Twenty

1.8K 231 25
                                        

Notes : Futa adalah kondisi dimana seorang berfisik wanita namun secara biologis dan hormon sebagai seorang laki laki. Dalam universe ini Futa hanya terjadi pada 10% populasi wanita di dunia, dan sering dianggap kecacatan.

Cerita hanya fiktif belaka, semua nama baik pemain, tempat, instansi hanyalah meminjam. Tidak ada hubungannya dengan real life!

 Tidak ada hubungannya dengan real life!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



UN Village 11-289 Hannam-dong, Youngsan-gu - Seoul





"Kok lemot sih, wah wasitnya bisa gue kata katain di medsos gak sih?" ucap Yujin.

"Ini game ya bukan wasit beneran, jangan sampai azzo gue sate!" ucap Winter.

Yujin terus memacu stik PSnya bermain melawan Giselle hingga...




Cklek~



Suara kamar terbuka membuat ketiganya menoleh dan kembali menatap layar lagi, kecuali...

"Ahhhh curang nih! dah ah gue gak mau main!" ucap Yujin yang langsung meletakkan stik PSnya kepaha Winter.

"Jin... ntar gue kasih menang deh. Lanjutlah" ucap Winter melihat Yujin berdiri.

"Gak ah, gue pundung, bye!" ucap Yujin langsung menuju balkon mengikuti wanita yang keluar dari kamar tadi.

Melihat itu, Giselle langsung menahan Winter dan menggelengkan kepalanya.


"Udah biarin aja, ganti main lain aja. Main Mortal Kombat aja lah..." ucap Giselle yang mengerti, dan walaupun bingung Winter hanya mengangguk setuju.





Di balkon ruang tamu, Yujin berdiri di pintu menatap wanita yang duduk di sofa balkon sebari menaikan kaki dan memeluk lututnya.



Yujin terdiam menatap wanita yang menggelamkan wajah ke lututnya dan terdengar suara isakan sangat kecil.


Melihat itu, Yujin lalu diam membiarkan wanita itu menangis. Yujin diam terus memperhatikan wanita itu yang menangis selama 15 menit lamanya.


Tidak tahan, Yujin akhirnya berjalan mendekat dan berlutut dibawah menatap wanita itu.


Menyadari seseorang dihadapannya, Minji mendongak dan mendapati Yujin yang berlutut di hadapannya.

Dengan cepat Minju menghapus air matanya kasar.

"Jangan kasar dong, nanti matanya sakit. Jangan di kucek matanya" ucap Yujin menahan tangan Minju.

Yujin lalu mengusap kedua telapak tangannya hingga hangat lalu menempelkan ibu jarinya ke mata Minju dan telapak tangannya menghangatkan pipi Minju.

For The First Time, I AskWhere stories live. Discover now