Part 12

2.2K 107 2
                                    


Tak lama kemudian kami pun sampai di restaurant de'green.

Kita pun segera masuk dan akhirnya menemukan mami bersama papi yang terlihat hanya diam-diaman saja.

Mami: "hey,sini"

Kita pun langsung duduk sambil mendengarkan apa yang akan di katakan mami dan papi.

Mami: "ka Tiara dimana ya?"
Ka Tasya: "gk tau,kita juga baru sampe"
Mami: "apa mami sama papi ngomong sekarang aja ya?"
Aku: "jangan,tunggu ka Tiara aja"
Papi: "gimana kegiatan kalian?"

Selagi menunggu ka Tiara papi pun mengalihkan pembicaraan.

Ka Tasya: "ya berjalan dengan baik sih pi"

Aku dan Vita ternyata berpikiran sama yaitu tidak menjawab pertanyaan papi.

Papi: "kalian gimana? Vita,Vina?"
Aku: "aku ke kamar mandi dulu nelfon ka Tiara"
Vita: "aku ikut Vin"

Aku dan Vita pun berjalan menuju ke kamar mandi.

Aku mulai menelfon ka Tiara dan ka Tiara mengangkatnya.

Aku: "halo? Ka Tiara dimana?"
Ka Tiara: "kalian dimana?"
Aku: "aku udah di cafe de'green"
Ka Tiara: "kakak di jalan bentar lagi sampe"
Aku: "jangan lama-lama ya kak"
Ka Tiara: "iya"

Aku mematikan handphone nya.

Vita: "ka Tiara dimana?"
Aku: "katanya di jalan bentar lagi sampe"

Aku dan Vita berjalan menuju meja makan.

Mami: "Tiara dimana? Apa dia ke sini?"
Aku: "iya katanya lagi di jalan bentar lagi sampe"

Tak lama kemudian ka Tiara pun datang dan duduk di samping ku.

Ka Tiara: "sorry lama"
Papi: "papi sama mami udah merasakan sesuatu yang ganjal di keluarga kita,karna itu.."
Vita: "to the point aja deh pi"
Ka Tasya: "sst Vita"

Papi: "oke,papi sama mami udah mengajukan surat cerai ke pengadilan"
Aku: "jadi?"
Papi: "ya keputusan ada sama kalian,sekarang terserah kalian mau tinggal sama siapa"
Vita: "pisah gk pisah juga sama aja kita gk satu rumah"

Ka Tasya: "Vita please kali ini aja sopan dikit dong"
Ka Tiara: "cuma ini yang mau di omongin??"

Ka Tiara berbicara sambil berdiri.

Mami: "Tiara duduk dulu,gk enak diliatin orang"

Ka Tiara pun duduk.

Mami: "skarang mami mau nanya,kalian mau tinggal sama siapa?"
Vita: "ya sama mami lah"
Mami: "ini masalahnya,mami harus pindah ke singapore"
Ka Tiara: "maksud mami?"
Mami: "iya mami gk bisa terus-terusan disini"
Ka Tasya: "jadi kita?"
Aku: "mami mau kita tinggal sama papi? Mami tau kan papi itu.."
Mami: "iya mami tau,apa kalian mau pindah juga?"

Vita: "gk bisa lah mi,kita masih banyak ulangan gini"
Ka Tiara: "biar mereka tinggal sama aku"
Mami: "maksud kamu?"
Ka Tiara: "biar aku yang ngurus mereka"
Papi: "kamu yakin?"
Ka Tiara: "iya,dari pada mereka hidup gk jelas sama orang yang gk mereka sayangi"
Vita: "udah selesai kan masalahnya? Yaudah yuk pulang"

Mami: "tunggu,kita makan malam dulu"
Vita: "udah makan dirumah aja"
Mami: "ini makan bareng terakhir keluarga kita,kali ini aja abis itu kalian boleh lakuin apa yang kalian mau"
Aku: "udah Vit kali ini aja kok"
Vita: "huft"

Akhirnya malam ini adalah malam terakhir kita makan bersama keluarga yang utuh.
keesokan harinya..

Aku: "mami mau kemana?"
Mami: "mami kan mau pindah ke Singapore"
Aku: "secepat ini?"
Mami: "iya,mami udah gk bisa lama-lama lagi di sini"
Aku: "kenapa sih mami harus pindah?"
Mami: "nanti kamu akan ngerti"
Aku: "mami,kalau nanti kita gk ketemu lagi.. jangan lupain aku ya"
Mami: "maksud kamu gk ketemu lagi apa? Mami pasti kunjungin kalian kok atau kalian yang mengunjungi mami"
Aku: "mi,tolong kasih alamat tempat mami tinggal karna suatu saat kita akan kesana"
Mami: "pasti sayang"

Vita pun datang menghampiri aku dan mami.

Vita: "mami mau pergi kapan?"
Mami: "rencananya besok pagi"
Vita: "besok pagi? Cepet banget mi?"
Mami: "iya,mami udah pesen tiketnya"

Aku: "mami.."
Mami: "iya?"

Aku langsung memeluk mami,dan mami membalas pelukanku.

Mami: "mami gk akan pernah ngelupain kalian kok"
Aku: "mami jangan pindah"
Mami: "mami gk bisa sayang,nanti kan ada ka Tiara yang nemenin kalian.. kalian harus nurut ya sama ka Tiara"
Aku: "iya mi,jadi ka Tiara tinggal disini?"
Mami: "iya"

Tak lama kemudian bunyi suara mobil ka Tiara pun terdengar.

Aku dan Vita langsung keluar untuk menemui ka Tiara.

Vita: "kaaa"
Ka Tiara: "hey"
Vita: "sekarang kakak tinggal sama kita kan?"
Ka Tiara: "iya,kita jalan-jalan yuk ajak mami juga. Mami kan mau pergi besok"
Vita: "iya biar aku yang panggil mami"
Aku: "ka,kenapa mami harus pindah?"
Ka Tiara: "kakak juga gk tau ,mungkin ada urusan penting"
Aku: "apa urusannya lebih penting dari kita?"
Ka Tiara: "hhmm.."

Vita pun datang menghampiri kita.

Vita: "mami gk bisa katanya masih banyak yang harus di persiapin"
Ka Tiara: "yaudah kalo gitu kita aja"

Aku dan Vita pun menaiki mobil ka Tiara.

Ka Tiara: "de, kamu kapan cek up ke rumah sakit lagi?"
Aku: "baru bulan kemaren"
Ka Tiara: "gimana? Ada perkembangan?"
Aku: "belum,masih sama kaya sebelumnya"

Ka Tiara terlihat sedih mendengar perkataan ku.

Ka Tiara: "Tuhan, kenapa hidup ini begitu sulit? Kenapa engkau memberikan aku keluarga yang tidak utuh,kenapa kau membiarkan Vina yang sakit bukan aku saja?" Batin ka Tiara.
Vita: "ka awas ada truk"

Ka Tiara tidak melihat ada truk yang oleng dan ka Tiara langsung membanting stir akibatnya mobil ka Tiara tertumbur pohon.

Aku,Vita dan Ka Tiara terluka parah.dalam keadaan ini hanya Vita yang sadar.

Vita: "awh, ka Tiara?? Vin?? Ka bangun kak,Vin bangun.."

Vita pun mencoba menghubungi ambulance ,tak lama kemudian ambulance pun datang.

Aku dan ka Tiara di bawa ke rumah sakit imannuel.

Vita: "Vin bangun,ka Tiara bangun kak"

Para medis pun langsung memasangkan alat bantu bernafas kepada aku dan ka Tiara.

Akhirnya aku dan ka Tiara di rawat di rumah sakit Imannuel.
Vita mencoba menelfon mami.

Vita: "halo mami??"
Vita berbicara sambil menangis.
Mami: "kamu kenapa sayang? Ada apa? Kenapa kamu nangis?"
Vita: "kita abis mengalami kecelakaan mi"
Mami: "apa kecelakaan??"
Asma mami pun kambuh.

Vita: "mi halo ? Mami?? mami tenang mi.. mi atur nafas mami"

Mami langsung mengambil obat asmanya.

Mami: "kamu tunggu di sana mami ke sana sekarang"

Mami memanggil pak supir dan langsung menuju rumah sakit.

Sesampainya mami di rumah sakit ,mami langsung memeluk Vita sambil mengelus punggung Vita.

Mami: "apa yang sebenarnya terjadi Vita?"
Vita: "ceritanya panjang mi sekarang cuma ada 2 pilihan antara hidup dan mati mi"
Mami: "sstt Vita kamu gk boleh ngomong gitu,mereka saudara-saudara kamu yang kuat. Mereka gk mungkin nyerah gitu aja"

Vita langsung memeluk mami lagi.

Mami: "jangan nangis lagi ya sayang"

Vita dan Mami hanya bisa menunggu keputusan dari dokter.

Part 12 sudah di terbitkan.
Hhee,udah part 12 aja nih.
Jangan lupa Vote and Comment ya, Thank You!!

Aku Sayang KeluargakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang