Heart Like Yours-20

344K 26.1K 1.2K
                                    


FERA POV

"Fee, udah dong nangis-nya. Ck! Gue ga pernah liat Fera se-sedih ini"ucap Wanda yang bersender di pohon sambil memperhatikan gue yang sedang kacau

Ya, kacau.

Tiba-tiba gue merasa tubuh gue seperti di terjang "FEE LO KENAPA?!"

Entah kenapa, semakin orang-orang bertanya:

'Fe lo kenapa?'

Semakin gencar air mata gue turun dengan sendirinya

"Vio, lo bisa bunuh Fera"ucap Vina membuat Viona meringis lalu melepaskan pelukan-nya dan menghapus air mata gue

Lihat, betapa menyedihkan hidup gue.

"Gue— gue jahat"ucap gue membuat Wanda menggeleng

"Fee, stop buat nyalahin diri sendiri. Mereka memang pantes dibilang kaya gitu, lo memang seharusnya nyesal udah sahabatan sama mereka"ucap Wanda yang gue jawab dengan gelengan

Ga, mereka ga pantas.

Gue masih ingat ekspresi Dinda, Reyhan waktu gue ngomong kata-kata yang gue gatau— mengalir begitu saja.

Ekspresi mereka kecewa, karena gue.

Gue terlalu sering membuat orang kecewa.

"Gue— gue udah terlalu sering buat orang kecewa, Wan"

"TAPI LO JUGA SELALU DIKECEWAKAN, FEE"ucap mereka bersamaan membuat air mata gue kembali turun, sial.

Stop buat nangis, Fee.

"Dinda nangis, Wan"ucap gue lalu menutup wajah gue dengan kedua tangan gue

Mau bagaimanapun, Dinda itu sahabat gue, sekarang ataupun dulu.

"Are you crazy Fee? Dia udah nyakitin lo berkali-kali!"ucap Wanda dengan emosi lalu menendang kerikil

"Tapi gue ga seharus-nya bilang kaya gitu Wan, jadi apa bedanya gue sama Dinda?"

"Kok kalian yang jadi ribut sih?"tanya Vina lalu menarik Wanda dan memeluk gue

"Vina! Masa gue engga!"ucap Viona membuat gue tersenyum kecil lalu menarik Viona untuk bergabung

"Janji sama gue Fee, apapun yang ngebuat lo sedih, cerita sama kita"ucap Wanda yang gue jawab dengan anggukan

"Dan gue, gamau liat lo nangis kaya gini lagi!"ucap Viona lalu tangan Vina seketika mencubit lengan Viona

"Bagusan Fera nangis lah! Biar ga kependem terus"ucap Vina membuat Viona mencibir

"By the way, David kemana, Fee?"

Seketika air mata gue ingin keluar lagi.

......

"Fee"panggil seseorang membuat gue yang tadinya sedang mengetik sebuah pesan, beralih melihat Mario yang sudah mengintip di balik pintu

"Kenapa, Yo?"

"Ikut gue yuk?"

Masalah-nya, gue lagi mager.

"Ga deh, gue selam"ucap gue lalu menekan tombol send

Ya, gue baru aja ngirim pesan ke David

Heart Like YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang