PROLOG

1K 58 5
                                        

Di rumah besar itu, suasana selalu tegang saat malam tiba. Bapak, dengan pandangan serius dan mulut yang jarang tersenyum, selalu menekankan satu hal pada ibuku:

“Kita butuh anak perempuan. Anak cowok lagi? Sudah terlalu banyak.”

Empat abang Kael lahir lebih dulu, masing-masing membawa kebanggaan tapi juga rasa lelah tersendiri bagi bapak. Setiap kali bayi baru lahir lagi, bapak selalu berharap melihat rambut hitam panjang, mata yang lembut, dan senyum kecil seorang putri.

Ibuku, yang selama ini setia menuruti semua keinginan bapak, sering menatap perutnya dengan campuran harap dan cemas. Ia tahu bahwa kali ini, apakah anak yang dikandungnya laki-laki atau perempuan, tak akan sepenuhnya diterima.

Tapi hatinya tetap optimis, tetap berharap bisa menghadirkan kebahagiaan di rumah yang kadang dingin itu.

Hari-hari sebelum Kael lahir penuh dengan ketegangan. Abang-abangnya bermain di halaman, tak tahu apa yang sedang terjadi di balik dinding kamar ibuku. Sementara itu, bapak sering menghela napas panjang, menatap langit-langit rumah seakan memohon semesta agar memberi anak perempuan.

Setiap malam, ibuku menangis diam-diam. Ia berbicara sendiri pada perutnya:

“Kamu harus kuat, nak… Tidak peduli apa yang bapak inginkan, kau tetap akan dicintai oleh ibumu.”

Dan di suatu malam yang dingin, ketika hujan mulai menetes di jendela, Kael lahir. Tangis pertamanya pecah di kamar sunyi, menembus keheningan yang sudah lama membekap rumah itu.

Tapi bukannya senyum atau pelukan hangat yang menyambutnya… ada kerutan dahi bapak, ada bisik kecewa, dan ada rasa bahwa dunia ini belum siap menerima kehadiran seorang anak laki-laki lagi.

Kael, tanpa ia tahu, lahir sebagai anak yang tidak diinginkan. Tapi di balik matanya yang jernih, tersembunyi tekad yang bahkan ia belum sadari.

Suatu hari nanti, ia akan membuktikan bahwa keberadaannya bukanlah kesalahan. Bahwa ia, Kael, tetap berharga… meski dunia seolah menolaknya.

Halooo ini cerita keberapa ya? Hemm cerita pertama di akun Wattpad beta aku jadi jangan lupa VOTMEN juseyo

What's Wrong With Me Dad {END}Where stories live. Discover now