.

1.4K 41 1
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

There was a time when He only knew him from a distance—a smile in the hallway, a laugh carried by the wind,a heartbeat he never dared to chase

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















There was a time when He only knew him from a distance—
a smile in the hallway, a laugh carried by the wind,
a heartbeat he never dared to chase.

To everyone else, Beomgyu was confident. Unbothered.
But quiet things don't always stay quiet inside.

He was always leaving.
And Beomgyu was always watching.

Back then, he thought the silence would be enough.

But years don't bury everything.
And some names still echo, even after all this time.

What do you do when the past stands in front of you...
and looks at you like it remembers

You, Again || YeonGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang