#5; The Reluctant Guide

Start from the beginning
                                        

Therion mengangguk serius, tanpa sedikitpun keraguan. "Aku setuju dengan semua syarat itu."

"Baiklah," Aelthar berbalik, rambutnya yang silver berkilau di bawah cahaya bulan. "Kita akan berangkat saat fajar. Perjalanan ke tempat Heralume memerlukan tiga hari melalui bagian hutan yang paling berbahaya untuk Alpha sepertimu."

○ ○ ○

Di kedalaman hutan, tidak begitu jauh dari tempat mereka berada, Adonis berlari dengan tergesa menuju pemukiman suku Elarin. Napasnya tersengal, mata Beta itu penuh kekhawatiran yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.

Pemukiman suku terletak di antara pohon-pohon raksasa yang telah berusia ribuan tahun, rumah-rumah kayu yang dibangun di antara akar besar dan dihubungkan oleh jembatan-jembatan gantung yang terbuat dari serat pohon ajaib.

Cahaya kristal-kristal alami menerangi jalan setapak, menciptakan suasana yang hangat dan damai.

"Adonis?" Lyrian, salah satu Omega senior dengan rambut coklat keemasan, menghampirinya dengan wajah cemas. "Ada apa? Kenapa kau terlihat panik?"

"Arboryn..." Adonis mencoba mengatur napas. "Arboryn sedang bersama Alpha asing itu. Dan yang lebih aneh lagi, dia... dia akan mengantarnya ke tempat Heralume."

Keheningan total. Semua Omega dan Beta yang mendengar percakapan itu berhenti melakukan aktivitas mereka. Anak-anak kecil yang sedang bermain di dekat sungai bercahaya ikut menoleh dengan mata penuh tanda tanya.

"Tidak mungkin," bisik Caelum, Beta paruh baya yang menjadi salah satu penasihat suku. "Arboryn tidak akan pernah melanggar aturan fundamental seperti itu."

"Aku juga tidak percaya," Adonis menggeleng cepat. "Tapi aku melihatnya sendiri. Alpha itu... dia berbeda. Dia melindungi Arboryn saat bertempur melawan penyusup lain. Dan yang lebih aneh lagi, energi mereka..."

"Energi mereka bagaimana?" Lyrian mendekat, matanya penuh keingintahuan.

"Mereka beresonansi," jawab Adonis hampir berbisik.

"Saat Arboryn mengeluarkan kekuatan penuh untuk melawan Alpha lain, energinya tidak melukai Alpha asing itu. Justru... menyatu."

Omega dan Beta lain saling bertukar pandangan dengan wajah tercengang yang tak terdefinisikan. Mereka semua tahu apa arti resonansi energi dalam legenda-legenda kuno suku Elarin. Lebih dari itu, mereka juga merasakan getaran aneh yang mulai menyebar ke seluruh hutan sejak kedatangan Alpha asing itu.

Bunga-bunga yang sudah layu mulai mekar kembali. Sungai-sungai bercahaya mengalir lebih deras dan lebih terang. Bahkan kristal-kristal Stellaris di pemukiman mereka berpendar dengan intensitas yang tidak pernah terlihat sebelumnya.

"Tidak mungkin," Caelum menggeleng keras, tapi suaranya bergetar. "Legenda itu sudah tidak ada selama 1300 tahun. Dan bahkan jika ada, tidak mungkin dari dunia luar..."

"Enigma," bisik Lyrian, kata itu keluar hampir tidak bersuara. Tapi saat dia mengucapkannya, semua kristal Stellaris di sekitar mereka berpendar lebih terang, seolah merespons nama legendaris itu.

Nama itu membuat semua yang mendengar tercekat. Bukan hanya karena legendanya, tapi karena implikasi yang mengerikan sekaligus menakjubkan. Jika Alpha itu benar-benar Enigma yang sudah dinantikan selama berabad-abad, maka itu berarti...

"Arboryn akan mengalami Kebangkitan," bisik Caelum, wajahnya pucat. "Dan jika itu terjadi..."

"Jangan bicara hal yang tidak masuk akal," Caelum memotong cepat. "Alpha itu jelas dari dunia luar. Dia tidak mungkin..."

"Tapi bagaimana menjelaskan resonansi energi itu?" Adonis memotong.

"Bagaimana menjelaskan reaksi makhluk-makhluk hutan? Bahkan Solaris muda yang biasanya hanya mendekat pada Arboryn, justru menyembuhkan diri dengan sentuhan Alpha itu."

AETHERBOUND •NOMIN•Where stories live. Discover now