07-LIMBO

4.1K 390 22
                                    

A/N:

Hai2...author kembali dengan chapter baru ^^. Semoga Readers bisa menikmati cerita petualangan Haku ini, ya ... Vote+Comment hak kalian, tapi kuharap author bisa dapetin itu, hohoho. Saran+Kritik juga diterima author dengan senang hati.

Lets be Friends....

__________________________

     Kohaku Nigihayami dan gadis itu terdiam saling beradu pandang. Saat pria yang biasa dipanggil Haku itu memutuskan untuk mengikutinya, ia sama sekali tidak memikirkan apa yang akan ia katakan setelah bertemu. Rasa penasarannya telah menutup pikirannya.

     Haku mengepalkan tangan dan memberanikan diri berjalan lebih dekat. Ia akan mengatakan sesuatu, tapi tiba-tiba saja lampu kota padam yang menjadikan Kota KisekiRifu menjadi gelap dan hanya disinari oleh sinar bulan yang begitu terang.

     Terjadi keanehan saat itu. Sinar bulan terlihat memerah sehingga Haku menengadah memandang langit untuk melihat bulan yang kini terlihat seperti diselimuti oleh darah. Langit terlihat dipenuhi oleh awan berwarna ungu gelap dan beberapa bagian bersinar merah gelap.

     Ia melihat sekelilingnya yang berubah menjadi tempat yang asing. Kota di depannya kini terlihat menyeramkan dengan bangunan-bangunan yang terlihat retak dan beberapa di antaranya hancur dan berkarat. Jalanan terlihat lebih lebar dan rusak. Mencerminkan kota terbuang atau mungkin bisa disebut kota hantu.

     "Di-dimana ini?" tanya Haku pelan, terlihat kebingungan.

     "Limbo." Suara gadis itu membuat Haku segera mengarahkan pandangannya ke arah pemilik suara. Gadis itu memandang ke arah jalan raya di bawah mereka yang menyebabkan Haku melakukan hal yang sama.

     Di jalan raya terlihat sosok laki-laki menggunakan jumper dan wajahnya tidak terlihat jelas dikarenakan penutup kepala pakaian yang ia kenakan membuat raut mukanya tertutup oleh bayangan. Haku teringat jika orang tersebut adalah orang yang ia lihat saat berada di Shopping Distrik KisekiRifu. Perasaan yang sama saat ia menatap orang itu kembali menghampirinya.

     "Aku mendapatkanmu..." Tiba-tiba terdengar suara serak yang berasal dari lelaki di jalan raya itu.

     Tubuh lelaki itu terlihat bergerak aneh dan mulai membesar membuat baju yang dikenakannya tersobek hingga akhirnya ia terlihat berubah menjadi bentuk yang tidak bisa dikatakan lagi sebagai manusia.

     Kulitnya bersisik berwarna hijau lumut busuk dengan tangan panjang hingga menyentuh tanah. Tangannya memiliki kuku-kuku tajam. Tubuhnya sebesar dua kali lipat tinggi manusia. Ia menatap Haku dengan tatapan seperti bersiap menangkap mangsanya. Lidahnya menjulur panjang. Wujudnya berbentuk monster kadal.

     Saat menatap makhluk yang terlihat seperti iblis itu Haku teringat dengan kenangan buruknya saat ia kecil. Kenangan awal yang membuat masa kecilnya terasa hancur.

     "I-Ini terjadi lagi. Tidak mungkin! Kenapa?" tanya Haku terlihat takut dan khawatir. Ia segera menggeleng-gelengkan kepalanya dengan cepat dan memaksakan diri tersenyum. "Ini pasti hanya syuting. Benar! Pasti syuting! Pasti dia aktor yang sedang memerankan suatu karakter. Pasti ada kamera di sekitar sini. Tempat ini pasti menjadi lokasi syuting!" Haku segera melihat sekelilingnya untuk mencari bukti yang membenarkan ucapannya, tetapi nihil.

     Lelaki yang tiba-tiba berubah itu melompat dengan tinggi ke arah mereka. Tangan panjangnya menggapai pinggiran jembatan untuk menarik seluruh tubuhnya ke tempat tersebut. Kini lelaki kadal itu berada di depan mereka. Ia tersenyum memperlihatkan giginya yang runcing dan besar.

THE EXISTENCE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang