part 9

28.2K 1.4K 21
                                    

Pov arya

Hari ini aku kembali kejakarta sendirian,karena citraku tetap memaksa tidak ingin pulang dulu dan akupun tidak memaksanya lagi setelah kami menghabiskan seharian bersama dengan orang yang aku sayangi,kecewa karena yang aku harapkan tidak terjadi membawa citra pulang bersama dan menjalani hidup bahagia disini tapi akupun tidak boleh egois,citraku masih butuh waktu untuk semua ini,biarlah aku akan menyelesaikan urusan ku disini secepat mungkin dan akan kembali lagi kesana, belum juga cukup sehari aku sudah kangen sekali dengan mereka.

"Pak",aku tersadar dari lamunan tentang citraku

"Ya",jawabku karena memang aku tidak konsentrasi dalam rapat kali ini

"Meeting sudah selesai"

"Oh,ya sudah nanti kalian berikan kesimpulan rapat itu pada saya"jawabku sambil berdiri meninggalkan ruang rapat karena aku ingin mendengar suara citraku dan juga jagoan ku,ah aku rindu sekali dengan mereka

"Halo"ah aku rindu sekali dengan suara lembut ini

"Aku kangen"rengek ku manja dan aku yakin dia disana cuma tersenyum disana dan akupun rindu dengan senyuman itu

"Belum juga cukup sehari masa udah kangen,kami aja gak kangen sama kamu"ah aku jadi frustasi mendengar jawabannya

"Tapi aku beneran kangen"rajukku lagi padanya jangan sangka aku begini pada semua orang termasuk pada mama ku sekalipun aku tidak begini, hanya padanya dan dia sudah tahu itu semenjak kami menjalin hubungan

Tidak ada jawaban dari sana hanya kekehannya saja yang terdengar ditelinga ku tapi itu sudah membuat ku sedikit tenang

"Besok pagi aku akan kesana"karena aku juga belum mendapat jawaban

"Arya"ah dia sudah menyebut namaku pasti dia tidak suka kalau aku akan kesana besok tapi aku tidak peduli karena aku benar kangen sekali dengan mereka dan juga aku akan memaksa mereka untuk ikut dengan ku pulang kejakarta lagi bersamaku walaupun dia menolak sekalipun karena aku sudah tidak sabar menjadikan dia milikku hanya milikku seorang

"Pokoknya aku besok akan tetap kesana"kekeh ku lagi karena tidak terima penolakan darinya

"Ok"jawab dia akhirnya karena aku tahu dia pasti juga kangen padaku cuma gengsi aja,ah wanitaku

"Kamu udah makan? dan jangan bilang kamu lupa arya"sambungnya lagi

"Maaf,aku belum makan"jawabku sepelan mungkin tapi aku yakin dia pasti bisa mendengarku

"Aku,gak butuh maaf kamu,kalau kamu gak bisa jaga diri kamu sendiri bagaimana dengan karyawan kamu yang sangat membutuhkan kesehatan kamu"nasehatnya padaku kalau aku lupa makan,ah tapi kenapa karyawanku yang disebut memangnya dia tidak membutuhkan aku

"Iya aku akan keluar sekarang dan cari makan"jawabku karena aku yakin dia sudah cemberut disana

"Hufft" dia pasti marah besar padaku karena dia langsung mematikan telfon tanpa mengucapkan sepatah katapun padaku,tapi aku malah tersenyum karena dia begitu mengkawatirkan aku dan juga ingin aku tidak kenapa-kenapa,mungkin dia masih ingat kejadian beberapa tahun yang lalu karena aku lupa makan seharian dan aku juga kehujanan sampai-sampai aku harus istirahat satu minggu dan yang pasti dia yang merawat ku sampai sembuh,ah aku jadi tambah kangen dengan dia dan tidak menyiakan waktu aku berdiri untuk mengisi tenagaku supaya wanitaku tidak lebih marah padaku karena aku yakin sebentar lagi dia pasti akan menelfon balik kepadaku untuk memastikan aku sudah makan atau belum dan untuk memastikan itu dia pasti akan melakukan videocall,ah aku sangat beruntung sekali memiliki dia

Yap benar handphone ku bergetar dan menunjukkan bahwa ada videocall dari wanitaku dan untung saja aku sudah berada ditempat makan dan aku juga sedang menyuap makanan

"Hai"sapaku dengan senyuman semanis mungkin padanya supaya dia tidak marah lagi padaku

"Udah makan"tanyanya to the point padaku langsung

"Ini"tunjuk ku pada makanan yang memang ada didepanku

"Ya,udah aku juga baru nyampe apartemen"katanya lagi

"Jagoanku mana"tanya ku karena aku juga kangen dengan jagoanku itu

"Lagi tidur"jawabnya dengan senyuman termanisnya

"Jadi besok kesini?"tanyanya dan aku yakin dia pasti juga kangen dengan ku

"Yap"jawabku mantap

"Ya udah,kamu lanjutin makannya aku juga mau masak buat jagoan kita kalau dia bangun pasti akan kelaparan"katanya lagi dengan senyumannya yang menenangkan ku

"Ok"dan sambungan pun terputus,belum sempat aku menyuapkan makanan lagi kemulutku

"Arya",suara yang tidak ingin aku dengar dan orang yang tidak ingin aku temui pun sekarang ada didepan mataku sambil tersenyum sok manis dia pikir aku bakal terpesona dengan senyuman palsunya itu

"Hmmm",gumam ku sambil melanjutkan makan ku walaupun mood makan ku sudah tidak ada lagi tapi harus tetap melanjutkan makan ku tanpa menghiraukan orang yang berdiri dihapanku sekarang dan yang lebih parahnya lagi sekarang dia pun sudah duduk satu meja dengan ku dan sudah mencoba merayuku dan mengenggam tanganku tapi segera ku tepis

"Apaan sih,lo gak lihat gue lagi makan"

"Arya sayang,aku kan kangen sama kamu"ah muak banget dengar dia ngomong kangen segala emang dia siapa

"Kemarin aku kerumah dan ketemu mama kamu karena gak ada kamu di apartemen,kamu kemana sih ar?"tanyanya lagi padaku

"Bukan urusan lo"jawabku sekenanya karena sekarang mood ku untuk makan benar-benar tidak ada lagi dan akupun berdiri hendak meninggalkan tempat ini

"Arya,sebentar lagi kan kita tunangan kamu kenapa sih gak bisa sedikit aja buka hati kamu buat aku"kekehnya lagi

"Itu mau lo,bukan mau gue"jawabku lagi

"Tapikan mama sama papa kamu udah setuju sama perjodohan kita ini arya",katanya lagi

"Nikah aja sama mama papa gue"jawabku lagi sambil pergi meninggalkan nya karena aku udah gak tahan lebih lama lagi berdebat hal tak penting tentang perjodohan yang menurut mama karena aku udah hampir memasuki kepala tiga tapi gak juga mempunyai pacar atau calon jadilah mama berusaha menjodohkan aku dengan anak temannya di kira anak nya yang tampan ini gak bisa cari perempuan apa,malah sekarang aku udah punya jagoan dan kalau mereka tahu pasti akan sport jantung karena udah punya cucu yang tampan plus lucu dan mungkin nanti akan bertambah dengan cucu yang cantik dan menggemaskan,ah memikirkan itu aku tambah kangen mereka

"Halo,majukan jadwal penerbangan saya jadi sore ini"kataku tegas dan langsung mematikan telfon karena aku benar-benar akan langsung membawa citra dan anakku kembali kesini karena aku tidak mau kehilangan lagi dan apapun reaksi wanitaku tetap aku akan terus memaksanya untuk tetap pulang untuk bertemu dengan orang tuanya maupun orang tuaku

Tbc

Aku butuh vote dan commentnya supaya semangat untuk lanjutin ceritanya karena ini sangat penting buat aku semangat lagi buat nulis dan setelah part ini pun aku agak lama updatenya karena kesibukan dunia nyata,kritik dan saran juga sangat penting buat aku untuk terus memperbaiki tulisan aku ini

Salam

Tania

23 maret 2016

SonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang