Part 22 - Brand New Day

4K 179 7
                                    

"Agnes......"

Julio berdiri lalu mengucek matanya untuk memastikan bahwa Agnes yang sedang berdiri di depannya ini adalah sosok yang nyata. Setelah ia memastikan bahwa bayangan Agnes tidak menghilang, Julio akhirnya bisa tersenyum karna itu artinya istri tercintanya sudah benar-benar kembali.

Agnes membalikkan badannya dan mendapati Julio dengan muka bantalnya sedang berdiri mematung sambil memandanginya. Agnes tertawa geli melihat Julio yang masih memakai kaos dalam dan boxer.

"Bi, tolong liatin ya buburnya udah mateng apa belum? Bayi besarnya udah bangun..." ucap Agnes dan memberikan kotak berisi makanan ikan pada Bibi

"Siap, Non..."

Agnes mendekat pada Julio. Ia menempelkan punggung tangannya pada kening dan leher Julio. Ia masih diam dan malah menangkup wajah Julio dengan kedua tangannya.

"Udah nggak panas kok bayi besarku.." Julio masih merasa aneh dengan sikap Agnes yang tiba-tiba kembali lembut padanya. Ia lalu menangkap kedua tangan Agnes.

"Ini nyata kan?" tanya Julio. Muka polosnya membuat Agnes semakin geli.

"Emangnya kamu pikir aku setan? Masa ada setan secantik aku yang pagi-pagi gini nyamperin pangeran setampan kamu.."

"Sayang....." Julio terharu dan buru-buru menarik Agnes kedalam pelukannya. Sudah lama Julio tidak merasakan hangat tubuh Agnes. Julio memeluk Agnes erat....dan bahkan sangat erat. Ia sampai tidak mempedulikan Agnes yang meronta karna tidak bisa bernafas saking kuat pelukannya.

"Sayang....ini anak-anak kejepit taukkk...." ucap Agnes dan membuat Julio sadar.

"Maaf..maaf....duh, maaf sayang..aku bahagia banget..ini semua berasa mimpi"

"Kamu kan udah bangun, masa mimpi sih...I'm back, Julio..." jawab Agnes. Ia melihat mata Julio berkaca-kaca memancarkan cinta yang begitu dalam. Agnes mengusap kelopak mata Julio dan membersihkan kotoran yang ada di sudut matanya.

Julio tak tahan lagi. Ia menarik dagu Agnes dan memberi morning kiss pertama setelah perang besar yang menimpa keluarga kecilnya. Julio kembali bisa merasakan lembutnya bibir Agnes yang kini telah menyatu dengan bibirnya. Agnes spontan membalas ciuman Julio dengan lumatan kecil namun terasa sangat nyaman. Julio yang terbakar napsu dan saking kangennya dengan Agnes memaksa menerobos masuk ke dalam mulut istrinya itu dan Agnes memberi ruang bebas agar Julio bisa masuk. Julio memeluk pinggang Agnes dan satu tangannya mengelus perutnya. Napsu Agnes ikut menggelora dan dia mencengkeram erat kaos Julio sampai kusut. Julio yang sudah semakin larut dengan suasana mengarahkan kedua tangannya pada pantat bulat Agnes dan melakukan remasan disana. Bibir Julio semakin ganas memainkan bibir Agnes membuat Agnes terpejam karna menikmati ritme cumbuan Julio yang juga dirindukannya selama ini.

"Sayang....udah...." Agnes melepaskan bibirnya membuat Julio protes karna ia sudah ON. "Nggak enak kalo ketauan Bibi..."

"Aku kangen sama kamu, yang...." ucap Julio sambil menyusupkan bibirnya ke leher Agnes, sapuan lidah Julio membuat Agnes berdesir dan mendesah pelan. Julio tahu titik sentitif Agnes dan sengaja memainkannya lama hingga kulit Agnes yang putih sebentar saja sudah terdapat sebuah bekas pink.

"Iyaaa iyaaa....tapi bukan sekarang waktunya.." Agnes melihat wajah Julio yang ia sudah hafal betul kalau itu adalah ekspresi minta jatah padanya "Sekarang kamu mandi, habis itu sarapan..aku udah masakin bubur buat kamu...hari ini kamu ngga usah kerja, dan aku juga udah ijin...aku mau ngurus suami aku yang bandel ini karna lagi demam..." Agnes mengecup bibir Julio secara kilat

"Tapi dedeknya udah bangun...." Julio membawa tangan Agnes dan menempelkannya pada sesuatu yang menggembung di balik boxernya "Udah kangen banget sama yang punya...."

FOREVER ✔Where stories live. Discover now