Tapi Bian butuh uang.
"Bisa," jawab Bian. "Saya bisa deliver tepat waktu."
"Perfect." Reza tersenyum—charming, warm. "Saya lihat portfolio Anda online, I like your style. Clean, modern, tapi ada warmth-nya. Exactly what we need."
Compliment itu terasa... genuine. Not just lip service.
"Terima kasih," kata Bian.
"So, deal?" Reza extend tangannya lagi.
Bian mengambilnya. "Deal."
"Great! Saya transfer DP 50% hari ini, sisanya setelah final delivery. Oke?"
"Oke."
Mereka discuss beberapa detail lagi—revision policy, communication channel (email + WhatsApp), deliverable formats.
Reza... surprisingly easy to work with. Clear communication. Reasonable requests. Professional.
Bian mulai relax sedikit.
"By the way," kata Reza sambil packing laptop-nya setelah meeting selesai, "kalau Anda butuh reference atau ada questions, feel free to contact anytime. Saya quite flexible dengan working hours."
"Noted."
"Dan..." Reza pause, senyum sedikit. "Kalau Anda butuh teman diskusi or just need second opinion, I'm happy to help. Entrepreneur sama creative freelancer kan sama-sama struggling." He laughed—light, friendly.
Bian almost smiled. "Thanks."
"See you dalam progress updates. Good luck, Bian!"
Reza pergi dengan wave.
Bian duduk sendiri, menatap notes meeting di laptop-nya.
Reza seems... nice. Professional. Normal.
"See? Ini cuma klien biasa," gumam Bian. "Bukan... bukan Reza dari cerita."
Tapi kenapa namanya sama?
"Coincidence," jawab Bian pada dirinya sendiri. "Cuma coincidence."
Hape-nya bunyi—notifikasi banking app.
Transfer masuk: Rp 3.750.000
Dari: Reza Mahendra
Bian menatap angka itu.
Relief washing over him.
Dia bisa bayar kos. Bayar utang. Makan properly untuk beberapa waktu.
"Thank God," bisiknya.
Tapi ada perasaan aneh di perut-nya.
Unease.
Seperti... seperti dia baru saja melangkah ke something inevitable.
Dia menggelengkan kepala.
"Stop being paranoid."
Tapi perasaan itu tidak hilang.
Minggu pertama working dengan Reza berjalan... surprisingly smooth.
Bian bikin initial concepts—tiga direction berbeda untuk logo dan visual identity.
Reza response cepat, feedback clear dan constructive. Not nitpicky. Not demanding impossible things.
"I like direction B, tapi bisa adjust warna-nya slightly? Less aggressive, more trustworthy?"
Reasonable.
Bian revisi. Send.
"Perfect! This is exactly what I envisioned. You're talented, Bian."
YOU ARE READING
Error Script
Short StoryBian, seorang desainer grafis yang sedang dihimpit kegagalan dan utang, berdiri di pinggir jembatan penyeberangan Dago. Saat ia hendak mengakhiri segalanya, seorang pria mabuk bernama Hakan menyelamatkannya-hampir membuat dirinya sendiri tewas. Pert...
Bab 5
Start from the beginning
