Seluruh proses resepsi sebenarnya telah selesai dan hanya tersisa pesta saja, Sullyoon sebenarnya sudah enggan berdiri dan ingin segera pulang untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda, lagi pula sekarang dia memiliki seorang istri yang akan menghiburnya saat lelah, meskipun pada awalnya Sullyoon tidak bisa menebak jalan pikiran keluarga Han yang malah memberikan putri bungsu mereka sebagai pengganti untuk menikah dengannya, yang dalam berita, telah tewas.
Keluarga Han selain kurang ajar juga tidak bisa di pegang ucapannya, namun untuk istrinya, Bae Jinsol. Sullyoon mungkin akan mengesampingkan nya, selain karena marganya adalah Bae dan bukan Han, gadis itu di perlakukan kurang adil karena bagaimana mungkin ada orang tua yang tega meminta anaknya menikahi orang yang telah tiada?
Pernikahan dirinya dan Bae benar-benar tidak pernah terlintas dalam benaknya, selama beberapa hari ia mencari tahu mengenai gadis itu, Sullyoon memutuskan untuk tetap melanjutkan pernikahan meski kedua orang tuanya dan sang kakak tidak setuju mengingat ini adalah pernikahan sesama jenis pertama dalam sejarah keluarga Seol, namun Sullyoon dan gen keras kepala khas keluarga Seol jelas tak bisa dibantah yang menyebabkan kemenangan sepihak bagi sang nona muda Seol.
Sullyoon menoleh kepada kedua orang tuanya yang tengah berdiri dengan penuh kharisma, memegang anggur di salah satu tangan mereka dan membicarakan bisnis milyaran dolar dengan kolega bisnis yang memang di undang secara pribadi oleh keluarga mereka, jadi ia memutuskan untuk melangkah turun dan meninggalkan Bae yang kebingungan sendirian mengingat gadis itu tidak mengundang teman-teman kuliahnya, yang di undang hanyalah kolega orang tuanya saja.
Ditinggal begitu saja tanpa informasi terlebih dahulu, Bae benar-benar bingung mengenai kegiatan apa yang harus ia lakukan selain melihat dari kiri ke kanan dan sebaliknya, jika ia tahu pernikahan bisa begitu membingungkan, mungkin Bae akan membawa ponsel bersamanya, meski ia tak tahu apakah bermain ponsel di pesta pernikahannya sendiri termasuk sopan atau tidak.
Dalam kebingungan, seorang bodyguard yang semula sempat menghampiri Sullyoon kini datang tepat di hadapan Bae, dengan posisi tubuh tegap namun pandangan turun ke lantai, telapak tangannya terbuka pada Bae yang menandakan jika pria itu menunggu Bae menyambutnya. Bingung? Tentu saja, namun Bae tetap menerima tangan itu dan hendak melangkah sebelum kakinya yang terus berdiri menggunakan sepatu hak tinggi terasa bergetar. Kakinya kemungkinan merasakan keram saat ini.
Untungnya bodyguard tadi dengan cepat menahan tubuhnya dan hal itu langsung menjadi pusat perhatian Sullyoon, dia menyadari jika Bae kesulitan jadi dia membuat kode yang entah bagaimana bisa dipahami oleh sang bodyguard yang tanpa permisi pada Bae, langsung menggendongnya bridal style. Bae jelas menjerit yang membuat perhatian seluruh tamu kini mengarah padanya yang dengan canggung, bingung apakah harus meronta atau mengalungkan tangannya.
"Ayo kita pergi." Suara Sullyoon menginterupsi keheningan yang terjadi akibat shock para tamu undangan melihat kondisi Bae, dan seluruh body guard yang Sullyoon bawa mandiri langsung patuh dengan membiarkan bodyguard yang menggendong Bae melangkah terlebih dahulu mengikuti langkah Sullyoon sementara yang lainnya berjaga-jaga di setiap sisi mereka.
Sementara itu dibelakang sana, keluarga Seol hanya menggelengkan kepalanya, terbiasa dengan kelakuan si bungsu yang memang selalu diluar akal sehat mereka semua.
• ✿ • ✿ • ✿ •
Rumah besar keluarga Seol, Bae selalu membayangkan ia tinggal di rumah mewah tersebut dan berdandan selayaknya seorang tuan putri yang berlarian menggunakan gaun panjang dengan rok lebar yang indah, hidup sesuai keinginan setiap gadis dan hal terbaiknya ia tak perlu menikah atau menghidupi dirinya sendiri, hidup sempurna itu hampir saja Bae dapatkan sebelum nona muda Seol hadir di pernikahannya sendiri.
YOU ARE READING
Wait, WHAT?!
FanfictionMenjadi seorang lesbian tak pernah sekalipun mampir dalam benak seorang Bae Jinsol, tidak pula ia berniat untuk menikah dengan orang yang telah tiada dan menjadi pengantin dari seorang mayat. Namun kematian tunangan kakaknya, juga desakan keluarga t...
• wait, WHAT?! • chapter 03 •
Start from the beginning
