Kesan Pertama Atasan Baru

1.8K 108 6
                                    

AKU berjalan di sepanjang pinggiran jalan kota Seoul, lalu menyebrang jalan melalui zebra cross menuju gedung tempatku bekerja saat ini High Style Mode Enterprise-perusahaan terbesar di korea yang bergerak dalam bidang Fashion. Aku bekerja sebagai designer utama di perusahaan ini sejak lima tahun lalu. Ketika aku baru satu tahun bekerja di sana, aku langsung di kirim ke Paris untuk belajar lebih dalam tentang Fashion. Awalnya aku menolak karena aku tidak mau meninggalkan keluargaku di Seoul. Tapi karena itu tuntutan perusahaan agar aku bisa tetap bekerja disana, aku pun melakukannya meskipun dengan perasaan terpaksa.

Aku masuk ke ruang kerjaku dan duduk di kursiku. Aku mencoba untuk tidak lagi memikirkan tentang kejadian kemarin di pulau Jeju. Mulai hari ini, aku sudah memutuskan untuk tidak lagi bertemu dengan Dong Hae oppa dan tentu saja dengan Yu Ri eonnie. Sekarang aku harus fokus pada pekerjaanku karena ini adalah hari pertamaku kembali bekerja.

Aku diberitahu oleh asistenku bahwa hari ini ada pertemuan penting dengan Pimpinan perusahaan (Presiden Direktur) yang baru, penerus dari ayahnya yang dulu sudah menjabat lama di High Style. Aku mungkin akan sedikit terlambat datang ke rapat itu karena banyak pekerjaan yang harus kuurus sebelumnya.

Setelah aku yakin semua pekerjaanku sudah beres. Aku bergegas menuju ruang rapat meskipun terlambat 15 menit dari waktu yang seharusnya.

Choisonghabnida (Maafkan saya). Saya datang terlambat. Ada banyak pekerjaan yang harus kuurus sebelumnya,” ucapku ketika datang.

Aku pun duduk di kursi kosong sebelah manajer Han Si Young.

Sajang-nim (Tuan Presdir), ini adalah Seo Joo Hyun-ssi, designer utama kita yang baru saja datang dari Paris. Seo Joo Hyun-ssi, ini adalah Cho Kyu Hyun-ssi, presiden direktur kita yang baru,” ucap Manajer Song Seuk Hwan memperkenalkan kami berdua.

Ketika aku melihat wajah presdir baru itu, aku benar-benar terpesona. Dia begitu tampan dan berwibawa. Dengan tubuh proposional dan setelan jas mewah yang terlihat elegan, pasti membuatnya banyak dikagumi banyak wanita. Usianya sepertinya hanya terpaut tiga tahun saja denganku. Menurutku dia terlalu muda untuk menjadi seorang Presdir.

Annyeong haseyo Sajang-nim!” sapaku pada Presdir Cho Kyu Hyun.

Pria itu tidak menjawab salam sapaanku, dia hanya menganggukkan kepala saja dan melanjutkan pembicaraannya dengan staf marketing, Choi In Wook. Hal itu benar-benar mengubah kesan pertamaku terhadapnya. Dia benar-benar angkuh. Mengapa hanya menjawab salamku saja dia tidak bisa? Apa susahnya menjawab salam orang lain? Apa hanya karena jabatannya yang lebih tinggi dariku, sehingga dia tidak melakukannya. Sungguh menyebalkan.

“Seo Joo Hyun-ssi, apakah anda mendengar penjelasanku barusan?” tanya Presdir Cho kepadaku. Dia sepertinya menyadari bahwa aku sedang melamun dan tidak fokus pada perkataannya.

“Ah, Ne (iya). Choisonghabnida.”

“Jika anda tidak fokus dan pikiran anda tidak ada berada di sini, silahkan anda dapat meninggalkan ruang rapat ini.”

Mo~ Apa yang baru saja dia bilang padaku? Bagiku perkataan itu terdengar seperti mengusirku dengan lembut. Pria ini benar-benar berani mengatakannya di hadapan semua orang yang berada di ruangan rapat ini. Sungguh keterlaluan.

Bagiku kesan pertama terhadap seseorang sangat penting dan kesan pertamaku untuk presdir yang baru ini sudah sangat buruk. Sepertinya aku tidak akan pernah menyukai pria ini. Aku bersumpah untuk tidak akan pernah menerima cinta orang seperti dia, sekalipun pria itu berlutut dan memohon di hadapanku. Selamanya tidak akan pernah.

The Guardian Angel (수호 천사)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora