.....
Sasuke berjalan cepat kemudian berlari menuju resepsionis setelah pamit pada supir pribadinya. Semua koper ia serahkan pada supir agar dibawa ke apartment, ia benar menuju ke rumah sakit di mana Sakura berada.
"Sas"
Panggil Itachi yang sedang menggendong anaknya yang tertidur. Ia memerhatikan Sasuke yang terlihat panik dengan masih mengenakan jas rapih.
"Sakura udah ditanganin dokter, dia kena tipes. Izumi lagi nyuapin makan ko, sana gih ke kamarnya"
"Gue panik banget bang, makasih"
Itachi mengangguk dan mengusap pelan pundak Sasuke, menenangkan.
Ketika ia membuka pintu kamar, terlihat Izumi sedang menyuapi istrinya. Perasaan Sasuke campur aduk, ia sedih, khawatir dan menyesal saat bersamaan. Sakura terlihat pucat dan matanya sayu.
"Sayang"
Kedua wanita itu menengok, tak menyadari Sasuke memasuki kamar. Bahkan izumi terkesiap dibuatnya.
"Makasih ka udah bantu jagain sakura"
"Sama-sama adik ipar, mau kamu yang lanjutin?" Tanya izumi menyodorkan sendok yang sudah dipenuhi nasi dan sayur.
Sasuke mengangguk.
"Ka izumi, makasih banyak ya. Aku bener-bener makasih banget" kata Sakura dengan lemas.
"Iya cantik, kita kan keluarga jadi jangan sungkan. Ya udah aku pamit ya, Itachi kebetulan udah di bawah. Oh ya, Sarada aman sama mama" ucap Izumi sebelum keluar kamar.
Sasuke dan Sakura saling tatap. Mata Sasuke sedikit berair melihat keadaan Sakura yang terkapar lemas di bangsal. Ia mengusap pelan tangan Sakura yang ditusuk jarum.
"Sayang ak-"
Ucapan Sakura terpotong karena pelukan Sasuke yang cepat. Ia menyatukan tubuhnya pada Sakura berharap demamnya itu bisa berpindah padanya.
"Sayang, maafin aku ya. Harusnya aku dnger ucapan kamu buat gak dinas ke luar kota"
Sakura melepaskan pelukan dan menatap lekat mata suaminya, "Enggak gitu, kalo kamu nurutin maunya aku itu sangatlah egois dan aku yang akan nyesel. Ini semua keteledoran cuma aku aja. Kamu gak salah"
"Aku gak mau dinas ke luar kota lagi"
"Jangan bilang gitu, asalkan aku ikut" jawab Sakura tersenyum
"Iya boleh"
"Udah ah makannya, mau minum obat aja"
Sasuke menyimpan nasi dan mengambil beberapa obat di meja. Ia menyuapi istrinya dengan telaten sampai ke obat terakhir. Lalu membantu kembali merebahkan tubuh Sakura agar istirahat.
"Sebentar ya, aku mau beli air kelapa dulu"
Sakura menggeleng, "Sini aja, aku pingin kamu disini"
Akhirnya Sasuke pun mengalah, ia kembali duduk di samping Sakura. Ia mencium kening sang istri dengan penuh kasih sayang.
....
"Selamat pagi Doker Sakura, saya izin periksa ya pagi ini"
Sakura tersenyum melihat Shizune yang tengah memeriksanya. Ia juga berbincang hal-hal kecil mengenai rumah sakit ketika Sakura cuti.
"Dok, ko bisa Sakura tipes ya? apa karena makanan nya yang salah?"
Shizune dan Sakura saling tatap lalu melirik Sasuke yang baru keluar dari kamar mandi.
"Iya, ada kesalahan makanan yang di konsumsi oleh Dokter Sakura. Ditambah imunnya yang tidak baik saat itu"
"Makasih dokter Shizune" ucap Sakura. Shizune keluar kamar dan meninggalkan mereka berdua kembali.
"Selama aku di luar kota, apa yang kamu makan? ko bisa imun kamu gak bagus? kamu nyalain ac tinggi ya?"
"Maaf sayang, aku makan mie dan lupa gak makan apa-apa lagi terus malemnya ketiduran di lantai habis periksa rekapan pasien"
Sasuke mengembus kan napasnya sedikit kasar membuat Sakura yang di hadapannya takut melihat Sasuke yang seperti ini. Tangan kecil Sakura mencoba menggenggam tangan kekar milik Sasuke. Emosi Sasuke perlahan memudar ketika merasakan sentuhan dari istrinya.
"Tolong kedepannya jangan gini lagi ya? aku khawatir"
"Iya aku janji"
"Kamu kalo gak ada aku suka lupa makan berat ya?"
"Mm...kadang"
"Makan kamu tuh jadi makanan buat Sarada juga, jadi kamu harus makan banyak"
"Ih udah kaya dokter aja ngomongnya"
"Aku kan suami dokter, kalo dokternya lupa ya aku ingetin"
Sakura tertawa lalu Sasuke mencium kening Sakura, lebih lama dan terasa mendalam.
"Maaf ya aku ganggu kerjaan kamu"
Sasuke mencium bibir Sakura untuk menghentikan kata maaf yang selalu Sakura ucapkan. Sudah seharusnya Sasuke selalu berada di sisi Sakura dan juga sebaliknya.
🌸: Nar, ini gue Sasuke. In case lu nyariin gue masih di rs. Hp gue ketinggalan di mobil supir atau mungkin di tas. Bentaran lagi gue balik ke apart ambil baju dan hp nanti obrolin kerjaan via online ya
🍥: oke manies
🌸: ngmong sekali lagi gua pecat tolol
🍥: ampun manies 🙏🏻
🌸: otw sp 1
🍥: jangan marah, bercanda 🙏🏻
🌸: tolol
[ Trust issue 2 ]
Trust issue 2
Start from the beginning
