Chapter Eight

107K 2.6K 5
                                    

Cameron Blake (Young, Sexy, Powerful, and Dangerous.)

All rights reserved to SweetImagination

Chapter Eight

Author's POV

Kamila terus memikirkan Cameron yang hilang seketika. Yang ditinggalkan Cameron hanyalah sebuah dasi yang dipakai oleh Cameron pada malam itu. Tepat satu bulan yang lalu. Awal bulan November.

Suara ketukan di pintu pun mengejutkan Kamila. Kamila terdiam memandangi pintu sampai ada seseorang yang masuk dan itu ayahnya. "Anakku, kita akan pergi sebentar lagi. Kau akan menyukai pria pilihan ayahmu ini."

Kamila memejamkan matanya dan tersenyum pedih.

"Bonjour."

Aku terkejut dan menoleh ke belakang. Aku pun melihat Eveline. Dia tersenyum lalu berjalan dan memelukku.

"Hello." Ucapku. "Kau terlihat bersemangat pagi ini."

Dia tersenyum dan mengangguk. "Kita harus selalu bersemangat jika sedang berada di depan menara Eiffel." Ucapnya sambil menunjuk ke belakangku. Aku menoleh sedikit dan melihat menara tersebut berdiri dengan gagah.

Udara pagi nya sungguh membuat suasana semakin indah.

Aku kembali menatap Eveline, mata birunya mentapku berkaca kaca. Aku tersenyum menatapnya.

"Ayo! Foto aku! Apa yang kau tunggu?" Tanyanya.

Aku tersenyum lalu mengarahkan lensa kameraku ke arahnya. Dia pun tersenyum ria dan tertawa. Dia sungguh cantik.

---

Like a love in the winter, nothing warmer.
She'd be standing in the front of you, blushing like a rose in the early summer.
Nothing matters, when she hugs me tight.

Eveline dan aku berjalan di pinggir kota Paris diiringi dengan suara gesekan biola di pinggir jalan dan juga wangi roti dari sepanjang jalan.

"Kau lajang, Cameron?"

Aku menoleh padanya lalu mengedipkan mata untuk mencerna apa yang ia maksud. Aku terdiam dan menatap ke langit musim dingin. "Ya."

"Jadi kapan pernikahan nya?" Tanya abah kepada lelaki tua di depanku.

Aku meremas gamis bagian lututku sambil menunduk. Lelaki tampan di depan ku akan menjadi suamiku? Dalam waktu yang dekat?

Tapi, dia bukan Cameron.

Singkat ? Vote aja dulu. Hehe

Cameron BlakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang