Part 14

6.5K 535 0
                                    

"Aku mau jelasin apa yang mungkin kamu dan orang-orang pikirkan tentang aku" ucap digo

"Maksudmu?" Aku bingung dengan perkataan digo

dan dia langsung menggemgam tangan ku.

Jantungku langsung berdetak kencang karna digo menggemgam tanganku ini.

"Aku Tau Kamu dan orang-orang pikirkan. Kalian pasti mengira kalau aku ini 'idiot' iya kan?"

"Sebenarnya aku begini karna aku melihat dengan jelas papaku meninggal dunia dan adikku ikut pergi bersama nya"

Flashback

8 tahun yang lalu

"Ayo nak kita kemall" ajak papa digo pada digo dan adiknya.

"Kita mau kemana pa?" Tanya digo

"Kita mau belikan baju untuk revan dan sekalian beli sepatu" ucap papa digo

"Kenapa cuman revan yang dibelikan sepatu. Digo juga mau Paaa" ucap digo kesal karna papa jya lebih memilih revan adik nya.

"Digo sayang kamu gak boleh gitu sayang. Kamu gak boleh cemburu dengan revan. Dia itu adik kamu. Coba kamu lihat sepatu revan udah robek tuh" ucap papa digo

"Aaaahhhh digo gak mau Tau" ucap digo dengan nyesel dan tanpa sengaja digo membuat papanya membanting stir mobil dan menabrak pohon dengan keras.

Kejadian begitu cepat dan tidak dapat terhindari.

Digo yang berada pada kursi belakang mobil dapat terselamatkan. Sedangkan papa digo dan revan tidak dapat terselamatkan.

Flashback off

"Begitu si kejadiannya. Aku sangat menyesal karna gak menuruti nasihat papa. Aku kangen mereka si" ucap digo yang menyesal tanpa dia sadari air matanya jatuh ke pelupuk mata nya.

"Semenjak kejadian itu penyesalan selalu datang pada ku. Aku menutup diriku dan itu membuat aku seperti orang 'idiot'

"Aku menyesal si...." Ucap digo

"Kamu tenag go. Kamu gak boleh salah in diri kamu sendiri"

"Papa dan adik kamu pergi itu semua sudah takdir mereka. Tuhan lebih menyayangin mereka sehingga mereka dipanggil untuk menani Tuhan digo. Kamu harus Tau itu. Semua akan indah pada waktunya go..." Ucap ku menenangkan perasaan digo

"Makasih ya sii.. Kamu sudah mau menemani ku bahkan ketika semua orang tak mengingatkan aku bahkan pacarku sendiri sii" ucap digo sambil menyeka air mata nya

"Sama-sama go." Ucapku

"Yaudah Yuk kita pulang . Aku udah baikan dan aku akan menjadi digo yang dulu. Dan aku akan jadi pria yang cool hahahhahahah" canda digo dan mbuat kami tertawa di taman ini.

Kami pun pulang karna hari sudah semakin sore dan benar saja digo berjalan tidak seperti digo yang tadi pagi. Dia sudah berjalan seperti laki-laki yang lain.

Digo benar-benar telah berubah.

Tapi bagaimana dengan via kekasih digo. Dia bisa saja suatu saat datang dan pergi bersam digo.

Walau aku bukan siapa-siapa digo tapi entah mengapa aku takut baik suatu saat via datang dan membawa digo.

******

Hay aku come back
Jangan lupa vote and comment ya Guys..

Di part ini aku sudah jelasin keadaan digo dan di part ini aku udah buat digo kembali seperti laki-laki normal lainnya.

Tapi, bagaimana dengan via?
Bagaimana jika dia kembali pada digo?

......

✅ [MLS-1] My boyfriend.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang