Walcome to my story
The Defferent Twins~
'Bang, kenapa mama sama papa gak sayang sama gue? Gue juga anak mereka....'
'Sekali aja gue mau rasain pelukan mama sama papa, walaupun cuma sebentar gapapa. Asalkan gue bisa rasain apa yang selama ini gue pengen'
Keinginan yang sangat sederhana bukan? Tapi bagi seorang Ardiaz Zello Kalandra itu adalah sebuah keinginan yang amat sangat mustahil bisa di dapatkan olehnya.
Dia adalah saudara kembar dari Ardiano Zeno Kaliandra, sang anak kesayangan dari keluarga Zenlo yang terkenal kaya raya dan terpandang. Tapi, meskipun hidupnya berkelimang harta dan berkecukupan, Ardiaz tidak pernah benar-benar merasakan bahagia. Karena apa? Dia di benci oleh kedua orang tuanya sedari kecil. Entah apa alasannya Ardiaz juga tidak tahu.
Keluarganya selalu me-nomor satukan Ardiano, Ardiano, dan Ardiano. Padahal kan, putra mereka bukan hanya Ardiano, masih ada sosok kecil Ardiaz yang menunggu pelukan dan belaian mereka.
Ingin di sayangi.
Ardiaz hanya menaruh harapan kecil itu pada keluarganya yang bahkan sama sekali tidak mau mendengarkannya. Keluarga? Ha! Bahkan kata kekuarga begitu asing di telinganya saat mendengar kata itu di ucapkan.
Dia hanya ingin satu, Di sayangi dengan tulus tanpa syarat. Semua kesulitan yang ia hadapi selama ini hidup di tengah-tengah keluarga yang membencinya sudah cukup menjadi saksi betapa perih dan sakitnya hati seorang Ardiaz.
'Kita memang kembar, tapi ayah yang membuat kita berbeda'
Ardiaz Zello Kalandra~
Tbc.
Yayyy, akhirnya jadi juga prolognya. Gimana, nih? Suka? Kalau suka jangan lupa di pencet bintangnya ya manteman. Makasih semuanya
Aku gak tau kenapa tiba-tiba mau bikin cerita begini. Biarin lah, ya..
oke, spam Next untuk lanjut ke bab selanjutnya, seu everyone
Selamat menikmati
~The Different Twins
Publish: Jum'at, 12 Desember 2025
YOU ARE READING
The Different Twins
Teen FictionMenceritakan sepasang anak kembar yang salah satunya di benci dan diabaikan keluarganya Cover dapet dari pin, belum nemu cover yang cocok Jangan plagiat! Cerita ini murni dari imajinasi author sendiri.
