Baca ulang part ini ya, karena ada beberapa bagian yang absurd
Veriska memasuki rumahnya. Dia menggigil kedinginan. Badannya basah kuyup. "Non Ve abis dari mana? Bibi khawatir dari tadi. Bibi kira non Ve hilang, hampir aja bibi nelpon polisi" Veriska melompat kaget. Dia membalikkan badannya. Bi Sumi telah berada tepat 50cm didepannya. Raut khawatir terpancar di wajah tuanya.
"Tadi Ve pulang sekolah langsung ke makam Syanin Bi. Veriska kangen. Udah dua bulan ga kesana. Kasian Syanin, kesepian" jawab Veriska. Badannya sangat kedinginan. "Yaudah. cepet mandi non. Nanti sakit. Bibi udah buatin makanan kesukaan non" suruh Bi Sumi.
Veriska tersenyum dan segera menggerakkan kakinya menuju kamar.
💔
Veriska mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan handuk. Perutnya terasa perih. Seperti ada yang menusuk-nusuk perutnya. Dia mengambil obat maag di laci nakas samping tempat tidur. Dia mengambil segelas air yang sudah dari tadi di nakas.
Setelah merasa enakan, dia segera turun ke ruang makan. Perutnya sudah sangat lapar.
"Masak apa bi?" tanya Veriska saat sudah berada di ruang makan. "Eh non Veriska. Ini loh masak masakan kesukaan non, ayam rica-rica. Spesial buat non" jawab Bi Sumi sambil meletakkan piring di meja.
"ihh. Makasih Bi" ucap Veriska tulus lalu memeluk erat ibu keduanya itu.
"Yaudah cepet makan gih, keburu dingin. ntar ndak enak lagi"
Veriska langsung menarik kursi dan duduk. Dia mengambil nasi dan ayam rica-rica kesukaannya. Sedangkan Bi Sumi kembali ke dapur. Bi Sumi ataupun Pak Amir tidak pernah makan di meja makan. Mereka segan. Padahal sudah bertahun-tahun mereka bekerja disini. Bahkan Veriska sering sekali mengajak mereka tetapi mereka tetap tidak mau. Jadilah Veriska sendiri yang makan di meja makan kecuali saat kedua orang tuanya kembali ke rumah.
Perut Veriska terasa penuh. 2 potong ayam rica-rica telah ludes dia habiskan.
Dia melihat sebuah benda tipis tergeletak di lantai. Ponselnya. Veriska tidak melihat ponselnya dari tadi pagi. Dia menghidupkannya. Banyak notifications dari berbagai macam aplikasi.
Ada satu pesan yang membuatnya kesal setengah mati sekaligus sedig.
ElviraMeidina: Sorry ya Ve. Gue ga jengukin lo. Gue sibuk bikin pr kimia
Begitu isi pesannya. Baru beberapa jam yang lalu. Gue tau kalo lo pacaran dengan 'mantan' gue sendiri. Gue ga nyangka lo setega ini. batin Veriska. Kali ini dia tidak menangis. Tidak akan.
Ting!
Veriska segera membuka pesan dari Tasya.
TasyaAnd: Ve. Lo udah ngerjain pr bahasa indonesia yang minggu lalu? besok gue liat ya. Gue ga ngerti soalnya.
Veriska mengetik pesan untuk Tasya.
AnndyVeriskaSpt: Gue udah siap
AnndyVeriskaSpt: Oke lo tunggu gue ya
Ting! Pesan kembali masuk.
TasyAnd: Oke. See you tomorrow
Beibs😘
AnndyVeriskaSpt: see ya
Veriska mematikan ponselnya. Dia sangat lelah hari ini. Dia ingin menikmati alam mimpi yang lebih indah dari hidupnya.
💔
Pagi-pagi sekali, Veriska dan Tasya telah berada di dalam kelas. Mereka sedang mengerjakan tugas, lebih tepatnya Veriska menemani Tasya mengerjakan tugas.
Teman-teman mereka berangsur-angsur masuk kelas. "Pagi Veriska" sapa Dito dengan gummy smile. Teman sekelas Veriska dan Tasya yang terkenal dengan ketampanannya dan julukan 'playboy' nya. "Kok cuma Ve doang sih disapa, Dit. Sapaan buat gue mana?" sungut Tasya.
Dito memutarkan matanya, begitu pun Veriska. Veriska malu dengan sifat Tasya yang sangt blak-blakan. "Yaudah. Hai Tasya" sapa Dito dengan senyuman manis terpaksanya. "Oke. hai juga Dito" Tasya mengerlingkan matanya genit. Bikin semua orang disana ingin muntah.
"Key fix lo bikin gue malu" kata Veriska. "Ga apa dong sekali-kali gue gangguin cowok" jawab Tasya jutek.
"Kalo sekali gapapa. Ini lo godain cowoknya tiap hari. Sampe cowok jadi ilfil liat lo. Lagian lo udah ada Bagas. Gue bilang ntar kalo lo sering genit ke cowo".
"Elah. Gapapalah. Lagian gue lagi nunggu waktu yang tepat. Lo ga tau kan tadi malem kak Veron nembak aku. Tapi aku tolak aja karna aku udah ada ma bebs Bagas"
"WTF! suwer lo di tembak? bacot aja lo mah" teriak Veriska histeris. Untung aja kelas masih sepi. Dito sudah keluar kelas, entah kemana perginya.
"Iya. Lo mah toak banget" Sungut Tasya. Veriska hanya cengengesan.
Tiba-tiba...
"Haloo my bestieee!!" ...
Hayoo itu siapa? Tunggu part selanjutnya ya.
sorry ya Aku gatau part 4 mau kaya mana, jadi aku bikin kaya gini. dan Maaf ya kalo ada typo atau agak absurd. Aku lagi pusing aja, mikirin pelajaran sama ITBS. Oke itu aja. Tungguin ya part selanjutnya. JANGAN LUPA VOTE+COMMENT. jangan jadi silence reader ya. Sampai jumpa.
fyi, Aku terinspiransi karakter sama nama Tasya Andini dari bestie aku sendiri yang emang pencicilan banget, namanya Tasya Wardani *peace Tasy✌️
ok bye
Salwa Wiweka Homel 💋
YOU ARE READING
I Have To Be Strong (SLOW UPDATE)
Teen FictionAnindya Veriska S. Tubuh indah bak model, berparas cantik dengan sentuhan gen Indonesia dan Brazil, kekayaan keluarga yang mungkin tidak akan habis tujuh turunan, serta terkenal lantas tak membuatnya bahagia. Bahkan jauh dari kata bahagia. Dib...
