🚨Warning!!!sebelum baca jangan lupa buat follow dan share all⛔
⚠️Dilarang memplagiat⚠️
Hanya sebuah kisah tentang seorang anak remaja yang berjuang untuk mendapatkan kasih sayang dari ayah dan juga kembarannya.
___________________
Penasaran sama ke...
hanya cerita karangan jangan disangkut pautkan dengan kehidupan nyata.
***
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keesokan pagi nya Gevano terbangun agak telat, kaki nya masih sakit karena terjatuh tadi malam.
"Sakit banget kaki gw." gumam nya pelan.
"Apa gw izin aja ya? tapi emang nya ayah ngebolehin?"
"Coba dulu deh, tapi gw takut di marahin." gumam nya.
Dengan sedikit keberanian nya Gevano mulai menuruni anakan tangga dengan perlahan, sungguh kaki nya benar benar sakit.
Akhirnya setelah melewati anakan tangga itu, Gevano memberanikan diri untuk berbicara dengan sang ayah.
"Yah." ucap nya pelan memanggil Gilang.
Sedangkan Gilang? dirinya mendengar panggilan dari Gevano itu, lalu menoleh dan mengangkat sebelah alis nya. (🤨) kayak gitu lah kira kira.
"Boleh gak Vano izin gak berangkat sekolah?" ucap Gevano.
"Kenapa?" tanya Gilang dengan dingin, yang membuat Gevano menelan ludah nya kasar.
"Kaki Vano sakit yah, semalem jatuh." ucap Gevano.
"Alasan, bilang aja kalo males mah." sahut Gelano yang baru saja datang.
"Ayah tau? tadi malem si sialan ini balapan motor." nyinyir Gelano.
"Berani sekali kamu balapan motor di luaran sana! kamu ingin menjadi anak berandalan hah?" ujar Gilang dengan nada marah.
"Maaf yah, tapi semalem Lano juga ikut balapan kayak Vano." ucap Gevano.
"Benar itu lano?" tanya Gilang pada Gelano.
"E-eh gak yah, jangan dengerin omongan dia, Lano gak mungkin ikut balapan kayak gitu. Ayah tau kan semalem Lano pergi sama Wildan juga temen–temen lain nya." elak Gelano.
"Kok lo boong sih, padahal tadi malem lo ikut balapan, bahkan yang ngebuat kaki gw gini juga lo." ucap Gevano dengan tenang.
"Lo jangan nuduh sembarang deh, owh gw tau mungkin lo pasti pengen gw ikut di hukum bareng lo kan? makanya nyeret nyeret gw ke masalah ini." elak Gelano lagi.