8. 13 hours at Bandung

233K 7.9K 70
                                    

"Hmm.." seorang gadis menggeliat sadar dari tidurnya karena sinar mentari yang menyilaukan mata.

"Hey, morning." sapa seorang pria sambil mengelus pipi gadis tadi. Ya, itu adalah Valen yang sedang membangunkan adiknya.

"Morning." kata Aren dengan suara serak khas orang yang baru saja bangun.

"Mandi gih. Kakak udah siapin sereal tuh." ujar Valen sambil menarik tangan adiknya agar punggung gadis itu terlepas dengan kasur.

"Nyawanya dikumpulin dulu." lanjutnya sambil memijat pelan punggung Aren.

"Iya, gue mandi dulu deh. Laper bat dari semalem." ucap gadis itu lalu memasuki bathroom.

Tak lama kemudian, Aren keluar dari sana mengenakan hotpans dan baju kaos hitam.

"Kak, kita pulangnya kapan?" tanyanya pada Valen.

"Ntar siang." jawab pria itu sambil menghidupkan laptopnya.

"Emang pagi ini ada jadwal apa?"

"Masih ada acara sama klien."

"Oh." kata Aren kemudian memakan sarapannya sambil menonton film kartun kesukaannya yang tayang setiap minggu pagi.

"Kak, pengen ke atas yah. Kangen makan nasi goreng bikinan chef Dan." pamit Aren pada kakaknya untuk pergi ke restoran hotel di rooftop gedung tersebut.

"Iya. Kalau balik bawain kakak salad buah yah."

"Sip bos."

Aren pun keluar dari kamar, berjalan menuju lift yang akan membawanya ke lantai paling atas hotel ini.

Ting

Lift terbuka dan gadis itu langsung keluar dari sana, bersenandung pelan sambil berjalan kearah meja yang memuat berbagai makanan enak diatasnya.

"Morning chef Dan!" sapa Aren pada seorang pria paruh baya yang sedang memunggunginya.

"Good morning nona Aren. Tadi saya mengira hanya bermimpi saat mendengar suara anda. Ternyata anda memang berada di belakang saya." kata chef Dan saat membalikkan tubuhnya menghadap pada gadis remaja, adik dari CEO pemilik hotel tempatnya bekerja.

"Chef bisa aja. Mana ada orang mimpi dipagi hari kaya gini, apalagi kalau udah bangun. Hm, chef aneh-aneh aja nih."

"Hahaha, anda masih tetap sama nona."

"Iyalah chef. Emang saya bisa berubah? Itu mah poweranger aja, hehe."

"Oh ya, kapan anda tiba di sini?"

"Kemarin malam, chef. Kak Valen ada undangan dari rekan kerjanya, jadi ya ikut juga deh ke sini."

"Hm, begitu. Anda ingin makan apa nona?"

"Nasi goreng dong, chef."

"Anda bisa mengambilnya kan?"

"Of course. Orang udah ada di depan mata. Hahaha." Aren segera mengambil piring yang berada di dekatnya lalu mulai menyendokkan nasi goreng didepannya. Setelah itu, ia menuju salah satu meja yang kosong tak jauh dari tempatnya berada sekarang. Sedang asyik mengunyah makanannya, ponsel Aren tiba-tiba berbunyi.

Didi calling...

"Halo Didi." sapa gadis itu setelah menyentuh icon answer.

"Aren!! Lu di mana sih? Gue ke apartemen lu, tapi nggak ada orang." kata Didi dari seberang sana dengan gusarnya.

"Lu ngapain kek orang bego sih? Ya jelaslah orang gue masih di Bandung."

"Hehehe, gue pikir semalem lu langsung balik Jakarta."

My Sexy Little GirlOn viuen les histories. Descobreix ara