Part 14

19 0 0
                                    

-Jessy POV-

Hari ini aku bisa bersantai karena hari ini adalah hari sabtu. Sebenarnya aku mempunyai rencana untuk menemani Zedd menemui temannya yang bernama Sonny atau yang biasa di panggil Skrillex. Hanya saja jadwal untuk menemuinya masih lama.

Beruntung, Austin sudah pulang beberapa hari yang lalu sehingga aku merasa sangat bebas dan kebetulan ibuku juga sudah pulang dari tempat bekerjanya.

"Sayang apakah kau ada jadwal hari ini ?" Tanya ibuku ketika kami sedang melakukan sarapan. "Hanya menemani Zedd menemui temannya mom." Jawabku. "Tumben sekali dia memintamu untuk menemaninya. Biasanya dia melakukan sendiri." Ucap ibuku dan aku hanya mengendikan bahuku. 

-skip-

Aku sekarang bersama Zedd di sebuah restaurant miliknya dan sedang menunggu Skrillex. "Lama sekali dia datangnya." Keluhku. "Sabar Jessy. Sebentar lagi dia datang." Ucap Zedd. Pas sekali saat Zedd berkata seperti itu, Skrillex langsung masuk ke dalam restaurant dan duduk dihadapanku dan Zedd. "Terjebak macet ya ?" Tanya Zedd. "Ya begitulah, Zedd. Apakah ini Jessy yang sering kau sebut sebut ?" Tanya Skrillex dan Zedd hanya mengangguk pelan.

"Hi Jessy. Nama panggungku adalah Skrillex. Nama asliku sebenarnya Sonny. Kau bisa memanggilku Sonny kok." Ucap Skrillex memperkenalkan diri. "Salam kenal, Sonny." Ucapku sambil tersenyum. "Okay kalau begitu kita langsung saja bahas lagunya ya." Ucap Zedd kepada Sonny.

-2 Jam kemudian-

"Baiklah aku deal deh. Kapan kita akan melakukannya ?" Tanya Skrillex. "Mulai minggu depan, kita sudah akan melakukannya. Aku akan menyiapkan semuanya untukmu." Jawab Zedd dan Skrillex hanya mengangguk. "Okay kalau begitu aku akan pulang. Sampai jumpa semua." Skrillex pun berdiri dan berjalan keluar dari cafe.

"So bagaimana hubunganmu dengan Austin, Jess ?" Tanya Zedd setelah Skrillex keluar. "Hubungan apaan Zedd ? Kami hanya berteman saja kok." Ucapku dengan acuh. Sebenarnya aku tak mau membahas tentang lelaki berengsek tersebut karena kalian tau sendiri kan ? Namun entah mengapa Zedd malah menanyakan hal tersebut. "Ayolah, Jess. Kau pasti ada sesuatu dengannya. Apakah kalian pacaran ?" Tanya Zedd yang membuatku naik darah. "TIDAK ZEDD." Teriakku yang membuat semua pengunjung (Termasuk Zedd) terkejut.

Aku menatap para pengunjung dan meminta maaf atas kejadian tersebut lalu aku memutuskan untuk keluar dari cafe meninggalkan Zedd di sana. 'Kenapa dia harus menanyakan hal itu sih ?' Batinku.

-Author POV-

Jessy pun kembali ke rumahnya dengan perasaan kesal dan bukannya kekesalannya makin mereda, justru bertambah saat ia melihat mobil Austin berada di halaman rumahnya. 'Ngapain sih dia harus ke sini ?' Batin Jessy.

Ia pun masuk ke dalam rumah dan ibunya pun menatap Jessy. "Akhirnya kau pulang juga sayang. Sepertinya pacarmu akan mengajakmu berkencan." Ucap Ibunya Jessy.  "No, mom. He's not my boyfriend dan aku tidak akan menerima ajakan dia untuk berkencan. Aku mau mengerjakan pr." Jessy pun meninggalkan ibunya beserta Austin menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

Sampai di kamar, Jessy mengunci pintunya dan tiduran di atas kasur. Memikirkan apa yang terjadi pada ibunya hingga beranggapan bahwa Austin adalah pacar dari Jessy. Karena sudah terlalu lelah, Jessy memutuskan untuk tidur.

-To Be Continued-

Oh hi guys, sudah lama sekali aku tidak mengupdate Triangle Love ya. Haha, anyway... mungkin aku akan update lagi seminggu kemudian /semoga nggak wb amiiiinnn/. So Goodbye ;D




Triangle LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang