Part 4

3.1K 104 2
                                    

Tiba tiba mas al kembali mengirimkan pesan yang text nya sangat panjang. Kubaca kembali pesan text darinya itu...


"Tuhan.. Jika ia adalah warna yang kau ciptakan untuku.. Maka aku ingin warna itu mewarnai hidupku...

Tuhan... Jika ia adalah air untuku.. maka aku ingin air itu membasuh ragaku yang telah lama kekeringan oleh cinta..

Tuhan... Jika ia adalah sekeping hatiku yang hilang.. Maka satukanlah kepingan hati itu dengan sekeping hatiku yang telah lama sendiri ini.

Tuhan. Lewat pesan ini. Aku ingin bilang kepadanya bahwa aku sangat mencintainya.."

Aku benar benar tak percaya dengan isi pesan dari Mas Al. Apa maksud dari semua ini? Mungkinkah mas al mempunyai rasa yang sama denganku.??? Kenapa aku seperti kaget dan tak bisa menerima kenyataan ini. Bukankah aku pun demikian.?? Bukankah aku pun sangat mencintainya. Bahkan jantungku selalu berdegup kencang jika aku memandang senyumnya.

Aku pun membalas pesan dari mas Al. Dan aku rasa kali ini aku akan menulis isi hatiku. Yah.. Aku ingin mas al pun tau jika aku sangat mencintainya.

"Sebelumnya aku tak tau apa itu cinta..

Sebelumnya tak mengerti apa itu cinta..

Dan sebelumnya aku tak pernah merasakan apa itu jatuh cinta...

Kau hadir begitu saja dalam hidupku..

Mengubah air yang keruh menjadi jernih..

Mengubah bintang hatiku yang tadinya padam, kini menjadi terang kembali..

Kau tau.??? Jantung ini berdegup kencang saat berada di dekatmu...

Kau tau.?? Nafasku terasa sesak saat aku memandang senyumu...

Dan kau pun tau.. Aku tersiksa dengan semua ini.. Aku bingung dengan apa yang aku rasakan ini...

Akhirnya aku memberanikan diri untuk mengartikan apa yang sedang kurasa saat ini... Dan aku benar benar yakin ini adalah C I N T A . . .

Tapi kenapa...?? Kenapa tuhan menanamkan rasa cinta ini kepadamu.. Yang aku tau ini sangat tak wajar.. Dan sulit diterima akal sehat.. Tapi kenapa.?? Kenapa tuhan menciptakan rasa cinta ini bila ribuan inshan di dunia ini menolak dan tak bisa menerimanya....

Kau tau.. Walaupun rasa cinta ini tak bisa diterima di luar sana.. Bukan berarti aku menyerah.. Justru rasa cintaku padamu semakin besar.. Karena aku tahu cinta ini akan suci jika aku menjalinya bersamamu..."

Aku tak percaya jika aku bisa menulis kata kata seperti itu. Cukup membuat jempolku pegal pegal.. Lalu ku tekan tombol SENT yang menandakan terkirimnya pesan itu. Aku pun tak menunggu balasan darinya. Aku non aktifkan ponselku. Lalu kusimpan kembali kedalam lemari tuaku..

Badanku sudah lelah. Mataku pun sudah mulai ngantuk. Aku ingin tidur sekrang juga berharap aku bisa bertemu dengan di mimpi indahku.

* * *

Pulang sekolah seperti biasa mas al sudah menunggu di parkiran. Kali ini jantungku berdegup lebih kencang dari biasanya. Aku pun tak tau kenapa, apa mungkin karena pesan yang dikirimnya semalam.. Yah, aku jangan terlalu pede dulu, bisa jadi mas al salah kirim. Atau mungkin pesan itu untuk kekasihnya. Tapi mungkin ia sengaja mengirimkanya padaku. Agar aku tau kalo dia sudah punya pacar. Ya.. Bisa jadi seperti itu. Bodohnya aku, kenapa semalam aku beranggapan kalo mas al mempunyai rasa yang sama denganku.

Aku terus melangkahkan kakiku.. Mas Al melambaikan tanganya.

Setelah berada di depanya mas al langsung menyuruhku masuk kedalam mobilnya. Dan kali ini pun aku lebih banyak diam..

HADIAH UNTUK ADIKUWhere stories live. Discover now