Bagian 12

13.7K 489 4
                                    

"Berikan yang terbaik untuk pasangan kita saat ini..karena kita tidak tau kapan perpisahan akan datang..dan ketika penyesalan datang telambat, semua itu tiada guna" (Seni Hayati, Bandung 2015)

*****

Mereka masih bercengkrama diteras masjid..

"Jo.. aku rindu bacaan tilawahmu" ucap Jalal

"Ketika membacanya sendiri..itu akan lebih menenangkan hatimu a..satu huruf yang dibaca mendapat pahala 10 kebaikan" jawab Jodha

"O.. ya.."

"Yap.. ketika aa rutin membacanya, itu akan membersihkan hatimu..salah satunya menghindarkan diri dari sifat munafik..sifat yang sangat Alloa benci"

"Munafik.. apa itu?" tanya Jalal

"Orang munafik itu punya tiga ciri, jika berkata bohong, jika berjanji ingkar dan jika diberi amanah dia khianat..jangankan Alloh aku saja akan sangat membenci orang yang punya karakter seperti itu"

#Deg.. kata-kata Jodha sangat menohok hati Jalal..kata-kata yang lebih pas sebagai sebuah sindiran. Jalal terdiam, 'Mungkin Jodha memang sudah mendengar percakapanku di telpon.. tapi jujur aku harap dia tidak mendengarnya' gumam Jalal dalam hatinya.

"Jo.. apa yang akan kamu lakukan pada seseorang yang telah berbohong padamu?"tanya Jalal

"Seumur hidupku.. aku tidak akan pernah mempercayai ucapannya lagi"

"Meski..suatu saat dia berkata jujur..dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi??"

"Ya.. bagi seorang pembohang.. satu kali kebohongan akan membuka kebohongan-kebohongan lainnya.. kecuali dia bertobat dengan sungguh-sunggut taubat"

Jalal terlihat merenung,, alam fikirannya mulai berdiskusi.. sedang Jodha dia mulai membuka mushaf Al.Quran dan larut dalam tilawahnya.

****

Setengah jam berlalu.. Jodha sudah selesai dengan tilawahnya.

"A aku ke kelas dulu ya..sebentar lagi ada jadwal"

"Oke.. sayang, aa akan menunggumu disini" jawab Jalal, Jodha mengerutkan dahinya..

"Kamu kaya orang kurang kerjaan saja a.. memangnya ga balik lagi ke kantor?"

"Aku lebih nyaman disini Jo... aa tunggu kamu pulang ya.. boleh??"

"Aku tidak suka pemalas... Aa tau, Abu Bakar pernah mengusir laki-laki yang pada jam kerja masih beribadah di masjid, karena Islam tidak mengajarkan bermalas-malasan, meski itu dengan alasan bertaqorub pada Alloh.. karena mencari nafkah untuk anak istri sendiri itu sudah benilai ibadah"

"Oke... siap bu ustad.. mm.. kamu mau mengantar sumimu ke mobil untuk berangkat kerja, kan??"

"Ya.. tak masalah.." jawab Jodha sambil berlalu meninggalkan Jalal

"Hai Jo.. tunggu.. kamu belum memakainkan sepatu suami mu.."teriak Jalal, Jodha menghentikan langkah dan membalikan badannya dengan kesal sambil berkata

"Harus..sama aku juga, Hemm?"

"E.. eh.. biar tiket surgamu tambah banyak" Jodha pun balik lagi dan memakaikan sepatu pada Jalal.

Setelah selesai Jodha berdiri dan berjalan duluan..

"Hai Jo tunggu aku" teriak Jalal sambil mengejar Jodha

"Suami yang baik itu klo jalan harus menggandeng istrinya.. kata temanku, menggenggam tangan istri itu menggugurkan dosa.. dosaku kan banyak.. jadi aku akan selalu menggenggam tanganmu, supaya dosa-dosaku rontok semu" Jalal berusaha memberi lelucon.. namun leluconnya hanya membuat Jodha semakin sebal saja.

Ana Uhibbuki FillahWhere stories live. Discover now