Aditya, seorang ketua Speed Demons. Sebuah perkumpulan geng motor yang sangat di segani dan berpengaruh di kalangan geng motor lainya. Harus menerima kenyataan bahwa ia telah menjilat ludahnya sendiri. Cowok berhati dingin dan susah di tembus benten...
Hai pembaca, author di sini baru pemula nih;) semoga kalian suka sama ceritanya! NO PLAGIAT☠️
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . . . .
"Sayang, aku kangen!" ucap Caca manja dari sebrang sana pada Adit lewat telpon.
Tuttt...Tuttt... Tuttt....
Tak ada jawaban dari Adit, melainkan ia langsung menutup sambungan telpon itu yang membuat Caca bete.
"Ish, kok, di matiin, sih! Bikin kesel aja, dasar si nggak peka!"
Caca melemparkan ponselnya ke ranjangnya dan mendarat tepat di atas bantal, ia pun ikut menjatuhkan tubuhnya keatas ranjang dengan posisi telentang.
"Gini nih, kalo punya pacar spek kulkas, bingung sendiri kan jadinya! Udah dingin banget macam kutub, ngomongnya juga irit banget, emang gaji UMR harus di irit-irit. Busetdah!" cibir Caca dengan kesal, ia menyilangkan kedua tangannya di dadanya.
Merasa tak kan ada gunanya ia kesal dengan Adit pacarnya itu, Caca memilih memejamkan matanya untuk tidur masih dengan posisi yang sama.
Drtt.... Drtt.... Drtt....
Baru beberapa menit ia tengelam dalam mimpinya, ponselnya bergetar cukup keras mengejutkannya. Caca pun langsung terlonjak dengan nyawa yang setengah belum terkumpul, ia langsung meraih ponselnya dan mengeser tombol hijau berlogo telepon, tanpa memperhatikan siapa penelpon nya.
"Cantik, aku udah di depan rumah kamu nih. Keluar dong," pinta Adit dari telpon dengan suara khas nya yang berat nan lembut.
Caca langsung berlari menuju pintu depan rumahnya dengan tergesa, kakinya tersandung meja tapi ia tak menghiraukannya dan langsung membuka pintu.
Terlihat Adit sudah berdiri di depan gerbang rumah Caca, bersandar pada motornya, dengan kedua tangan di masukan kedalam saku hoodie berwarna hijau tua yang ia kenakan.
"Adit, kok, kamu malah kesini, sih, malem-malem?"
"Katanya lo kangen sama gue, gue kesini, kok, malah heran, sih." Senyuman yang begitu manis terukir di wajahnya. Membuat gadis yang kini berada di hadapannya terpukau berkali-kali lipat.
"Astaga! Mana bisa gue di senyumin begini! Bisa gila gue!" batin Caca. Ia terpesona dengan senyuman Adit yang begitu menawan.
Adit mengacak pucuk kepala Caca yang mana semakin membuat jiwanya bergejolak, dan ingin segera tantrum.
"Kenapa malah bengong, hm? Mau nggak?" Pria tampan itu mengeluarkan setangkai bunga mawar merah dari saku hoodienya. Caca masih terdiam mematung sambil menatap manik mata Adit yang berwarna coklat terang. Tak menyangka ia bisa memenangkan cinta seorang ketua geng motor yang berhati dingin dan sulit di luluhkan.
*Visual ADITYAAGHAMHITACHI 18 TAHUN
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
* Visual RASYAALIFIAHABSARI(CACA) 17 TAHUN
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.