ADITYA 03

172 129 57
                                        

Hai semua, asalamualaikum, semoga kalian suka sama ceritanya!😘😋
TIDAK MENERIMA PLAGIAT‼️

Hai semua, asalamualaikum, semoga kalian suka sama ceritanya!😘😋TIDAK MENERIMA PLAGIAT‼️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.
.
.

~~~~KANTIN SEKOLAH~~~~


"Tumben, lo pagi-pagi buta dah di sekolah, Din! Biasanya masih semedi kalo nggak gue bangunin." Kiki menegur Adit sembari menyantap mie ayam pesanannya. Ia merasa heran, tak biasanya Adit menjadi rajin begini. Kebetulan rumah Kiki bertetanggaan dengan rumah Adit dari lahir. Tentunya mereka sudah besty an sejak orok, dan Kiki sering bangunin Adit ketika pagi menjelang sekolah.

"Nyokap gue ngancem," balas Adit dingin, ia fokus menyantap soto ayam nya.

"Jiakh elah, di ancem apa lagi lo? Fasilitas lo mau di cabut?" tanya Joni, sembari menyedot es cekek rasa anggur.

"Hm." Lagi-lagi. Balasan pria tampan ketua Speed Demons itu singkat, padat, dan jelas.

"Kirain, lo kesurupan arwahnya Iqbal. Tokoh novel kondang itu." Nouval menyahut dengan ngasal.

"Busett! Sejak kapan lo jadi pembaca novel begini, anak Wattpad lo?" Joni tak percaya dengan ucapan Nouval barusan.

"Hehe, gue nemu buku novel di laci mejanya si Suci, gue punggut aja. Mayan. Di jual di toko lowak laku gocap." Ia nyengir dengan tanpa rasa berdosa.

"Anjrit! Maling buku? Situ gabut, apa kurang kerjaan, sih? Kenapa nggak sekalian sama meja kursinya si Suci aja lo angkut semua, Val! Terus lo tata tuh, meja sama kursi di pinggir jalan lampu merah yang rame, jangan lupa ambil perabotan emak lo yang kagak kepake juga. Abis itu lo tinggal teriak, yuhuuu! Perabot! Perabot! Yuk di beli yang murah! Yang murah! ," ledek Kiki sungguh kelewatan biadab.

"Sialan lo kunyuk! Lo pikir gue tukang perabot apa! Lagian mana ada tukang perabot yang jualan pake meja kursi segala!" kesal Nouval, melempari Kiki mengunakan tissu yang di gulung kecil. Namun dengan gesit Kiki menghindarinya.

"Eh, tapi emang iya? Tuh, tokoh novel dah jadi arwah? Perasaan belum, deh." Pria itu memegang dagu nya, berusaha berpikir apakah benar yang di katakan Nouval soal tokoh novel tersebut.

"Ya... Gue sih... Ngarang aja, Ki. Elah, serius amat lo."

"Tuh kan bener! Itu si Iqbal masih eksis sampai sekarang! Nambah pinter plus ganteng, iya! Wah... Parah lo, Pengki! Minta di rujak sama penulisnya!" omel Kiki dengan gemas.

"Berati sama dong kayak gue, ganteng plus pinter. Jangan-jangan, si Iqbal aslinya kembaran gue." Rasa kepercayaan diri Nouval telah mencapai level maksimal. Melebihi rasa percaya diri Super Man yang memakai celana dalam di luar.

ADITYA {OnGoing}Where stories live. Discover now