yaitu ancaman dari bibir indah itu sedangkan mereka sudah wangi dan lihat aku ah sudahlah

"Iya,ayah bau dan revan wangi".melangkahkan kaki untuk ke kamar mandi supaya dia orang yang berarti dalam hidupku tidak terlalu lama menungguku

Selesai mandi aku melihat pemandangan yang sungguh indah yaitu melihat wanitaku menyusui jagoan ku,yah anakku memang masih berusia 1 tahun 6 bulan tapi kepintarannya itu yang membuatku bangga dan pertumbuhannya yang bagus dan aku sangat beruntung karena wanitaku memberikan yang terbaik untuk anakku walaupun aku tak ada pendamping pertumbuhannya dan aku juga merasa iri pada jagoan ku ini yang bisa menginvasi wanitaku sedangkan aku cuma bisa melihat pemandangan indah itu dari jauh tapi aku bisa melihat wanitaku melirik kearah ku dan memberikan senyuman yang bisa menggetarkan hatiku dan dari tatapan itu aku dapat meng artikan 'bahwa jangan lihat aku seperti itu cepat pakai pakaian mu sayang'ah pagi yang indah

SonWhere stories live. Discover now