PART 11

8.2K 479 12
                                    

Cerita Sebelumnya...

Author POV

"Fal!" gumam Malvin lirih.

"Pergi lo!" pekik Naufal.

"Tapi, Fal! Guee.."

"Kalo lo nggak mau pergi dari hadapan gue, mending gue yang pergi! Elo seneng kan lihat gue kayak gini? Bukannya cita-cita lo sama geng lo tuh lihat gue dikeluarin dari geng Ijo lumut?! Gue harusnya nggak ikutan sama masalah kalian berdua! Gara-gara kalian berdua, gue kehilangan semuanya. Dulu Key, sekarang gue kehilangan sahabat-sahabat gue, ntar apalagi?" kata Naufal, lalu bangkit dan berlalu dari kelas.

Malvin hanya terdiam, sedangkan Sherly terus saja berusaha menenangkan Naufal.

"Anjrriiiiitttt! Arrrrggghhhhhh!" pekik Malvin sembari meremas kepalanya.

Hafiz dan Alvid hanya menatap Malvin dari bangku mereka. Malvin menatap mereka berdua dengan tatapan tajam,

"Kalian berdua mau ngeluarin gue dari geng ama team basket?"

Namun Hafiz dan Alvid hanya terdiam...

"Fine! Terserah kalian!" pekik Malvin penuh amarah.

Sedangkan Hafiz dan Alvid hanya terdiam, lalu mengalihkan pandangannya.

-

-

-

Disisi lain Sherly terus saja berusaha menenangkan Naufal...

"Elo nggak usah ngikutin gue!" seru Naufal.

"Elo mau kemana?" tanya Sherly penasaran.

"Ke kantin. Pasti geng Ijo lumut lagi pada di sana. Lo jangan ngikutin gue!" seru Naufal.

Namun Sherly tetap saja mengikuti Naufal dari belakang.

"Huh! Terserahlah!" gumam Naufal kesal.

"Elo mau ngapain lagi sih pake nyamperin mereka segala?" tanya Sherly, namun Naufal tak menjawab.

Sesampainya di depan kantin, Naufal segera mengedarkan pandangannya...

"Itu mereka!" gumam Naufal.

Naufal segera berlari menuju meja tersebut. Sherly pun segera mengikuti Naufal dari belakang.

"Ngapain lo ke sini? Elo bukan anggota geng ini lagi!" bentak Sandy.

"Oh! Gue tau, lo ke sini mau ngemis-ngemis supaya kita bertiga mau nerima lo lagi, gitu? Ngarep banget lo! Mending lo ke WC aja sama cowo lo tuh! Mesum... Kan enak pagi-pagi gini kan lagi dingin-dinginnya. Sekolah juga masih sepi, belum pada banyak yang dateng. Ahahahahaaa..." sahut Tristan. Sedangkan Fian hanya terdiam, berusaha menutupi rasa simpatinya terhadap Naufal.

"Jaga mulut lo! Siapa juga yang ngarep buat balik ke geng alay kalian!Nggak nyangka ya, persahabatan kita cuman sampe di sini. Jujur, asal kalian tau! Gue lebih kecewa sama kalian daripada Feldy dan juga gengnya. Nggak nyangka, kalian bertiga yang ngakunya sahabat sejati gue, katanya bakal selalu ada disisi gue disaat gue dalam keadaan bagaimanapun, juga bakal selalu support dan bantu gue ketika gue ada masalah apapun. Tapi mana? Tapi apa kenyataannya? Bulshiiiittt! Kalian nggak lebih dari sekedar Big Liar and Betrayer! Kalian nggak jauh kok sama Feldy dan gengnya. Gue cukup tau aja siapa kalian sebenernya, kayak apa kalian sebenernya. Gue udah salah besar nilai kalian! Bahkan meski kejadian itu bikin gue sakit hati banget tapi seenggaknya berkat kejadian itu gue bisa tau, mana yang bener-bener sahabat gue dan mana yang bukan!" timpal Naufal geram. Sedangkan Sandy dan anggota geng Ijo lumut lainnya hanya terdiam sembari menatap tajam ke arah Naufal.

Cium Gue Lagi [Selesai]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora