☘️ Prolog ☘️

26 1 0
                                        

Satu langkah ke dalam, dan tak ada jalan kembali.

Sekolah Seni ENHA selalu menjadi impian banyak siswa. Terkenal elit, eksklusif, dan penuh prestise, hanya segelintir yang berhasil masuk tiap tahunnya. Mereka yang terpilih akan digembleng menjadi bintang: dalam seni, reputasi... dan ketundukan.

Bagi Hwang Sena, diterima di ENHA adalah kesempatan baru—tempat untuk memulai ulang hidup dan melupakan masa lalu yang berantakan. Tapi sejak hari pertama, ia merasakan sesuatu yang janggal: tatapan murid yang terlalu tajam, peraturan yang berat sebelah, dan tujuh siswa laki-laki yang lebih mirip aktor dalam dunia yang telah diatur sedemikian rupa.

Sekolah ini bukan sekadar tempat belajar. Ini adalah panggung. Dan semua orang sedang memainkan peran mereka.

Tapi bagaimana jika ada satu orang yang datang... tanpa naskah? Bagaimana jika justru dia satu-satunya yang bisa menulis ulang akhir cerita?

ENHA berdiri seperti sekolah biasa—dengan gerbang besi, seragam rapi, dan jam dinding yang berdetak mengikuti aturan. Tapi jika kau cukup lama tinggal di sana, kau akan mulai melihat hal-hal yang tidak semestinya.

Mata yang mengamati dari balik cermin. Pujian yang terasa... terlalu teratur. Nilai sempurna yang muncul tanpa usaha. Atau teman sekelasmu—yang berubah seperti sedang memerankan versi baru dari dirinya sendiri.

Seseorang pernah menulis:
"Dunia ini adalah panggung. Tapi bagaimana jika naskahnya ditulis oleh orang lain, dan kamu bahkan tak sadar sedang bermain peran?"

Di sinilah semuanya dimulai. Di sebuah sekolah seni bernama ENHA—tempat tujuh laki-laki dipilih bukan karena bakat, tapi karena data. Tempat seorang gadis muncul di luar rencana. Dan tempat di mana naskah kehidupan ditulis, dipotong, diputar ulang... dan akhirnya dihancurkan.

Tak ada yang tahu siapa tokoh utamanya. Tak ada yang tahu siapa penjahatnya. Karena dalam sistem yang sempurna, bahkan perasaan pun bisa diprogram.

Tapi ada satu hal yang tak bisa dikendalikan:

Pilihan.
Dan kadang, satu pilihan kecil... cukup untuk meruntuhkan seluruh sistem.

.

.

.

😽 soonienyalinoo

ENHA : Behind The ScriptWhere stories live. Discover now