• wait, WHAT?! • prolog •

72 9 6
                                        

Bae Jinsol, dengan balutan gaun putih yang memeluk setiap lekuk tubuhnya dan kain bordir indah menutupi wajahnya yang ayu nampak tengah melangkah dengan anggun di sepanjang karpet lembut yang akan membawanya menuju altar. Gadis cantik itu berjalan dengan sedikit kesulitan karena hak tinggi yang terpasang apik di kakinya juga berat rok lebar dari gaun A-line yang terasa sedikit merepotkan menghambat setiap langkah nya menaiki tangga altar yang hanya terdiri dari tiga anak tangga saja, sementara sang ayah dengan sabar berdiri di sampingnya, membantu dan mendampinginya menuju altar dimana hanya ada pendeta berusia senja tengah berdiri di tempatnya. Kaca mata pendeta tua itu di perbaiki dengan tangan sang lelaki yang telah keriput, menunggu kehadirannya untuk segera menghadap sang pendeta.

Tidak ada pengantin pria yang menunggu Bae, mengingat jika pernikahan ini memang terjadi karena Bae menggantikan posisi sang kakak menikahi putri bungsu keluarga Seol, yang telah meninggal seminggu sebelumnya dalam sebuah kecelakaan tunggal.

Tunggu, bagaimana mungkin Bae bisa berakhir harus menggantikan sang kakak menikahi orang yang telah tiada?

Memang terdengar aneh, pernikahan tetap dilaksanakan meski pengantin wanita telah tiada karena permintaan langsung dari keluarga Seol, dengan banyaknya pertimbangan akhirnya Bae dipilih untuk menggantikan sang kakak dengan iming-iming menjadi janda kaya raya mengingat keluarga Seol bukanlah keluarga biasa, nama itu terdaftar sebagai nama keluarga pengusaha terkaya di Asia yang jelas saja selain membuat Bae mendapatkan gelar janda kaya raya, orang tuanya pun akan mendapatkan keuntungan dimana keluarga Seol akan tetap berinvestasi sesuai perjanjian.

Tangan Bae yang tengah memegang seikat bunga Lily of the valley sedikit bergetar saat ia menyadari jika melakukan acara resepsi tanpa adanya dua pengantin terdengar sangat menyedihkan dan juga konyol secara bersamaan, namun sudah terlambat bagi dirinya untuk kabur jadi saat ia berdiri beberapa langkah didepan pendeta yang nampak kebingungan, Bae melepaskan tangannya yang semula berada di bisep sang ayah yang langsung undur untuk turun dari altar.

"Di mana pengantin lainnya?" Tanya sang pendeta dengan suara yang terdengar bergetar, pendeta itu di siapkan langsung oleh keluarga Seol yang mengatakan jika sang pendeta merupakan orang yang telah menikahkan setiap anggota keluarga Seol sejak lama.

"Tolong tunggu sebentar lagi."Suara anak sulung keluarga Seol, Seol Lino. Berdiri tegak memecahkan fokus sang pendeta yang semula menatap Bae kini menatap sang lelaki muda yang tengah duduk di kursi bagian depan bersama anggota keluarga Seol dan Han duduk.

Sang pendeta nampak tidak bertanya lebih lanjut, Bae sendiri dibalik kain bordir putih nampak kebingungan, entah siapa yang mereka tunggu karena jelas pengantin Bae tidak akan pernah datang.

Keheningan menyelimuti ruangan yang di hias sangat mewah dan cantik, Chandelier kristal yang bergantung cukup banyak dengan seisi ruangan di dominasi warna putih juga warna warni bunga cantik yang menjadi lambang dari cinta suci juga kehidupan baru. Di sepanjang jalanan menuju altar terdapat karpet putih cantik yang di taburi bunga sementara setiap sisinya bergelantung replika kupu-kupu dengan warna putih yang ber gemerlap indah dari cahaya lampu, menemani Bae menuju tempat sang pendeta berada dengan suara dentingan khas yang menyatu bersama suara instrumen yang mengantarkan Bae menuju altar tadi.

Hingga keheningan itu pecah saat pintu ruangan terbuka, menghantam dinding dengan kuat, menimbulkan suara gema yang mengejutkan hampir seisi ruangan, semua orang langsung menoleh menuju pintu hanya untuk melihat beberapa pria dengan jas lengkap dan alat pendengar khas bodyguard terpasang disalah satu telinga mereka. Tubuh-tubuh tinggi tegap itu berjejer dan berjalan layaknya tentara menuju tangga jembatan altar dan berhenti berbaris, secara bersamaan mereka saling berhadapan dan melangkah mundur beberapa langkah.

Wait, WHAT?!Where stories live. Discover now