Bagian 19

15.2K 466 5
                                    

"Ketika aku memilihnya..ku harap memang dia makhluk terbaik Alloh SWT yang special diciptakan untukku yang akan menjadikanku semakin dekat pada-Mu"

Menjelang maghrib Jalal dan Jodha sampai di halaman rumah tente Firna, dan benar saja disana keluarga tante Firna nampak khawatir menanti kedatangan Jodha,,,satu lagi yang terlihat lebih cemas Hafiz,,ya Hafiz anak tante Firna.

Namun rona bahagia nampak di wajah keluarga tante firna melihat kedatangan Jodha, hanya saja mereka sedikit kaget melihat Jodha datang bersama seorang laki-laki asing,,sepertinya mereka tidak mengenali Jalal lagi,,ya memang secara fisik Jalal mengalami banyak perubahan dari masa kanak-kanaknya. Hanya mata tajamnya saja yang tetap sama.

Hafiz mengerutkan alisnya..hal tak lazim dilakukan Jodha membawa seorang laki-laki, karena bersentuhan tangan dengan dirinyapun Jodha tidak mau

"Siapa dia Jo?" Hafiz tidak bisa memendam rasa penasarannya lebih lama.

Jalal dan Jodha hanya senyum-senyum..tiba-tiba terbersit di fikiran Jalal untuk iseng ngerjain sahabat lamanya

"Kenalkan..saya pacarnya Jodha..nama saya Akbar" Jalal mengulurkan tangannya pada tante Firna, om Yusuf dan juga Hafiz..mereka menyambut dengan hangat kecuali Hafiz, dia terlihat enggan menerima huluran tangan Jalal

"Kamu..nemu dimana makhluk seperti ini Jo?" Hafiz tidak bisa menyembunyikan kekesalannya..Jodha cekikikan tidak bisa menahan rasa gelinya

"Mas..sungguh kamu tidak mengenalnya?" Hafiz dan mamanya saling bertatapan dan kini mata mereka menyelidik wajah Jalal..sebuah senyuman terukir di bibir tante Firna

"Sepertiny aku mengenali matamu nak..kamu Jalal anaknya Hameeda kan?" dengan tersenyum Jalal mengangguk mengiyakan..dan Hafiz dia segera menghambur memeluk sahabat lamanya

"Hai..bro..sumpah..pangling..kamu banyak sekali berubah..dan tunggu..tunggu benar kamu pacarnya Jodha?" tanyanya penuh selidik.

Tante Firna tersenyum sebelum akhirnya berkata

"Hafiz..Jalal dan Jodha itu sudah menikah nak" Hafiz kaget mendengar status mereka

"Hah..SUDAH NIKAH? Wah..kamu curang Jalal..curi star duluan" ujar Hafiz sambil cemberut..membuat mereka semua tertawa.

"Ehm..sudah masuk waktu maghrib..sebaiknya kita shalat dulu..habis itu kita makan malam bersama" om Yusuf menyudahi perbincangan.

Jalal melepas jasnya, menggulung kemejanya sampai kesiku bersiap mengambil wudhu, namun tante Firna angkat bicara

"Jalal simpan saja jasmu di kamar Jodha,, Jodha antar Jalal ke kamarmu sayang"

Senyum misterius terukir di bibir Jalal, sepertinya Jalal merasa di beri lampu hijau. Jodha dan Jalal berjalan berdampingan menuju kamar dilantai atas

"Kenapa senyum-senyum sendiri?" tegur Jodha

"Engga" jawab Jalal sambil menggaruk rambutnya

"Biasanya klo senyum-senyum gitu imajinasi mesum mu lagi berkeliaran..hayo ngaku??"

"Oh..Jodha ternyata kamu telah mengenalku luar dalam ya."

Merekapun telah sampai dipintu kamar..Jodha membuka gagang pintu

"Simpanlah jasmu dikamar..aku mau ambil wudhu dulu" namun belum juga Jodha melangkah pergi tangan Jalal sudah menarik Jodha masuk kedalam kamar, dia segera menutup pintu..Jodha yang tidak sempat melarikan diri kaget karena Jalal kini sudah mengunci tubuhnya di balik pintu, Jodha hanya mampu memejamkan mata saat wajah Jalal sudah semakin mendekat. Setelah beberapa detik berlalu tidak ada sesuatu yang terjadi..akhirnya Jodha membuka matanya kembali..wajah Jalal masih nampak beberapa inci di depannya

Ana Uhibbuki FillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang