Tidak ada waktu di sini. Tidak ada suara. Tidak ada warna.
Hanya putih. Putih yang menyilaukan dan... menghapus segalanya.
Di tengah ruangan tanpa ujung itu, seorang gadis duduk di kursi seperti tahta. Gaunnya mengalir seperti kabut, matanya hitam pekat tanpa pantulan.
Senyumnya tidak pernah benar-benar hangat. Tapi selalu ada di sana. Mengawasi.
Dia—adalah Sena. Tapi bukan Sena yang bernapas, bukan Sena yang menulis di meja kamarnya setiap malam.
Ini adalah Sena yang pertama yang menciptakan dunia ini, mengontrol cerita ini, dan hidup di balik ratusan naskah yang pernah ditulis—dan dihapus.
"Aku pernah jadi manusia biasa," bisiknya sambil memandangi layar-layar kecil yang melayang di udara, memperlihatkan wajah-wajah para murid ENHA.
Tangannya melayang, menekan udara kosong—dan realita mulai berubah. Layar menampilkan satu sosok: Sena muda. Yang sekarang hidup di dunia nyata, sebagai Hwang Sena.
"Kau pikir kau berbeda, ya? Karena kau punya keinginan sendiri?"
"Padahal kau hanya versi lain dari aku. Yang belum sadar bahwa ini semua adalah kisah yang sudah kutulis sejak ratusan tahun lalu."
Lalu dia tertawa pelan.
"Dan kali ini... aku bosan."
Dengan satu sentuhan, dia menarik naskah dari udara dan merobeknya.
RESET SYSTEM: INISIASI ULANG CERITA
Sena POV
Aku terbangun dengan napas berat. Tenggorokanku kering, dan peluh dingin membasahi leherku.
Aku menoleh. Jiwoo masih tertidur di ranjang sebelah, headsetnya masih menyala.
Kamar ini... Rasanya asing.
Tapi aku tahu betul... ini bukan pagi biasa.
Aku turun dari ranjang dan berjalan ke meja belajar. Laptopku tertutup. Ada rasa aneh di dadaku saat aku menyentuhnya. Seperti... de javu.
Kubuka folder naskahku. Kosong.
Tidak ada file terakhir. Tidak ada "Midnight Script". Bahkan tidak ada folder dengan nama aneh seperti biasanya. Naskah hasil pengalihanku.
Aku terpaku.
"Apa aku mimpi semua itu?"
Tapi rasa sesak di dadaku—ketakutan samar yang tertanam di ujung ingatanku—tidak hilang. Seperti ada sesuatu yang salah, tapi aku tidak tahu apa.
Kubuka buku tulisku. Halaman pertama... Tertulis dengan tanganku sendiri. Tapi...
"Subjek U-17 memasuki fase kesadaran. Risiko aktivasi ulang: tinggi."
Ahh Hwang Sena, ayolah. Kali ini cerita gila apa lagi yang bakal kau susun.
Author POV
Jay berdiri sendirian di depan meja rapat mereka. Basecamp itu kembali rapi, tidak ada catatan naskah di papan, tidak ada bekas perdebatan, tidak ada sisa jejak kertas Sena yang biasanya tersebar di mana-mana.
Sunoo lewat di lorong, melambai ceria. Jungwon bercanda dengan Niki soal snack baru di kantin. Semuanya... normal.
Terlalu normal.
Jay menyentuh pelipisnya. Kepalanya berdenyut—seperti ada fragmen yang mencoba muncul dari balik kabut tebal.
"Kenapa gue ngerasa semua ini... bukan awal?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ENHA : Behind The Script
FanfictionDi balik dinding sekolah seni yang sempurna, ada sistem yang mengatur segalanya: nilai, reputasi, bahkan emosi. Tidak ada yang sadar... sampai seorang gadis bernama Sena masuk tanpa naskah. Ia hanya ingin sekolah seperti biasa. Tapi sejak hari perta...
