Prolog

53 8 0
                                        

Sedari kecil, Netra Magenta tidak pernah tahu, yang mana temannya yang manusia dan teman yang bukan manusia.

Bahkan ketika anak-anak disekolahnya terus mengejek ia dengan sebutan, "Netra gila!", secara berulang-ulang.

Bahkan ketika ia bertanya pada mamanya, "Ma, kenapa Tio tidak kelihatan di Celmin ya?"

Bahkan ketika anak itu menangis, seraya mengusir 'monster' yang katanya sangat menyeramkan itu.

Aruna, mamanya hanya tersenyum menatap sendu sang anak.

Netra terus bertanya-tanya, kenapa orang-orang menatapnya aneh. Serta teman-temannya di sekolah terus mengejeknya.

Ia terus bertanya, hingga ia mendapatkan sendiri jawabannya.

Saat itu, teman satu-satunya yang ia miliki di SMP, meninggal karena terseret ombak pantai. Netra pergi melayat dengan perasaan yang amat sedih.

Ketika sudah melihat jasad sang sahabat, ia menepi, kembali merenungi kesedihannya. Hingga tak sadar, ada yang ikut duduk disampingnya.

Netra mendongak, melihat Bagas temannya yang sedang tersenyum. Netra terdiam, lalu kembali menoleh kearah peti jenazah, dan kembali menoleh kesampingnya.

Remaja kelas satu SMP itu sampai mengucek matanya sendiri, takut salah lihat. Bagaimana mungkin, Bagas yang ada di peti mati itu, bisa ada juga di sampingnya sekarang.

Hingga ia tersadar, bahwa selama ini, ia bisa melihat, apa yang tidak manusia biasa lihat.


[ N E T R A ]

HALOOOO.....

Ratu datang bawa cerita baru, jan lupa pada vote dan komen ya rakyatkuu 🧚

Start publish: 7 November 2025


Netra : The Untold Story Where stories live. Discover now