Date

18.7K 1.2K 63
                                    

Unexpected Love Chapter One: Date.
Italic : flashback.
'Italic' : membatin.

Sasuke kerap bertanya pada dirinya sendiri, setiap kali ia memperhatikan gadis Hyuuga itu. Sudah dua kali minggu ini Sasuke terus berada di dekatnya. Tentu saja ini adalah ide Sakura. Sakura ingin berkencan dengan Sasuke (Jelas Sasuke menolak keras), tapi Naruto bersikeras ingin ikut—walaupun Sakura menganggap Naruto menyebalkan, Sasuke merasa sedikit beruntung si Dobe itu memaksa untuk ikut. Sakura kemudian mengajak Hinata, sedikit memaksanya untuk ikut dalam kencannya.

"Hinata-chan, hari Jumat nanti kau ada waktu luang?"

"Eh? A-ada... Memangnya kenapa, Sakura-san?"

"Um, ano ne... Jumat nanti aku akan kencan dengan Sasuke-kun, tapi si bodoh itu memaksa untuk ikut..."

Hinata sedikit memiringkan kepalanya mendengar panggilan 'si bodoh'.

"Naruto." Sakura menghela nafas. "Kencanku tidak akan berjalan dengan lancar... Kau mau ikut, kan?"

"E-etto..."

"Kumohon, Hinata-chan! Sudah dua kali kencanku gagal karena Naruto terus-terusan ikut. Kau hanya perlu menemaninya, kok! Kau mau ya? Onegai..."

Melihat Sakura yang memohon seperti itu membuat Hinata jadi tidak enak. Dengan anggukan kecil, Hinata menyetujuinya—walaupun ia sendiri ragu.

Dan disinilah Hinata sekarang. Berada di belakang Sakura dan Sasuke, berdampingan dengan Naruto. Naruto terlihat sedikit kesal, namun itu tidak membuat rasa penasarannya hilang—dan sudah beberapa menit terakhir Naruto kerap menanyakan sebab dari wajah Hinata yang semerah kepiting itu.

Mereka berhenti di kedai dango, sementara Sakura dan Naruto memesan, Sasuke menggunakan kesempatan ini untuk menjaga jarak dari Sakura. Ia tidak terlalu nyaman dengan lengannya yang selalu di gandeng oleh gadis itu. Ia bersandar di samping Hinata yang sedang menundukkan kepalanya. Hening untuk beberapa saat, sampai akhirnya Sasuke membuka suara.

"Kau tidak beli?"

Hinata sedikit terkejut mendengar suara Sasuke, dan ia sedikit menolehkan kepalanya pada pemuda di sampingnya.

"T-tidak... S-Sasuke-kun sendiri...?"

"Aku tidak suka."

'Oh, benar. Sasuke pasti tidak menyukai makanan manis.' Hinata hanya menggumamkan 'oh' dengan pelan.

Hening kembali. Hanya terdengar suara Sakura dan Naruto yang lagi-lagi berargumen. Kenapa Hinata ikut? Seharusnya ia tahu walaupun ia ikut, percuma saja. Naruto akan tetap mendekati Sakura. Bukankah Hinata menyukai Naruto? Melihat Naruto dan Sakura yang begitu dekatnya, bukankah hanya akan membuat hatinya sakit?

Hinata menang gadis yang aneh.

— xxx —

Setelah memakan dango—tidak untuk Hinata dan Sasuke—mereka kembali melanjutnya kencannya. Namun kali ini Naruto berada di samping Sakura, dan Sasuke mengikuti di belakang bersama Hinata. Tentu Sakura awalnya tidak ingin berjalan berdampingan dengan Naruto, tetapi tiap kali Sakura menggandeng tangannya, Naruto akan terus mengikuti, dan Sasuke akan melepaskan gandengan Sakura.

Langkah Hinata melambat, kepalanya tertunduk, rona merah yang biasa menghiasi wajah cantiknya tidak terlihat. Sasuke menyadarinya, dan ia pun mengetahui alasannya. Namun ia tidak menyangka kalau Hinata akan berhenti melangkah—otomatis langkahnya pun terhenti; begitupun dengan Naruto dan Sakura.

Unexpected LoveΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα