Sang Malaikat Pelindung

2.2K 102 6
                                    

Maukah kau menikah denganku?”

Wow… Aku tak menyangka dia mengatakan hal itu di depan kedua orang tuaku di saat aku memperkenalkannya sebagai pimpinan di tempatku bekerja. Semalam saat dia tak sadarkan diri, aku tak tahu harus menghubungi siapa. Pada akhirnya aku membawanya ke dalam rumah dan dia tidur di kamarku. Aku sama sekali tak percaya, pagi harinya dia melamarku di depan kedua orangtuaku.

Apa yang sebaiknya kukatakan. Jika aku menolaknya aku takut dia tersakiti. Pria ini… Aku tidak mengenalnya dengan baik bahkan jabatannya lebih tinggi daripada diriku. Tapi kenapa ia memintaku untuk menikahinya? Apakah dia mencintaiku?

“Apakah kau mencintaiku sajang-nim? Andwae (bukan), Cho Kyu Hyun-ssi?” tanyaku ingin tahu.

“Kau mungkin tidak menyadarinya Seo Hyun-ssi,” ucapnya memanggil nama panggilanku. Dia pun melanjutkan, “Aku mencintaimu pada pandangan pertama. Sejak pertemuan pertama kita di Paris tiga tahun lalu.”

Tiga tahun lalu… Paris… Memangnya aku pernah bertemu dengannya di Paris tiga tahun lalu? Aku tidak ingat pernah bertemu dengan presdir Cho di Paris. Seingatku pertemuan pertamaku dengannya adalah ketika rapat di hari pertamaku bekerja sepulang dari Paris.

“Sepertinya kau tidak ingat kita pernah bertemu di Paris, benarkan?” tanyanya setelah melihat mataku yang terlihat sedikit keheranan.

Ne… Aku tidak ingat sama sekali kita pernah bertemu di Paris. Bisakah kau menjelaskannya?” ucapku dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu.

“Tiga tahun lalu. Saat kau berkunjung ke Musé du Louvre. Aku tanpa sengaja menyenggolmu ketika kau sedang melihat lukisan Monalisa yang terpajang di dinding, sehingga membuat tasmu terjatuh. Saat melihat wajahmu, aku merasakan perasaan aneh yang muncul dalam diriku. Dan ketika aku membantu mengambilkan tasmu yang terjatuh, tanpa sengaja aku menyentuh tanganmu dan hal itu membuat jantungku berdebar tak karuan.”

“Apa kau mengingat kejadian itu?” tanyanya padaku.

“A.Aku rasa ‘iya’.”

Benar aku ingat kejadian itu. Mungkin karena aku sulit menghapal wajah orang yang tak kukenal, aku tidak menyadari bahwa orang yang menyenggolku adalah dia.

“Sejak saat itu…” lanjutnya. “Aku selalu menatapmu dan memperhatikanmu dari kejauhan. Kau mungkin tak menyadari bahwa aku selalu mengikuti kemanapun kau pergi. Aku melakukannya untuk memastikan perasaanku padamu.”

“Aku begitu terkejut mengetahui bahwa kau bekerja di perusahaan Ayahku dan kau berada di Paris karena perintah perusahaan yang memintamu melanjutkan studi. Setelah mengetahui itu, aku memutuskan untuk melanjutkan perusahaan Ayahku. Awalnya aku enggan melakukannya karena aku tidak terlalu menyukai hal-hal yang berhubungan dengan Fashion. Dan berkat kau, aku jadi menyukainya.”

“Kau juga mungkin tidak menyadari sama sekali… Kita duduk bersebelahan selama di pesawat menuju Korea. Aku juga mengikutimu pergi ke pulau Jeju, menatap dirimu dari kejauhan saat kau melihat matahari terbit di pantai. Dan apa kau ingat? Akulah orang yang memberikanmu saputangan saat kau menangis di lift karena mantan kekasihmu itu. Kau bahkan masih menyimpan saputangan milikku. Aku melihatnya di kamarmu. A.Aku melakukan itu semua karena… Nan chongmal chohahae(Aku benar-benar menyukaimu), Seo Hyun-ssi.”

Aku tertegun. Aku benar-benar terkejut mendengar semua hal yang diucapkan presdir Cho barusan. Aku baru tahu bahwa ada orang yang sangat mencintai diriku ini sampai-sampai melakukan semua hal yang tak kuduga, dan aku sama sekali tidak menyadarinya. Aku bahkan tidak menyadari bahwa presdir Cho selalu ada di dekatku, serta memperhatikanku bahkan di saat aku patah hati karena putus cinta.

Kini, aku sudah melanggar sumpah yang kubuat sendiri untuk jangan pernah jatuh cinta pada pria ini. Cho Kyu Hyun… Aku benar-benar terpikat olehnya. Sikap dan perasaan sebenarnya dari pria ini telah merontokkan semua perasaan benciku padanya dan hanya menyisakan perasaan cinta saja untuknya. Dari luar, terlihat pria ini sangat dingin dan angkuh. Namun ternyata dari dalam dirinya tersimpan sesuatu yang orang lain tidak bisa lihat bahkan aku sendiri pun tidak menyadarinya sama sekali. Dia bagaikan malaikat pelindung yang selalu ada di sekitarku.

Kini aku tahu… Aku juga telah mencintaimu Sajang-nim, ani… Malaikat pelindungku...

- = - T H E  E N D - = -

CS

29 April 2012

The Guardian Angel (수호 천사)Where stories live. Discover now