Munculnya Perasaan Aneh

1.5K 95 6
                                    

Mataku terbuka dengan perlahan. Aku melihat sekelilingku. Aku sama sekali tidak mengenali ruangan ini. Aku sedikit heran kenapa aku terbangun di ruangan ini. Semua barang-barang yang ada di ruangan ini terlihat sangat mahal dan bermerek, termasuk sofa yang sedang aku tiduri ini. Aku benar-benar benci aroma tempat ini, mirip aroma Lavender. Dengan pandangan samar-samar, aku melihat presdir Cho yang duduk di dekat sofa tempat aku terbaring. Aku baru tersadar bahwa aku terbangun di ruangan presdir Cho.

Gwaenchanna (Kau tak apa-apa)?” tanya presdir ketika melihatku mulai bangun dari pingsanku.

“Kenapa aku bisa berada di sini?” tanyaku dengan sedikit gugup. “Kemana Dong Hae oppa sekarang?”

“Sekarang dia sudah di usir oleh pihak keamanan. Kau masih memanggil pria itu dengan sebutan ‘Oppa’?”

“M.Memangnya itu masalah untukmu? Terserah aku mau memanggil dia apa. Urusin saja urusanmu sendiri,” ucapku dengan ketus karena sedikit kesal.

Mo~? Kau berani berbicara dengan nada tidak sopan seperti itu pada pimpinanmu?”

Ah, aku baru menyadarinya. Aku sudah berbicara lancang padanya. Dia itu presdir perusahaan tempatku bekerja, kenapa aku berani berbicara seperti itu.

Mianhaeyo sajang-nim,” ucapku dengan nada menyesal. “Tapi…Kenapa tadi anda harus ikut campur dengan permasalahanku? Dan kenapa anda harus berkelahi dengan Dong Hae oppa?”

Dengan senyuman sinis padaku, presdir Cho menjawab, ”Kekasihmu itu telah membuat keonaran di perusahaan ini dan aku sebagai presdir tidak bisa membiarkan itu. Bagaimana dengan citra perusahaan kita ini jika ada tamu yang melihat keonaran yang dilakukan oleh kekasihmu itu.”

“Jangan panggil Dong Hae oppa sebagai kekasihku lagi. Dia sudah bukan lagi kekasihku. Aku sudah putus dengannya.”

“Bagus kalau begitu. Dan tolong ingatkan orang yang kau panggil ‘Oppa’ itu untuk tidak datang lagi ke sini. Araso (Mengerti)!” ucap presdir Cho dengan nada tinggi.

Kenapa pria ini harus berbicara keras seperti itu padaku. Kenapa dia terlihat begitu marah padaku saat mendengar aku memanggil Dong Hae dengan sebutan oppa. Sungguh pria aneh. Aku semakin tidak suka pada pria ini.

Aku pun bangkit dari sofa. Aku lebih baik pergi dari ruangan ini saja. Aku benci melihat muka pria menyebalkan ini. Aku berjalan ke arah pintu dengan perasaan kesal. Namun tiba-tiba saja saat aku berjalan, hak sepatu kiriku yang tingginya mencapai 10 centimeter, patah begitu saja tanpa kuketahui sebabnya. Aku pun kehilangan keseimbangan. Aku sepertinya akan terjatuh. Dengan langkah gesit, terlihat predir bangun dari tempat duduknya dan menangkap aku agar tidak jatuh. Dalam beberapa detik saja kami terlihat seperti sedang berpelukkan. Aku menatap tajam mata presdir Cho. Ini benar-benar memalukan. Pipiku menjadi terlihat  memerah.

Ada perasaan aneh yang tiba-tiba saja muncul dalam diriku ketika tubuhku jatuh dan mengenai tubuh presdir Cho. Rasanya seperti ada sengatan listrik yang menjalar ke seluruh tubuhku. Membuat jantungku berdegup lebih kencang dari biasanya. Perasaan apa ini sebenarnya? Aku belum pernah merasakan hal seperti ini terhadap siapapun bahkan terhadap Dong Hae Oppa sekalipun.

C.Choisonghabnida (maafkan aku), Sajang-nim,” ungkapku dengan tersipu malu sambil bangkit dari pangkuan tubuh presdir Cho dan keluar ruangan itu dengan langkah pincang.

Ini benar-benar memalukan.

The Guardian Angel (수호 천사)Where stories live. Discover now