Monster Brother

3

huh. jam jam terakhir yang membosankan. yeay! berarti aku seminggu jarang dirumah. walaupun tidur masih dirumah. but yaaa bebas dari monsterrr! but ya i miss him so much.

°°°°

" Jadi orang bisa di siplin gak? " katanya ketika aku baru tiba di depan parkiran mobil.

"Bawel! oiya kak! ini Meddie, temanku dari Smp dulu.. kakak pernah kok ketemu dia waktu Graduation ku"

"hi" Senyumnya.. kenapa? kenapa saat melihat dia senyum hangat kepada orang lain? dia tidak pernah senyum sehangat itu. apa dia suka sama Meddie?

"Hi kakak!! eh lo! bengong! tadi ada pengumuman, minggu kunjungan di batalin karna kita mau TO mungkin di ganti setelah TO pertama" Katanya menjelaskan.

"umm okay." kataku lemas.

"lu sakit Chlo?" Kata Meddie yang memang mudah panik. dan lihat! kakaku hanya diam saja.. kakak macam apa dia?

"apaan sih? dah gua mau pulang. cepet la" kataku sambil memasuki mobil kakaku.

Aku melihat mereka berbicara sangat asik dari dalam sini. Apa kakaku nggak inget ada aku disini? huh. menyebalkan.

tiba-tiba pintu mobil terbuka.

"Maaf"

"umm. cepatlah" kataku dan langsung mengarahkan pandanganku keluar jendela, kenapa aku sama kakaku sangat seperti musuh?

°°°°

"gua mau tidur kak. jangan ganggu" Kataku setelah sampai dirumh aku langsung menuju ke lantai atas kamarku

"tunggu" tangan? huh seperti dalam film-film saja.

"apaan sih kak?" kataku yang berusaha melepaskan tanganku.

sambil melepaskan tanganku dan memasang muka cueknya "nggak, tidurlah."

"okay."

Kenapa dia cuek banget?!? kakak macam apa sih dia?+

setelah sampai dikamar aku berbaring sebentar untuk menghilangkan rasa lelah. tiba-tiba ada suara ketukan pintu. ah pasti kakaku si monster. dulu ia sangat baik dan hangat padaku.. tapi, kenapa sekarang seperti ini?

"masuk aja"

"nih diminum. gua gak mau lu sakit, lagi gak ada orang dirumah, jangan ngerepotin." katanya sambil memberikan segelas coklat hangat dan berdiri di depanku.

"makasih. taro aja di atas meja, gua mau mandi"

Akupun langsung masuk ke dalam kamar mandi di kamarku meninggalkan dia.

"Aaaaahhh!!!" teriakku saat aku keluar dari kamar mandi karna aku melihat kakaku duduk di kasurku.

"ngapain lu? bukannya keluar!! sanaaa!! kak Nico!" kataku sambil mengusirnya

"apaan si dek? bisa diem gak?" katanya kembali jutek. harus huh? jutek terus.

"iyaudah gua kan mau ganti baju!!"

"di kamar mandi sana!"

"kamar-kamar gua, kenapa lu yang ngatur?"

"terserah lu, gua gak mau keluar sebelom lu jawab semua pertanyaan-pertanyaan gua"

"Pertanyaan? pertanyaan apa?"

Aku mengambil pakaian tidurku dan masuk kembali kedalam kamar mandi.

saat aku keluar, ternyata kakaku masih setia menunggu. ohh sekarang dia menjadi anak yang keras kepala? kenapa sifat yang dimilikinya tidak pernah ada bagusnya?!